CINTA RAHASIA PRESDIR KIM

17

Seokjin keluar rumah nya dengan terburu-buru, dia melewati ayahnya yang sedang berdiri tanpa mengatakan apapun,

"Hei..mau kemana kau, jin.." panggil nya keras namun sang putra memilih bersikap masa bodoh dan masuk kedalam mobilnya.

Dia begitu marah dan kesal setelah mengetahui kebenarannya, dia tidak habis pikir bagaimana yoongi bisa melakukan hal itu.

Pria tampan itu keluar dari mansion rumah nya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Seokjin meremas kuat kemudi setir nya, dada nya bergemuruh hebat dan yang pertama ingin dia lakukan adalah menemui yoongi.

Pria itu melihat nya, yoongi yang sedang bersiap pulang setelah bekerja.

Dengan mobil yang berhenti tiba-tiba, membuat yoongi menghentikan langkahnya,

Seokjin membuka pintu mobil dan menutup nya dengan kasar.

Pria itu langsung mencengkram kuat kerah baju yoongi.

"Ternyata kau yang meminta ayahku untuk membawaku pergi jauh dari Korea, kenapa kau  memfitnah aku? Aku tidak pernah tidur dengan para gadis di sekolah... Aku memang brengsek tapi aku bukan penjahat kelamin" geram Seokjin kesal

Yoongi tertawa lebar melihat kemarahan dari Seokjin.

Dia terkekeh dan melepaskan cengkraman Seokjin dari kerah bajunya.

"Ternyata kau sudah mengetahuinya? Bagus kalau begitu" balas yoongi.

Bugh ...

Seokjin tidak bisa menahan emosi nya, dia memukul wajah yoongi hingga pria itu tersungkur.

"Brengsek, kau membuat ku seolah-olah menjadi orang paling brengsek di mata ayah ku juga Hara" geram nya.

Yoongi tertawa,

"Kau merebut Perhatian Hara dan meniduri gadis itu sebelum aku melakukan nya, kau pikir aku tidak marah? sekarang lihat...Hara dan jungwoon ada di tangan ku dan aku merebut mereka dari mu, kita impas" ucap nya.

Seokjin yang geram kembali memukul wajah Yoongi dan tentu saja pria itu membalas nya,

"Semua sudah terjadi dan cintamu hanya lah masa lalu, berhenti mendekati keluarga ku atau aku akan berbuat sesuatu yang tidak pernah kau pikirkan" ancam yoongi kesal.

Pria itu langsung meraih tas kerja nya lalu pergi meninggalkan Seokjin,

Seokjin terdiam, bohong jika dia tidak sedih...tentu dia meneteskan air mata meskipun seorang laki laki pantang untuk menangis, namun dia melupakan itu semua.

Perasaan nya Hancur,

______

Tuan besar Kim berdiri dan berteriak memanggil asisten pribadi nya yang sedari tadi menunggu di luar

"Mathias" panggil tuan besar Kim

Pria tinggi besar itu langsung berlari dan bergegas menghadap tuan nya itu.

"Bagaimana? Apa kau mendapatkan alamat perempuan murahan itu? Aku ingin tahu seperti apa wajah Yoon Hara" ucap nya

Mathias mengangguk

"Sudah tuan, silahkan ikuti saya" sahutnya.

Pria paruh baya itu langsung bergegas keluar dari mansion milik Seokjin dan masuk kedalam mobilnya.

"Perempuan itu menikah dengan putra nyonya Min dan hidup sederhana di tempat padat penduduk" ucap Mathias

"Kalau itu aku tahu, aku hanya ingin melihat wajah perempuan murahan itu...dan aku heran bagaimana yoongi bisa menyukai perempuan seperti Yoon Hara, seorang gadis yang rela menyerahkan tubuh nya pada laki-laki yang bukan suaminya, menurut ku itu murahan?" Pungkas tuan besar Kim

Mathias mengangguk, kini jalanan besar itu telah masuk ke sebuah perumahan padat penduduk yang terbilang untuk masyarakat menengah ke bawah, banyak sekali gang yang terlihat sempit di lokasi ini.

