Gany pulang dalam keadaan babak belur, Niki yang lagi nonton TV sambil memeluk setoples besar basreng langsung mengikuti Gany karena ia sedikit penasaran.
"Gan, wajah kamu kenapa? Kejebur got apa habis ditodong begal?"
"Mas Niki jangan ikutin aku" ucap Gany lalu menutup pintu kamarnya.
Brak.
Niki jelas kaget hidung kecilnya hampir aja memcium daun pintu.
"Dasar bocah, aku sumpahin kau diperkosa genderuwo" kesal Niki lalu kembali duduk anteng di depan TV.
Dari arah pintu depan Jalu dan Alvin datang secara bersamaan.
Jalu kerja paruh waktu ditempat Alvin karena ia mencoba magang diperusahaan Alvin.
Jalu sekarang bukan Jalu yang lajang dan bebas, dia harus belajar kerja dan mandiri untuk menafkahi Niki dan calon bayinya.
"Mas Alvin, Jalu, mana oleh olehnya" palak Niki dengan menengadahkan kedua tangannya.
Jalu memberikan paperbagnya yang berisi banyak makanan itu pada Niki.
"Makasih ayah" ucap Niki yang buat Jalu dan Alvin saling tersedak ludahnya masing masing.
"Uhuk uhuk"
"Loh, kok kalian batuk aja barengan, kalian pacaran ya?" Ucap Niki.
Jalu dan Alvin saling pandang kemudian bergidik ngeri dan saling menjauh.
"Nik dijaga omongannya dong" ucap Jalu.
"Emang kenapa, kan lucu kalau kalian pacaran" jawab Niki.
Alvin dan Jalu mengurut dadanya mencoba sabar menghadapi kebegoan Niki.
"Tukan kalian emang cocok, ngelus dada aja bareng bareng" ucap Niki yang buat dua seme itu melotot tak percaya. "Mas Alvin, mana Jajanan aku" imbuh Niki.
"Udah mas titipin di paper bag Jalu Nik"
"Terus itu buat siapa?" Mata Niki masih tertuju pada paperbag yang dibawa Alvin.
"Ini buat Gany Nik" jawab Alvin.
"Oh ya mas,ngomong ngomong Gany, tadi Gany babak belur, aku mau tanya aja gak boleh"
Alvin menujukkan raut khawatirnya kemudian masuk kekamarnya.
.
Alvin pov
Dua tahun lalu aku menemukan Gany tergletak dipinggir jalan sepulang kerja.
Aku langsung membawanya kerumah sakit dan mencari identitasnya lalu aku menelpon salah satu orangtuanya.
1 jam 2 jam mereka tidak datang sampai aku yang bertanggungjawab atas Gany.
Namun keesokan paginya saat Gany bangun, pihak rumah sakit menelponku, aku langsung datang dan disana ternyata sudah ada orang tua Gany yang saling lempar tanggungjawab untuk mengasuh Gany.
Gany waktu itu terlihat cuek namun aku tahu, kalau sirat matanya memancarkan kekecewaan dan sakit luar biasa didalam hatinya.
Lalu aku masuk kepembicaraan mereka. Aku bilang kalau Gany mulai hari ini tanggungjawabku.
Dan hal itu sukses membuat mereka berhenti bertengkar. Lalu mereka memberi Gany kartu ATM sebagai biaya hidupnya.
Mulai saat itulah Aku membawa Gany ke kost, awal dia tinggal dia begitu pendiam dan dingin, aku memakluminya sampai aku mengetahui kalau Gany mengkonsumsi narkoba karena ia ketangkap polisi dan Gany menelponku untuk pertama kali sebagai wali sahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JALU DAN NIKI (End)
Teen Fiction"Lu kok kamu muntah terus sih" "gak tahu Nik, kamu hamil kali" "Aku cowok bangsat, dari mana aku bisa hamil" "kan kita udah nglakuin itu Nik, siapa tahu aja kecebong aku jago renang" "BERCANDA LO GAK LUCU BANGSAT" Hanya sepenggal kisah lucu mereka...