20

1.3K 94 2
                                    


Jungwoon berlari masuk kedalam rumah, melihat anak tersebut..tuan besar Kim menggelengkan kepalanya sambil tertawa lebar.

"Ibuu, lihat apa yang kakek Kim berikan" teriak anak tersebut sambil berlari masuk kedalam rumah.

Namun saat melihat wajah ayahnya yang berdiri di ruang tamu, anak itu langsung melepaskan plastik mainan nya.

"Ayah" panggil anak itu ketakutan.

"Sejak kapan kau berani keluar rumah tanpa ijin dari ayah?" Tanya nya kesal.

"Aku.." suara anak itu tercekat, sementara Hara langsung memeluk anak tersebut dan mengusap kepalanya.

"Apa aku melakukan kesalahan karena membawa Jungwoon pergi?" Suara bariton milik tuan besar Kim membuat yoongi menoleh.

Pria tampan itu menghela nafas panjang dan tertawa smirk.

"Aku adalah kepala rumah tangga disini, semua yang tinggal disini harus meminta ijin padaku terlebih dahulu termasuk Jungwoon" sahut nya.

Tuan besar Kim tertawa, dia menatap kearah Hara

"Bawa masuk putra mu" tutur nya.

Hara langsung membawa Jungwoon buru-buru masuk kedalam kamar.

Tuan besar Kim duduk tanpa menunggu yoongi mempersilahkan nya terlebih dahulu.

"Sedang apa kau berdiri? Duduk!" Titah tuan besar Kim.

Yoongi berdecih kesal namun dia menuruti perintah pria paruh baya itu.

"Paman, kau tidak bisa membawa putraku tanpa  sepengetahuan ku, Jungwoon berada dalam tanggung jawab ku dan aku berhak mengatur anak itu" ucap yoongi datar

"Aku tahu siapa Jungwoon yang sebenarnya, kau jangan menutupi kenyataan itu lagi.. berhentilah berpura-pura Yoongi, kau telah membuat ku berfikiran buruk terhadap putra ku sendiri selama beberapa tahun ini..kau memfitnah nya hanya karena ingin memiliki Hara, aku membawa seokjin pergi dari Korea karena kau mengatakan hal buruk tentang putraku," ucap nya kesal

Yoongi terkekeh, namun tertawa setelah nya.

"Kau benar paman, aku mengatakan hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi...aku marah ketika aku mengetahui jika Seokjin meniduri Hara, dia dengan sangat berani merebut orang yang ku cintai " geram nya kesal.

Tuan besar Kim menggelengkan kepalanya.

"Kau mencintai Hara? Jika kau mencintai nya, kenapa dia ketakutan saat menatap mu? Apakah itu yang kau sebut cinta?" Tanya nya sambil menatap dalam-dalam wajah Yoongi.

Yoongi terdiam, dia tak menyahut.

"Jika kau mencintai Hara, kenapa kau sering bersikap kasar pada nya...apa salah gadis itu, kau suaminya.. bukankah seharusnya kau menjaga hara dengan baik dan menyayangi nya tanpa perlu bersikap kasar padanya?" Pertanyaan tuan besar Kim membuat yoongi mengepalkan tangannya,

"Itu bukan urusan mu paman!" Decih yoongi ketus.

"Tentu ini urusan ku, kau memukuli Hara di depan putra nya, apa kau tidak memikirkan perasaan anak itu ketika melihat ibunya kau pukuli? Jungwoon masih anak-anak tapi kau tega merusak mental anak tersebut" balas tuan besar Kim dengan nada yang mulai meninggi.

Yoongi berdiri, dia menatap tajam wajah tuan besar Kim.

Pria paruh baya itu ikut berdiri dan berhadapan dengan nya.

"Aku tahu apa yang pernah kau rasakan ketika masih kecil, tapi kuharap kau bisa memikirkan lagi untuk tidak bersikap kasar pada Hara, Jungwoon masih anak-anak jika kau melakukan kekerasan dalam rumah tangga maka ingatan itu akan terus berputar selama hidupnya... Usianya mungkin akan bertambah tapi ingatan masa lalunya masih tetap berada di mana dia mengalami kejadian tersebut, aku tahu kau pernah mengalami kekerasan dari ayahmu tapi bukan berarti kau bisa melakukan hal itu pada istrimu.. lihatlah wajah perempuan yang sudah menemani mu selama 7 tahun terakhir" pungkas tuan besar Kim datar lalu hendak berlalu.

Yoongi terdiam, dia mengepalkan tangannya keras.

"Selama 7 tahun ini hara memang berada di dekatku namun hatinya tidak, aku tahu dan aku bisa merasakan bagaimana di hatinya tidak ada tempat bagiku, mengetahui hal itu hatiku terluka bukan hanya dia..aku pun tersiksa karena selama ini aku melihat Hara dengan tatapan kosong, dia memang melayani ku tapi itu hanya sebatas kewajiban tidak lebih... Tapi saat ia bertemu dengan putramu mata itu kembali lagi dan aku sangat membencinya" sahut Yoongi sambil menatap kearah tuan Kim tajam.

Pria paruh baya itu tidak bisa berkata apa-apa, ini adalah masalah hati juga perasaan.

"Aku tidak ingin campur dengan perasaan kalian tapi aku khawatirkan adalah perasaan Jungwoon,dia cucuku... Dan mulai saat ini aku yang akan menjaga perasaan anak itu, jika kau sampai berani membuat anak itu ketakutan.. bukan hanya jung-won tapi Hara juga akan ku ambil darimu" sahut nya sambil berlalu lalu masuk ke dalam mobil nya.

Yoongi membanting semua barang yang ada di dalam rumah, sementara hara dan Jungwoon yang berada di kamar hanya berpelukan dan saling bertatapan.

"Aku tidak akan membiarkan mu membawa keluarga ku paman Kim!" Geram nya.

Sementara di dalam mobil, Hoseok menoleh kearah pria paruh baya itu.

"Aku takut jika tuan muda min akan melakukan hal gila pada istri nya " ucap nya pelan

Tuan besar Kim menghela nafas panjang,

"Aku mengkhawatirkan Jungwoon, bagaimana reaksi anak itu saat mengetahui jika pria yang kerap kali bersikap kasar pada ibunya, bukan lah ayah kandungnya...kita harus menjaga mental Jungwoon, dan untuk hara...tolong pinta anak buah mu agar   memberikan laporan secara berkala pada ku, dan lakukan itu tanpa sepengetahuan Seokjin...aku tetap ingin dia menikah dengan Wendy," ucap nya pelan

Hoseok mengangguk.

"Aku tidak ingin membuat perpisahan antara Hara dan yoongi, aku justru ingin membuat anak itu berubah menjadi lebih lembut, dan aku mengetahui semua sifat itu dia dapatkan dari ayah dan ibunya yang dulu kerapkali bertengkar..dan aku tidak ingin Jungwoon menjadi yoongi di masa depan " pungkas pria paruh baya itu pelan.

CINTA RAHASIA PRESDIR KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang