Pagi di Mansion keluarga Min.
Jungwoon berlarian senang karena ini pertama kalinya dia tinggal di rumah semewah Mansion keluarga min,
"Ibu...aku akan mengatakan pada Hunjae kalau aku sekarang tinggal di rumah besar seperti istana, mereka seringkali menghina ayah dan sekarang...ayah ku adalah pemilik rumah ini" ucap nya sambil bermain di kolam ikan belakang
Sementara Hara sibuk menyiram tanaman kesayangan nyonya Min.
Dari kejauhan, perempuan paruh baya menatap jungwoon dengan tatapan benci.
Dia pun meremas kain gorden kamarnya lalu memalingkan muka.
"Anak brengsek itu, dia terlahir dari perempuan murahan" geram nya.
Hara menoleh kearah Jungwoon
"Jangan berlarian Jungwoon, nanti kau terjatuh" ucap nya khawatir.
Yoongi yang sudah bersiap kembali ke kantor perusahaan Min langsung menoleh kearah belakang pavilion.
Ini pertama kalinya setelah 7 tahun dia kembali bekerja di Min corporate.
Melihat yoongi yang berbeda, sontak jungwoon berlari menghampiri ayahnya.
"Ayah..kau sangat tampan dengan pakaian bersih itu" ucap anak tersebut.
Hara menelan ludah nya, dia sedikit merasa kasian pada Jungwoon yang terlihat sedikit norak dengan hal-hal baru di rumah itu.
Dia terlahir dalam kehidupan yang serba kekurangan, dan saat dia berada di rumah mewah ini...sikap nya seperti kaget dan banyak sekali pertanyaan.
Yoongi menggandeng tangan mungil anak itu.
"Kau sudah sarapan?" Tanyanya
Anak itu menggelengkan kepalanya.
"Ibu bilang, aku harus menunggu mu dulu karena makan pagi di rumah ini berbeda seperti di rumah kita sebelum nya" jawab Jungwoon datar
Yoongi terkekeh dan mengajak nya duduk di bangku besar ruang makan.
Mata anak itu tak berkedip
"Bahkan bangku makan ini sangat indah, lebih mirip kursi tamu nyonya Hae in" ucap anak itu tertawa lebar.
Hara tersenyum melihat tingkah Jungwoon yang serba ingin tahu.
Namun tak lama nyonya Min turun dari lantai atas, dia menoleh sekilas kearah Jungwoon dan melewati anak tersebut.
Hara menundukkan kepalanya saat perempuan paruh baya itu melewati nya juga.
Dia langsung menyiapkan makanan di atas meja dan membuatkan minuman hangat untuk Nyonya min juga Yoongi.
"Kita akan rapat direksi dengan para karyawan, aku ingin kau kembali ke perusahaan dan menempati posisi mu semula" ucap nyonya min datar
Yoongi mengangguk, setidaknya.. ketika dia memiliki kekayaan ini semua, dia bisa menyaingi seokjin dalam merebut Hara.
Terlebih Jungwoon...yoongi yakin jika seokjin menginginkan Jungwoon, jika itu benar terjadi otomatis Hara pun akan ikut kemanapun anak itu pergi.
Selesai menghabiskan sarapan nya, yoongi dan nyonya min berdiri sementara Hara merapihkan piring di bantu dengan pelayan yang bekerja di sana.
Nyonya min melangkah lebih dulu melewati jungwoon yang tersenyum lebar kearah nya namun perempuan paruh baya itu memalingkan wajahnya dan enggan menatap anak tersebut.
Jungwoon menundukkan pandangan, dia kecewa karena nenek nya tidak membalas senyuman nya.
Hara merapihkan jas yoongi dan membawa tas kerja nya sampai depan pintu.
Pria itu menatap kearah hara, dia jauh lebih cantik dengan pakaian bermerek yang Yoongi belikan kemarin.
"Kau sedang tidak meminum obat penunda kehamilan kan?" Tanya yoongi berbisik
Hara menggelengkan kepalanya
"Bagus, sekarang kau tidak perlu meminum obat itu lagi, karena mulai saat ini aku menginginkan keturunan dari mu, aku sudah mampu membiayai mu juga anak-anak mu nantinya," ucap nya sambil berlalu.
Hara mengangguk dengan kepala tertunduk.
Memang beberapa tahun ini yoongi meminta hara untuk menunda kehamilan karena kondisi keuangan nya yang pas-pasan
Namun sekarang, setelah yoongi kembali memiliki segalanya, dia tidak membutuhkan obat itu lagi.
Jangan kan satu anak, jika hara melahirkan banyak anak pun dia mampu menghidupi nya.
Yoongi masuk kedalam mobil dan tersenyum lebar,
Ini saat nya, dia harus bisa menghamili Hara, karena dengan itu..hara akan semakin sulit pergi dari nya
Nyonya min menoleh menatap Putra nya yang tersenyum lebar.
"Apa yang kau pikirkan?" Tanyanya penasaran
"Tidak ada" jawab nya datar
Nyonya min menghela nafas panjang dan menatap kearah jalanan.
______
Jungwoon sudah bersiap pergi kesekolah, hara membawa tas anak tersebut dan keluar dari mansion.
Saat dia membuka gerbang, seorang pria paruh baya memanggil nya.
"Permisi nyonya, saya di utus tuan muda untuk mengantar mu ke sekolah tuan muda Jungwoon " ucap nya
Hara melirik kearah mobil sedan berwarna hitam, sejujurnya dia masih kurang kerasan hidup mewah seperti ini.
Jungwoon berlari kearah mobil tersebut.
"Aku naik mobil ini kakek?" Tanya nya
Pria paruh baya tersebut mengangguk.
"Tentu saja, ayahmu meminta ku untuk mengantarkan mu kesekolah, ayo masuk...kakek supir akan membawa tuan muda Jungwoon yang tampan ini sekarang juga" ujarnya
Anak itu tampak senang, dia langsung masuk kedalam mobil tersebut bersama dengan Hara.
Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang menuju sekolah Jungwoon, namun dari kejauhan terlihat seokjin di dalam mobilnya menatap heran hara yang turun dari mobil mewah.
"Apa kau pikir jika yoongi kembali ke rumah keluarga nya? Apa nyonya min mulai menerima hara juga jungwoon?" Tanya seokjin pada heesung sang asisten pribadi nya.
"Kurasa seperti itu tuan" jawabnya
Seokjin membuka kaca mata hitam nya dan menatap Jungwoon yang tampan bahagia pagi ini.
"Sulit ku percaya jika nyonya min bisa dengan mudahnya menerima Hara, tolong cek dan kabari aku secepatnya...pinta anak buah mu mencari tahu tentang rencana nyonya min, aku tidak ingin putra ku dalam bahaya tanpa dia sadari" ucap seokjin cemas
"Baik tuan" jawan heesung lagi
Pria tampan itu menghembuskan nafas panjang.
"Jalan" titah seokjin sambil memakai kacamata hitam nya lagi.
Mobil itu pun melesat pergi meninggalkan lokasi sekolah Jungwoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA RAHASIA PRESDIR KIM
Fanfictionbacaan dewasa ++ mempermainkan perasaan seorang gadis yang begitu mencintai nya ketika sekolah adalah hal yang paling seokjin sukai. terlahir dengan wajah tampan dan juga memiliki kekayaan, membuat nya kerapkali gelap mata. hingga suatu hari, dia me...