morningsickness

35.6K 2.9K 162
                                    

Masa sekarang.....

Seperti biasa Niki sudah bersiap dengan kuliahnya, meski hanya menggunakan kaos putih sedikit kebesaran, celana jeans biru langit dengan hiasan sobek sobek dan sepatu kets putih, Niki terlihat begitu manis dan enak dipandang.

Setelah berkaca Niki mengambil kacamatanya dan yaa..... wajahnya semakin imut dan menggemaskan. Sulit bagi siapapun yang melihat Niki untuk cuek begitu saja.

"Ck, Jalu mana sih, beli sarapan aja lama banget" gerutunya lalu mengambil hp yang masih diatas meja buat menelfon Jalu.

Namun niatnya terhenti saat terdengar suara pintu dibuka.

Niki yang mendengar itu langsung bergegas berlari menuju pusat suara.

"Jalu, kamu beliin aku apa?"

"Bento, sandwich isi daging, ayam geprek dan salad buah" Jawab Jalu yang kelewat hafal jika Niki tidak akan puas hanya dengan satu menu saja.

Niki langsung mengambilnya dari tangan Jalu lalu menatanya diatas meja.

"Lu, lo mandi sana, aku bikinin jus buat kita"

Jalu mengangguk lalu bersiap juga.
Tak butuh waktu lama seperti Niki, Jalu hanya perlu kurang dari 5 menit untuk mandi dan dan ganti baju.

Lalu keluar dari kamar mereka dan melihat jus berwarna orange. Meski tampak aneh dan ada ampasnya, Jalu mencoba meminumnya.

"Kok pahit Nik"

Niki nyengir tanpa merasa bersalah namut tampak.memggemaskan "kata seseorang diyoutube kulit jeruk enak buat dikonsumsi Lu, jadi aku gak kupas"

Jalu menepuk jidatnya sendiri, ia tahu kebegoan Niki memang sudah mendarah daging tapi kenapa hal sepele saja Niki tidak mengerti.

Ingatkan Jalu harus menambah lagi stok kesabarannya.

"Nih Lu, makan sandwichnya, enak banget"

Jalu sambil mengelap lidahnya pakai kemejanya lalu duduk tepat disamping Niki "suapin Nik"

Jalu yang baru mengigitnya langsung berlari kearah wastafel dan memuntahkannya.

Niki yang kaget ikut panik dan memijat tengkuk Jalu.

"Jalu kok lo muntah terus sih"

"gak tahu Nik, kamu hamil kali"

"Aku cowok bangsat, dari mana aku bisa hamil"

"kan kita udah nglakuin itu Nik, siapa tahu aja kecebong aku jago renang"

"BERCANDA LO GAK LUCU BANGSAT"

Flashback

Pasca mereka melakukan itu.

Pagi harinya Niki terbangun lebih dulu.

Seperti biasa ia menyingkirkan tangan Jalu yang biasa memeluknya.

Saat berniat beranjak dari posisinya Jalu merasa ada yang terlepas dari belakangnya.

"Ahhhh" desahnya lirih lalu mata Niki melotot melihat milik Jalu yang layu berlumur sperma baru saja bersarang dibelakangnya.

"JALU AYAM BEGO BANGUUN"

Jalu langsung terbangun dan duduk mendengar teriakan Niki.

"Ada apa Nik?" Ucapnya yang masih setengah tidur.

"Kenapa milik lo bisa masuk dilubang gue Lu?"

"Ah.....itu anu, em....
kita habis nglakuin itu Nik"

Niki dengan wajah merahnya bersiap mengutuk Jalu.....

Tidak lama kemudian terdengar teriakan dari arah kamar mandi.

"JALU BEGOO.........AKU MAU BAB BANGSAT, PERIH SILIT AKU, DASAR SETAN, BABI, AKU KUTUK KAU JADI AYAM GORENG, BIAR BISA AKU MAKAN TERUS AKU JADIIN TAI"

Jalu meringis mendengar teriakan Niki, lalu ia langsung bergegas pergi, semarah marahnya Niki, ia tahu Niki akan luluh jika dibelikan berbagai jenis makanan.

Flashback end.

"Beneran Nik, periksa yuk, kemarin kata dokter aku gak apa apa, kamu juga denger sendirikan"

Jalu hampir setiap hari membujuk Niki semenjak setiap pagi ia mengalami morning sickness beberapa minggu yang lalu.

"Tapi aku cowok Lu, gak mungkin hamil, pinter dikit kenapa sih"

"Tapi siapa tahu aja Nik, kata dokter mungkin aja pasangan atau istri aku hamil"

"Emang aku istri kamu, kan kita belum nikah"

Jalu tahu kebegoan Niki yang hakiki tapi ini hanya perumpamaan, kenapa Niki tidak mengerti?

Jalu menggentikan jalan mereka lalu memegang kedua pundak Niki "Nik dengerin aku baik baik, aku ngelakuin seks cuma sama kamu, jadi kemungkinan besar, itu kamu yang hamil"

Niki mendengarnya dengan serius, namun jawabannya membuat Jalu molonggo "Kenapa aku, siapa tahu aja kamu sendiri yang hamil karena karena aku"

Jalu terlihat semakin frustasi mendengar hal itu.
"Nik, aku itu yang menanam benih ke kamu jadi yang hamil itu kamu, bukan aku"

"Tapi kamu yang muntah muntah Lu, coba deh nanti aku temenin periksa kedokter kandungan, siapa tahu kamu sakit kanker terus umur kamu gak panjang lagi, aku mau lunasin hutang hutang aku ke kamu"

Terserah lo deh Nik. Jalu capek.

Jalu harus menambah lagi stok kesabarannya, untung sayang, kalo enggak Jalu udah kubur hidup hidup tu anak.

Nurut aj Lu siapa tahu lo kanker lambung 😂.

Mau lanjut lagi gak?

Kemarin ada kematian dan gak sempet up.

Jangan lupa vote dan komen.....

JALU DAN NIKI (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang