22

1.2K 96 5
                                    

Yoongi berdiri di hadapan ibunya, dia kali ini tidak bisa diam saja saat melihat seokjin dan paman Kim mulai mendekati keluarga nya,

Dia membutuhkan finansial yang lebih banyak agar bisa membuat Hara menjauh dari seokjin

Selama ini mereka memang hidup secara sederhana dan sudah saatnya dia hidup sebagai tuan muda lalu bersaing dengan seokjin.

"Kedatangan mu hanya untuk itu?" Tanya nyonya min terkekeh.

"Aku akan kembali ke rumah ini asalkan bersama dengan Hara dan Jungwoon. " Pungkas pria itu tetap pada pendiriannya.

Nyonya min begitu merindukan putra nya namun Hara? Apakah dia harus menerima nya?

Nyonya min berfikir sejenak, dia harus memutuskan saat ini juga jika tidak maka dia akan kehilangan putranya lagi.

"Baik, kembalilah ke rumah ini dan bawa istri serta anak kecil itu" ucap nyonya min datar.

Yoongi berlutut di hadapan ibunya dan memberikan penghormatan tertinggi karena telah membiarkan keluarga nya masuk ke dalam rumah besar ini.

Yoongi tidak ingin jika Jungwoon terlalu dekat dengan paman Kim, terlebih mereka memiliki uang yang cukup banyak untuk membelikannya apapun yang Jungwoon ingin kan

Pria berkulit pucat dan tampan itu langsung berdiri dan bergegas pergi menemui istri dan juga anaknya.

Sementara nyonya min hanya terkekeh melihat wajah bahagia putranya tersebut.

Dia memang tidak ingin kehilangan Yoongi untuk kedua kalinya, itu sebabnya dia mau menyetujui permintaan putranya tersebut meskipun dia masih sangat membenci Hara karena telah membuat Sang putra pergi selama 7 tahun terlebih yoongi harus membiayai hidup anak dari pria lain.

Hati ibu mana yang tidak sakit hati saat melihat anak nya berjuang demi cinta dan memberikan kasih sayang untuk seorang bayi yang ayahnya sendiri pun tidak menginginkannya.

Lalu untuk apa yoongi bersikeras merawat anak tersebut padahal ayah kandungnya pun tidak memperdulikannya.

"Kau akan tinggal bersama dengannku di sini hari tapi kau tidak akan terbebas dari kekejaman ku... Kau harus merasakan rasa sakit yang kurasakan dan aku tidak akan membiarkanmu hidup tenang terlebih dengan putra mu itu" batin nyonya Min.

Sementara di sisi lain Yoongi turun dari bis dan bergegas masuk ke dalam rumahnya yang letaknya tidak jauh dari jalan utama.

"Hara.. Hara, " panggilnya cepat.

Perempuan cantik itu keluar dan menatap wajah suaminya sambil mengerutkan kening.

"Ada apa? Kenapa kau pulang sambil berteriak. apa yang terjadi?" Tanya nya penasaran.

"Cepat siapkan semua baju mu juga baju Jungwoon karena mulai saat ini kita akan kembali ke rumahku" ucapnya

Hara seketika terdiam, dia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika dia tinggal di rumah mewah tersebut bersama dengan nyonya Min.

Bukankah selama ini perempuan tua itu membencinya lalu bagaimana bisa mereka berpikir bahwa kehidupan mereka akan baik-baik saja jika berada di rumah tersebut.

"Kenapa kau diam saja? cepat rapikan pakaianmu juga pakaian Jung won karena aku akan membawamu pergi segera dari tempat ini" ucapnya kesal

Hara menelan ludahnya,

"Bukankah ibumu tidak menyukaiku lalu bagaimana bisa kita tinggal di rumah tersebut," tanya Hara.

Yoongi menghela nafas lalu menghembuskan nya kasar.

"Ibuku memang tidak menyukaimu tapi bukan berarti dia tidak bisa menerimamu, kau harus berusaha mendapatkan hatinya dan buat dia terkesan dengan sikapmu... Bukankah itu tugasmu sebagai seorang istri,  mengabdi pada ku dan juga orang tuaku" sahutnya

Hara hanya terdiam, sejujurnya dia masih sangat takut saat bertemu dengan nyonya min.

Perempuan itu langsung merapikan pakaiannya dengan langkah ragu-ragu karena dia tidak yakin jika perempuan paruh baya itu akan menerimanya tapi apa yang dikatakan yoongi itu benar, jika dia adalah seorang istri dan seharusnya dia memberikan kesan yang baik pada mertuanya agar mertuanya itu merasa bahwa yoongi mendapatkan seorang istri yang lembut dan penurut.

Hara harus bisa mendapatkan perhatian dari mertuanya.itu maksud Yoongi.

Setelah semua pakaian selesai dirapikan, yoongi langsung menggendong jungwoon yang masih tertidur lalu keluar dari rumah sempit tersebut.

Yoongi tahu ketakutan yang istrinya rasakan, dia menatap dan tersenyum ke arah Hara

"Aku berharap kau bisa mencoba menarik perhatian ibuku dan membuat ibuku mempercayaimu, aku mencintaimu hara dan aku tidak akan membiarkan ibuku melukai mu" ucap nya meyakinkan.

Hara menelan ludahnya, dia tersenyum kecil meskipun hati nya berantakan.

Perjalanan tidak membutuhkan waktu lama kini mereka sudah berada di depan sebuah rumah yang sangat mewah dan besar, kemudian Jonggol membuka kelopak matanya dan saat ia melihat rumah besar tersebut anak itu langsung terbelalak kaget.

"Istana milik siapa ini ayah?" Tanya nya

"Rumah ku" sahut nya

Yoongi menggandeng tangan jungwoon dan masuk kedalam rumah tersebut.

Terlihat perempuan paruh baya sedang berdiri dan tersenyum lalu memeluk Yoongi.

"Kamar mu sudah ibu siapkan" ucap nya

Jungwoon melihat kearah nyonya min yang anggun dan mempesona.

"Nenek, kau cantik sekali" ucap nya

Nyonya min tersenyum lebar,

"Pergilah ke kamar kalian" ucap perempuan paruh baya itu pelan

Tak lama perempuan paruh baya itu memeluk hara dengan sangat erat.

"Tolong maafkan tindakanku  beberapa hari yang lalu karena aku pernah memukulmu, sejujurnya aku hanya marah pada diriku sendiri tapi aku justru melampiaskannya padamu dan kumohon tolong maafkan tindakanku itu" Ucap nya

Hara menganggukkan kepalanya dan meneteskan air mata, terapi nyonya min langsung mengusap nya.

"Sekarang istirahat lah," ucap nya pelan

Mereka bertiga langsung naik ke lantai dua dan masuk ke sebuah kamar yang sangat besar dan juga mewah, tentu saja Jungwoon hanya bisa menjerit kegirangan.

Dia tidak menyangka bahwa dia akan tinggal di rumah sebesar dan semewah ini di dalam hidupnya.

Anak itu langsung membuka jendela dan terbelalak saat melihat mobil mewah terparkir cukup banyak di halaman.

"Mobil itu banyak sekali ayah, milik siapa itu" tanya nya

Yoongi terkekeh.

"Milik ibuku, dan sekarang dia adalah nenek mu" sahut Yoongi.

Anak itu terlihat tak percaya bahwa dia tinggal di istana seluas ini.

Hara hanya tersenyum melihat wajah anaknya, sementara nyonya min hanya terkekeh melihat putra Hara terlihat seperti itu.

Mata perempuan paruh baya itu seketika melotot dan menatap tajam ke arah Hara tanpa dia sadari.

"Akan ku habisi kau perempuan sialan" batin  nya 

Sementara hara juga Jungwoon tidak pernah menyadari bahwa senyuman itu hanyalah senyuman palsu yang akan membawa mereka berdua dalam kehancuran.

CINTA RAHASIA PRESDIR KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang