Masih 1 bulan yang lalu
Jalu langsung membawa Niki pulang ke kostan mereka.
Sudah menjadi kebiasaan Niki ketika dia tidak sengaja minum minuman beralkohol, dia akan menelanjangi dirinya sendiri.
Jalu hanya pasrah melihat kelakuan Niki.
Miliknya sudah berdiri tegak melawan gravitasi.
Bertahun tahun Jalu sabar, tapi tidak untuk malam ini, ia sangat ingin didalam Niki yang pasti lembut juga hangat.
Ah.....
Hanya membayangkannya saja Jalu sudah ingin keluar.
"Nik ini salahmu karena kamu yang menggodaku, aku sudah tidak tahan lagi" ucap Jalu yang langsung menyambar bibir manis Niki.
Jalu menghisapnya penuh nafsu, meski ini bukan ciuman pertama mereka namun bagi Jalu, mencium Niki kapanpun itu tetep serasa ciuman pertama.
"Aahh" satu desahan indah lolos dari mulut Niki.
Jalu melirik milik Niki yang juga berdiri karena ciumannya.
Jalu menjadi lebih bersemangat lagi lalu menidurkan tubuh telanjang Niki perlahan dikasur mereka.
Jalu membuka seluruh kain yang menempel ditubuhnya lalu menindih tubuh gempal Niki.
Miliknya langsung bersentuhan dengan milik Niki.
"Ahhhh" desah Jalu yang merasakan betapa lembutnya milik Niki.
"Punya kamu lembut banget sih Nik"
"Menyingkir, hik" gumam Niki.
Jalu yang merasa gemas langsung menyambar bibir Niki lagi, menghisap bibir atas bawah secara bergantian dan tak lupa tangannya meremas dada berisi Niki.
Jalu memasukkan lidahnya kedalam mulut Niki yang beraroma vodka itu sambil memilin puting kemerahan Niki.
"Enghh" desah Niki.
Jalu yang tak sabar itupun langsung memberi tanda dileher Niki dan dada Niki namun tak lupa puting Niki dihisap kuat oleh Jalu.
"Aahh" desah Niki
Ciuman Jalu semakin kebawah sampai kemilik Niki yang juga berdiri tegak.
Diciumnya pucuk penis itu kemudian Jalu masukkan kedalam mulutnya.
"Ahhhh" desah Niki.
Setelah puas menjilat dan menghisap milik Niki, Jalu membuka kaki Niki Lebar lebar untuk melihat lubang yang akan dimasuki milik jumbonya.
"Sempit banget, muat gak ya?" Gumam Jalu pada dirinya sendiri.
Jalu mencium lubang itu sekilas lalu berlari kelemarinya mengambil sesuatu yang sudah lama ia beli untuk berjaga jaga.
Jalu membuka segel itu lalu tersenyum melihat Niki yang mengangkang.
Barang yang diambil Jalu adalah pelumas dan kondom.
Tapi Jalu melempar kondom itu kesembarang "aku gak butuh benda penghalang ini"
Jalu kemudian jongkok di samping kasurnya lalu menuangkan banyak pelumas dihole Niki kemudian jarinya perlahan menembus lubang perawan Niki.
Nikibergerak tak nyaman, kesadarannya sedikit pulih, lalu merasakan lubang belakangnya yang disentuh sesuatu.
Niki melihat Jalu dibawah sana "Jalu apa yang lo lakuin"
Jalu yang melihat Niki sadar langsung mencium bibirnya sambil menggerakkan satu jarinya dilubang Niki.
Semakin rakus Jalu melahap bibir Niki semakin kuat juga gerakan jarinya dilubang Niki.
Tidak menerima penolakan dari Niki, Jalu menambah satu lagi jarinya dan melebarkan lubang Niki.
"Ahhhh" desah Niki saat jari Jalu menyentuh sesuatu didalamnya.
"Jalu ahhhh"
"Iya Nik, enak disanna?"
Niki mengangguk, karena efek mabuk, menyamarkan rasa perih diholenya.