Mathias mematikan mesin mobilnya dan membawa tuan besar Kim untuk mendekat ke arah rumah milik Yoon Hara.

Namun tiba-tiba.

Bugh...

Tendangan bola dari anak-anak yang bermain membuat tongkat tuan besar Kim terlempar dan dia terjatuh,

Melihat pria paruh baya itu yang tersungkur, sontak anak-anak tersebut berlarian karena takut di marahi.

"Dasar anak kecil brengsek, dia justru pergi" geram nya

Mathias membantu tuan besar Kim lalu mengejar anak nakal tersebut.

"Tongkat mu kakek" ucap salah seorang anak kecil dan membuat tuan besar Kim menoleh lalu meraih tongkat tersebut.

"Celana mu kotor, biar ku bantu bersihkan" ucap anak tersebut sambil tersenyum lalu berjongkok menepuk-nepuk celana tuan besar Kim.

Pria paruh baya itu hanya tersenyum lebar menatap bocah laki-laki yang begitu tampan.

"Sudah nak, tidak apa-apa" ucap tuan besar Kim.

"Maafkan mereka kakek, anak nakal itu tidak pernah ingin meminta maaf setelah melakukan kesalahan" ujar nya

Tuan besar Kim tersenyum dan mengusap kepala anak tersebut, namun tak lama Mathias kembali dan membawa dua anak kecil tersebut,

"Tolong maaf kan kami tuan" ujar keduanya,

Tuan besar Kim hanya mengangguk dan memberikan isyarat pada Mathias untuk melepaskan kedua anak nakal tersebut.

"Ini anak siapa tuan?" Tanya Mathias.

Tuan besar Kim menggelengkan kepalanya,

"Anak ini yang menolong ku barusan" sahut nya.

"Kalau melewati gang ini harap berhati-hati paman, banyak anak-anak yang suka bermain bola sembarangan" ujar nya

Mathias dan tuan besar Kim terkekeh melihat anak tersebut.

Anak itu segera berbalik dan hendak melangkah namun tuan besar Kim langsung memanggil nya

"Nak, tunggu sebentar" panggil nya.

Anak tersebut menoleh dan tersenyum lebar, "ada apa kakek" tanyanya

"Boleh aku bertanya?" Ujar nya

Anak itu mengangguk.

"Bisa kau antar aku ke rumah nyonya Yoon Hara, dan anak nya bernama jungwoon"  ucap nya.

Mata anak itu terbelalak lebar.

"Aku jungwoon, ibu ku bernama Yoon Hara..apa kau kenal ibuku" tanya nya dengan mata bulat yang indah.

Tuan besar Kim menoleh kearah Mathias, dia tidak menyangka jika anak kecil yang tampan dan sopan itu adalah jungwoon, anak Seokjin yang notabene cucunya sendiri.

Anak kecil itu menggandeng tangan besar milik tuan besar Kim dan tersenyum.

"Itu rumah ku yang bercat putih, ayo ku antar bertemu dengan ibu" ucap nya senang

Tuan besar Kim menatap lirih anak tampan itu, semula dia datang untuk menghina jungwoon yang terlahir dari rahim perempuan yang tidak pernah tuan Kim inginkan.

Namun saat melihat anak kecil yang begitu sopan, pikiran nya berubah... jungwoon ternyata menggemaskan.

"Ibu...ada seorang kakek mencari mu" ucap nya sambil berteriak dan mempersilahkan tuan besar Kim untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Duduklah kakek, aku akan memanggil ibuku di belakang," ucap nya sambil memberikan segelas air putih di meja.

Mata tuan besar Kim seketika berkaca-kaca, ini kah putra Seokjin?

Anak itu tampak senang, karena selama beberapa tahun tidak pernah ada tamu yang berkunjung ke rumah nya,

Yoongi benar-benar membatasi keluarga nya dari orang lain, dan ketika ada tamu yang berkunjung...anak itu senang bukan main.