Pagi 7.00Yoongi bersiap membawa jungwoon kesekolah, pria berkulit pucat itu menoleh sedikit kearah kamar dan membiarkan Hara untuk tidur lebih lama.
Saat pria tampan itu membuka gerbang kayu rumah nya, dia berpapasan dengan nyonya Oh tetangga depan rumah.
"Ayah jungwoon, bagaimana keadaan istrimu, semalam rumah mu ramai sekali, aku melihat seorang perempuan dengan mobil mewah..masuk ke rumah mu, lalu berteriak keras..aku tidak tahu apa yang terjadi di dalam, kejadian itu hanya sebentar dan dia pergi lagi" ucap nyonya Oh penasaran.
Yoongi mengerutkan keningnya heran, bukankah hara mengatakan jika rumah nya kemasukan pencuri?
"Perempuan dengan mobil mewah?" Tanya yoongi heran.
Nyonya Oh mengangguk,
"Mobilnya benar-benar mewah, aku melihat seorang perempuan seusia ku masuk kedalam rumah mu, dia seperti nya mengamuk tapi entah karena apa, maaf aku tidak berani ikut campur semalam" tambah perempuan paruh baya itu.
Yoongi semakin yakin jika perempuan paruh baya itu adalah ibu nya,
"Terimakasih nyonya Oh" ucap yoongi datar lalu melangkah bersama dengan jungwoon menuju halte bus.
"Kau melihat apa yang terjadi semalam?" Tanya nya
Anak kecil itu menggelengkan kepalanya, "aku tidur, entah kenapa aku tidak terbangun sedikit pun" sahut anak itu pelan.
Yoongi menghela nafas panjang dan naik kedalam bus kemudian memangku jungwoon,
"Ayah mengantar mu hanya sampai gerbang sekolah, karena ayah masih ada urusan yang sangat penting" ucap yoongi sambil memasukan bekal anak itu kedalam tas nya
Lagi-lagi jungwoon hanya mengangguk.
Tidak membutuhkan waktu lama, bus itu telah sampai ke sekolah milik jungwoon,
Yoongi membantu nya turun dan berdiri berhadapan.
"Jangan bertengkar dengan teman mu, aku bosan setiap hari mendengar mu menjadi bahan candaan teman-teman mu yang lain, kau itu laki-laki..beri mereka pelajaran sekali-kali agar mereka tidak terus menerus menggangu mu' ujar yoongi sambil melipat kedua tangannya di dada.
Jungwoon tertunduk,
"Ibu bilang jika aku tidak boleh membalas kejahatan seseorang" pungkas anak itu
Yoongi lagi-lagi menghela nafas panjang,
"Ibu mu memakai perasaan perempuan, kau itu laki-laki..harus kuat dan jangan lemah, ayah akan mengajari mu bertinju setelah ini, kau bisa pukul teman mu yang mencoba mengganggu..jika dia menangis, katakan pada gurumu jika dia mengganggu mu lebih dulu" titah yoongi datar
Jungwoon mengerutkan keningnya, dia mendapatkan dua perintah yang berbeda
"Sudah sana masuk, ayah harus pergi" ucap Yoongi
Anak itu langsung berlari masuk kedalam sekolah nya,
"Hei lihat, bukankah itu ayah jungwoon..dia tampan, kulit nya bersinar" bisik beberapa perempuan yang sedang mengantar anak-anak mereka kesekolah.
"Dia tampan tapi sedikit dingin" bisik yang lain.
"Kau tahu, pria dingin seperti itu membuat para perempuan penasaran" tambah perempuan satunya lagi, mereka bertiga terkekeh sambil terus membicarakan yoongi.
"Selamat pagi ayah jungwoon" sapa para perempuan tersebut.
Yoongi tersenyum datar, sungguh..dia enggan sekali bersikap manis pada perempuan perempuan yang genit seperti itu.
"Pagi nyonya" sahut Yoongi sekena nya lalu pergi menaiki angkutan umum.
Mereka menjerit kecil seperti anak kecil yang kegirangan.
"Suamiku tidak setampan itu" ujar mereka terkekeh.
______
Yoongi berdiri di depan sebuah mansion mewah, lebih mirip istana sebenarnya dari pada sebuah Mansion.
Sebuah rumah elegan juga mewah yang di bangun oleh perusahaan milik ayah seokjin saat mereka masih anak-anak.
Yoongi pindah ke rumah ini ketika umur tujuh atau delapan tahun.
Dia melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah tersebut dan membuka pintu depan ukiran kayu jati yang dikirim khusus dari Italia.
"Ibu" teriak yoongi keras
Mendengar suara putranya, nyonya min membelalakan matanya sempurna dan buru-buru keluar dari ruangan kerjanya.
"Yoongi" ucap nya sambil melotot tak percaya karena putra semata wayangnya kini berdiri di hadapannya.
"Kau pulang?' ucap sang ibu lirih.
Yoongi melepaskan pelukan ibunya tersebut.
"Kau menemui Hara dan memukuli nya?" Tanya yoongi tanpa basa-basi..namun memang seperti itu sifat asli nya.
Nyonya min menatap wajah Putranya dan meneteskan air mata,
"Aku frustasi Yoongi, kau meninggalkan ibu demi perempuan tersebut, kau bahkan tidak ingin melihat wajah ibu lagi...aku yang melahirkan mu, aku ingin putra ku kembali" Isak nya
Yoongi terdiam, dia menyayangi ibunya tapi dia tidak bisa meninggalkan Hara.
Katakan ini adalah obsesi..yoongi memang bermasalah dengan obsesi nya.
"Aku meminta mu untuk menerima Hara, jika kau menerima nya maka aku akan kembali ke sisi mu" ucap yoongi dengan suara sedih yang tertahan.
"Aku mencintai Yoon Hara, entah kenapa aku tergila-gila pada nya, kumohon mengertilah keinginan putra mu ini ibu" pinta nya
Nyonya min menggelengkan kepalanya, dia tetap bersikeras meminta Yoongi untuk meninggalkan Hara, karena nyonya min berfikir jika Hara hanya memanfaatkan putra nya untuk bertanggung jawab atas kehamilan yang tidak pernah putranya lakukan, apalagi yoongi terlahir dari keluarga kaya, bisa saja Yoon Hara memanfaatkan hal itu.
"Aku akan mencari tahu siapa Ayah jungwoon dan memberinya perhitungan, pria brengsek itu harus mendapatkan pelajaran dari ku..aku akan membunuh nya!" Teriak nyonya min kesal.
Yoongi terdiam, dia memilih pergi dari rumah itu dari pada terus menerus bertengkar pada akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA RAHASIA PRESDIR KIM
Fanficbacaan dewasa ++ mempermainkan perasaan seorang gadis yang begitu mencintai nya ketika sekolah adalah hal yang paling seokjin sukai. terlahir dengan wajah tampan dan juga memiliki kekayaan, membuat nya kerapkali gelap mata. hingga suatu hari, dia me...