Nightmare

11.9K 1.1K 240
                                    

Axel akhirnya mengerti seberapa Jalu mencintai seorang Niki, ditambah saat ini Niki sedang berbadan dua.

Axel harus mengalah dan mencoba mengikhlaskan Niki, toh kemanapun Niki pergi, ia akan tetap kembali dengan Jalu.

.

2 hari telah berlalu, di depan jendela besar, Eren sedang menatap keluar melihat sibuknya lalu lalang kendaraan dibawah sana.

Ia tidak bisa menelpon Gany seenaknya, panggilan dihandphonenya pasti sudah diretas oleh Alvin.

Eren berpikir bagaimana cara menyembunyikan anak itu, ia punya firasat buruk tentang Gany.

Eren juga yakin Alvin bisa menemukan Gany kurang dari 5 hari. Alvin yang dulu begitu mengerikan, ia tahu semua tentang Alvin dan keluarganya.

Disaat melamunnya, ada yang mengagetkannya dari arah pintu.

Ada kepala yang menyembul masuk sambil menunjukkan senyum gummynya.

"Gany!" Kaget Eren.

Gany masuk lalu menutup pintunya.

Eren kaget juga begitu heran melihat Gany yang tiba tiba berada diruangan kerjanya.

Eren langsung menghampiri Gany, berharap ini hanyalah khayalannya saja.

"Mas, jangan cubit pipiku, itu sakit" ucap Gany.

"Kenapa kamu disini Gan, kamu dengan siapa kesini, naik apa?"

"Aku beli tiket bus mas"

"Kenapa menyusul kesini hm, kamu gak takut Alvin nemuin kamu lagi, kenapa tidak telfon mas saja"

Gany menjawabnya dengan gelengan "mas, jalan jalan yuk"

"Jalan jalan?"

Gany mengangguk.

"Kemana?" Tanya Alvin

"Ketempat yang mas sukai"

Eren menautkan kedua alisnya binggung "kenapa harus yang mas sukai?"

"Aku hanya ingin tahu tempat yang mas sukai?"

"Baiklah, tapi kalau Alvin kesini bagaimana?"

"Tenang aja, mas Alvin gak akan kesini kok" ucap Gany.

"Kamu yakin, kamu tahu dari mana?"

Gany duduk lalu menghela nafasnya pelan "Mas Alvin sama mas Jalu lagi keluar negri, aku lihat daru postingannya mas Jalu kemarin"

"Oh, jadi karena ini kamu berani balik" lega Eren. "Baiklah kita pergi sekarang kalo gitu" ajak Eren.

.

Akhirnya Eren membawa Gany ke sebuah bukit dengan pemandangan Laut lepas dibawah sana.

Gany begitu mengagumi pemandangan dibawah sana.

Lalu Eren mengajaknya naik tangga untuk kepuncak bukit itu.

Gany hanya menurut saja, disana terlihat dua makam yang begitu terawat dikelilingi taman bunga yang begitu indah.

"Mereka siapa mas?" Tanya Gany.

"Mereka kedua orang tuaku dan tempat ini adalah tempat kesukaan mas"

"Jadi mas Eren cuma sendirian selama ini" tanya Gany yang ia kira Eren masih mempunyai kedua orang tua.

Eren mengangguk "kita sama bukan, tapi setidaknya aku jauh lebih baik darimu, mereka tidak menyakitiku?" Ucap Eren yang membuat Gany terkekeh.

"Ahh sial sekali, padahal aku tidak pernah meminta untuk dilahirkan, tapi aku bersukur bisa tumbuh sampai sekarang?"

JALU DAN NIKI (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang