Eren
Exel
Hanya sekedar meminjam sebagai ilustrasi penggambaran cerita dan tidak ada kaitannya dengan kehidupan mereka.
Hari pernikahan Alvin sudah tinggal menunggu beberapa jam lagi, semua keluarga dan kerabat dekat sudah berkumpul disana.
Gany dengan setelan celana dan kemeja putih berbahan linen, berdiri dibalkon rumah mewah itu.
Raut kecewa jelas terlihat disana, Alvin tak mengingat apapun kejadian yang telah menghacurkan fisik maupun hati remaja itu.
Tak terasa air matanya mengalir kepipi putihnya.
Syera yang selalu berusaha dekat dengan Gany, wanita itu masuk kekamarnya berniat mengajaknya kebawah untuk berkumpul bersama yang lain.
Syera begitu anggun dan cantik dengan kebaya bernuansa syar'i berwarna putih dengan tatanan hijab yang tampak sederhana namun terlihat indah bagi siapapun mata memandang.
Gany yang melamun tak mendengar kalau Syera kini sudah berada disampingnya.
Syera menoleh pada wajah Gany yang menatap kosong kedepan, namun ada hal yang membuatnya penasaran dan juga khawatir.
Syera melihat air mata dipipi remaja itu.
"Gany" panggilnya lembut agar tak membuat calon putranya itu kaget dengan kehadirannya.
Gany menoleh saat mendengar suara yang teramat sangat ia kenali itu.
Bibirnya bergetar, matanya semakin berkaca kaca saat melihat Syera disampingnya.
Gany meraih tubuh Syera untuk dipeluknya, seakan meminta untuk ditenangkan oleh wanita itu.
Syera membalas pelukan remaja itu, antara senang dan juga sedih melihat Gany seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
JALU DAN NIKI (End)
Teen Fiction"Lu kok kamu muntah terus sih" "gak tahu Nik, kamu hamil kali" "Aku cowok bangsat, dari mana aku bisa hamil" "kan kita udah nglakuin itu Nik, siapa tahu aja kecebong aku jago renang" "BERCANDA LO GAK LUCU BANGSAT" Hanya sepenggal kisah lucu mereka...