Double up
Pagi ini Niki bangun kepagian, perutnya lapar, ia juga sudah mencoba membangunkan Jalu, tapi dia tidur seperti kebo yang habis berendem disawah.
Jelas saja Jalu seperti itu ini masih jam 5 banyak orang yang masih tidur.
Niki keluar dari kamar dengan ngedumel tidak jelas.
Rambut acak acakan, pipi chubby dan kacamata bulat. Niki terlihat begitu menggemaskan.
Tak sadar banyak orang yang lagi joging menatapnya gemas.
Untung tak jauh dari kostnya ada warung tenda nasi uduk yang super enak.
Niki dengan senyum manisnya langsung berlari menuju warung itu dan memesan 2 porsi sekaligus.
"Bu 2 porsi ya"
"Siap mas Niki, tumben pagi pagi udah jajan biasanya mas Jalu yang beliin" ucap ibu penjual itu yang sudah akrab dengan semua penghuni kost itu.
"Jalunya masih tidur bu, perutku kelaparan jadi aku beli sendiri".
"Ya udah, ini dua piring buat mas Niki, lauknya milih sendiri"
"Siap bu"
Niki makan dengan santai sambil mengambil lauk yang berjejeran di depannya.
Seperti biasa Niki gak akan cukup hanya dengan 1, 2 porsi, dia makan lauknya begitu banyak.
"Astaghfirrullah mas Niki" kaget Gany yang melihat Niki dipagi buta, karena hal ini sangat langka.
"Pagi Gany" sapa Niki dengan mulut penuh.
"Tumben udah bangun mas, biasanya ngebo"
"Laper" jawab Niki.
"Jangan jangan lo bunting mas"
"Kok tahu" jawab Niki enteng.
"Mas Gany ada ada aja, nih mas nasinya, lauknya pilih sendiri" ibu itu memberikan nasi sepiring penuh untuk Gany yang geleng geleng kepala dengan kebegoan Niki. Untung dia cuek, kalo enggak Gany sudah mencerca banyak pertanyaan untuk Niki.
"Ngomong ngomong kamu juga tumben udah bangun Gan" Niki memincing curiga dengan Gany "darimana kamu semalam?"
"PS digang belakang"
"Kok gak ngajakin aku"
"Mas udah molor"
"Kan bisa bangunin aku"
"Males"
"Ih Gany gak asik lagi"
"Emang"
Gany bukannya gak mau ajak Niki. Niki itu kalo main PS harus menang, kalo kalah dia ditarik paksa pulang, Gany males, kalo di kost gak bisa ngerokok karena ber AC.
"Ck, tp tumben gak dicariin mas Alvin"
"Dia pulang kerumahnya"
"Oh"
Niki sudah selesai makan, tapi ia lupa membawa dompetnya.
"Gany, bayarin makan aku ya, aku lupa gak bawa uang"
"Ogah"
"Ayolah Gan, nanti aku ganti"
"Sekali enggak tetep enggak"
"Gak apa apa mas Niki, bayarnya besok aja"
"Enggak bu, kata bunda aku gak boleh ngutang." Niki berpindah duduk disamping Gany kemudian memeluk lengan Gany yang lagi makan.
"Apaan sih mas, lepas, aku mau makan"
"Bayarin dulu"
"Enggak, makanya bego itu dikurangin jangan ditambahin" bukannya Gany gak mau minjemin uangnya, tapi biar Niki gak semakin bego besok besok.
"Kamu ngatain aku bego" kesal Niki dengan mata sedikit berkaca kaca.
"Emang"
"Mulai sekarang aku gak mau main PS sama kamu lagi"
"Alhamdulillah" balas Gany yang membuat Niki kesal sendiri.
Plak
Niki memukul kepala Gany.
"Mas Niki....!" Meskipun kesal Gany tidak berani meninggikan suaranya ia hanya menggeram dengan menyebut nama Niki, pernah sekali dia membentak Niki, Nikinya nangis meraung raung seharian. Gany sampai khawatir dan binggung sendiri karena cuma berdua dikost waktu itu.
"Mas Alvin~~!" Panggil Niki lalu menghampiri Alvin yang baru nyampe diwarung itu.
"Ada apa Nik?"
"Itu Gany gak mau bayarin makan aku, aku lupa bawa uang mas, kata bunda aku gak boleh ngutang"
Terus apa bedanya sih Nik, pada akhirnya kamu ngutang jugakan sama Alvin."Udah udah, aku bayarin semuanya aja"
"Mas Alvin jangan manjain Mas Niki mulu nanti begonya semakin menjadi jadi" ucap Gany.
"Mas Alvin..... Gany dari tadi ngatain aku"
"Gany....."
"Iya iya mas"
"Ya udah bu, semua berapa, sekalian punya Gany, dan bungkusin saya satu"
"Siap mas Alvin. Tadi mas Niki makan apa aja?
"Nasinya 2, ayam gorengnya 5, telur 2, tempe 5, teh panas satu"
"Mas, itu perut apa karung" tanya Gany.
"Mas Alvin~"
Alvin hanya geleng geleng kepala melihat keduanya.
Sementara itu Jalu yang baru bangun mencari cari Niki yang tidak ada disampingnya.
"Nik" panggil Jalu.
"Niki"
"Sayang"
"Tumben ayang aku bagun pagi"gumamnya seorang diri.
Jalu cuci muka lalu keluar dan melihat Niki mengandeng tangan Alvin dan diikuti Gany di belakang.
"Kalian dari mana?" Tanya Jalu
"Aku baru dari rumah sekalian beli sarapan dan ketemu sama ni dua anak di sana"
"Aku bukan anak anak mas, tu Gany yang masih anak anak" sela Niki.
"Bocah teriak bocah" gumam Gany yang masih bisa didengar mereka semua.
"Kamu itu yang bocah, main PS semaleman sampe gak pulang" adu Niki.
"Bener kamu gak pulang semalam Gan"
"Apaan sih mas, cuma main PS di gang belakang juga"
"Sudah mas bilang jangan bergaul dengan anak anak itu"
"Bukan urusan mas" jawab Gany lalu masuk dan membanting pintu kamar kosnya.
"Gany!" Panggil Alvin lalu menyusulnya kekamar.
"Lu, nguping yok"
"Gak usah, biarin mas Alvin mendidik Gany, biar anak itu gak pake narkoba lagi, mending kita main perkosa perkosaan kayak kemaren" ajak Jalu mesum.
"Em....." Niki berpikir cukup lama.
"Ayok Nik~~"
"Enggak deh, aku kekenyangan"
Burung Jalupun yang tadinya semangat ikut layu mendengar jawaban Niki.
KARENA GAK ADA KERJAAN, SESEKALI RAJIN UP?
MAAF ATAS KETIDAK NYAMANANNYA SOAL CERITA INI YANG AKU RUBAH NAMA PEMERANNYA, ALASANNYA SUDAH PADA TAHUKAN, JADI GAK PERLU AKU JELASIN LAGI, Nanti kalo udah dapat izin, aku buat sepuasnya tapi kalo gak dapat izin dari yang terkait ya mau apa lagi.....🥺🥺🥺🥺🥺
Ada typo jangan lupa komen ya.....
JANGAN LUPA VOTE KOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
JALU DAN NIKI (End)
Dla nastolatków"Lu kok kamu muntah terus sih" "gak tahu Nik, kamu hamil kali" "Aku cowok bangsat, dari mana aku bisa hamil" "kan kita udah nglakuin itu Nik, siapa tahu aja kecebong aku jago renang" "BERCANDA LO GAK LUCU BANGSAT" Hanya sepenggal kisah lucu mereka...