Jalu menambah lagi satu jarinya lalu satu lagi mengingat miliknya besar dan panjang, jadi Jalu harus benar benar melonggarkan lubang Niki lebih dulu sebelum memasukinya.
Setelah dirasa cukup, Jalu melumuri miliknya dengan pelumas lalu menyapa bibir lubang Niki.
Perlahan miliknya masuk, Niki yang merasa sesak dan perih, tangannya meremas sprei dikasur itu.
Keringat Jalu membasahi tubuhnya, begitu sulit memasuki lubang Niki
Jalu berulang kali mengeluar masukkan kepala penisnya kedalam hole Niki agar lubang itu semakin rileks.
Jalu membuka lebar kaki Niki kemudian mendorong kuat penisnya dan.....
BLESS
"Anghh" Niki merasakan perih, panas namun sesuatu didalam sana memberikan sensasi aneh yang membuat miliknya mengeluarkan percium.
Milik Jalu masuk semua lalu Niki menggerakkannya perlahan lahan.
Jalu menahan orgasmenya mati matian karena kelembutan lubang Niki yang mencengkram kuat miliknya.
"Aaaahhhhh Nik, lubangmu ketat" Jalu yang juga baru pertama kali melakukan seks itu, merasa nikmat, yang jauh lebih nikmat dari ekpetasinya.
Jalu hanya mampu mendongak menikmati pijatan lembut lubang orang tercintanya.
Jalu terus bergerak maju mundur sambil melihat penisnya yang berhasil menerobos lubang milik Niki.
Niki adalah miliknya dan selamanya akan begitu.
"Ahhhh ahhhh ahhhh ahhhh" desah Niki saat milik Jalu menyetuh titik manisnya.
Penis Niki mengeluarkan pecium begitu banyak dan itu membuat Jalu puas karena Niki merasakan nikmat yang sama dengannya.
Jalu terus menumbuk lubang itu dengan gerakan yang lebih cepat.
"Ahhhh ahhhh Lu, pelann ahhhh"
Niki merasa gerakan Jalu erlalu cepat, sampai ia ingin keluar.Jalu menarik miliknya keluar lalu membalik tubuh sexy Niki menjadi menungging.
SLEPP
Jalu memasukkan penis besarnya dalam sekali hentak.
"Ahhhh" posisi ini membuat Penis Jalu mudah menyentuh titik manis Niki didalam sana.
Jalu langsung memegangi kedua sisi pinggang Niki lalu bergerak cepat.
"Ahhhh Jalu, pelan, ahhhh"
"Maaf Nik, lubangmu enak"
"Ughhh, ahhhh, ini ter ahhhh laluhhh enakhhhhh Lu, ahhhh"
Jalu terus mengempur lubang Niki tanpa ampun sampai sipemilik lubang kualahan dan.....
Croottttt
"ANGGGGHH" Niki keluar begitu banyak membasahi sprei.
Jaluyang merasa miliknya disedot lubang Niki pasca keluar, membuat miliknya juga berkedut ingin mengeluarkan muatannya.
Jalu terus bergerak cepat dan brutal kemudian.....
"Nikihhhhh" Jalu keluar didalam Niki untuk pertama kalinya begitu banyak dan rasanya begitu Nikmat.
JALU perlahan menidurkan Niki tanpa melepas penyatuan mereka lalu memeluknya dari belakang.
Aku gak tahu kalian masih suka atau tidak dengan cerita ini, aku harap kalian masih setia disini
JANGAN LUPA VOTE KOMEN OKE.....
KAMU SEDANG MEMBACA
JALU DAN NIKI (End)
Teen Fiction"Lu kok kamu muntah terus sih" "gak tahu Nik, kamu hamil kali" "Aku cowok bangsat, dari mana aku bisa hamil" "kan kita udah nglakuin itu Nik, siapa tahu aja kecebong aku jago renang" "BERCANDA LO GAK LUCU BANGSAT" Hanya sepenggal kisah lucu mereka...