Sepertinya Gany baru saja diceramahi oleh Alvin terkait pergaulannya. Karena sejak setahun yang lalu Alvin sudah seperti seorang kakak ataupun orang tua bagi Gany.
Entah karena iba atau Alvin yang memang pada dasarnya baik, Gany selalu nurut oleh perkataan Alvin meski harus beradu argumen terlebih dahulu.
Wajah Gany terlihat suram dengan aura mematikan dibelakangnya.
Kini mereka berempat sedang berada didepan TV. Jalu yang meminta semuanya kumpul.
"Gany, jangan pasang wajah seperti itu, aku sampe gak bisa bedain mana manusia dan genderuwo penunggu kost kita" ucap Niki sambil makan satu bulat besar kue ulangtahun.
Alvin dan Jalu langsung menoleh pada Gany yang memperhatikan tv didepannya.
"Ada apa Lu? Tumben minta kita semua kumpul disini?" Ucap Alvin yang memulai pembicaraan.
Jalu menautkan kedua tangannya, terlihat jelas raut gusar dan khawatirnya.
"Mas, mas bisa jaga rahasiakan?" Ungkap Jalu.
"Rahasia?"
"Mas Niki bunting" ucap Gany sambil menatap lurus kedepan.
Jalu dan Alvin kaget mendengar ucapan Gany.
"Kamu udah tahu Gan" tanya Jalu.
"Mas Niki sendiri yang bilang tadi pagi, untung cuma ada gue dan ibu penjual nasi iduk didepan" jelas Gany.
"Maksudnya Niki hamil? Lalu ayahnya?" Kaget Alvin.
"Jelas mas Jalu lah, masa iya genderuwo penunggu kos kita, mas Alvin jangan ketularan begonya mas Niki dah" ucap Gany ketus pada Alvin yang habis menceramahinya panjang lebar beberapa jam yang lalu.
"Bener itu Lu?" Tanya Alvin.
"I i iya mas"
Alvin menghembuskan nafas beratnya.
"Mas Alvin~ Gany ngatain aku bego" ucap Niki dengan belepotan banyak cream dimulutnya.
"Kan udah mas bilang Lu, tahan sampai kalian kelar kuliah" ucap Alvin pada Jalu dan mengabaikan rengekan Niki.
"Aku gak tahu kalo Niki bisa Hamil mas"
"Mas Alvin gak dengerin aku" kesal Niki.
"Aku bakal jaga rahasia kalian, karena perut Niki juga akan semakin membesar, tapi....." tiga lelaki itu kompak menoleh pada Niki.
Pasalnya level kebegoan Niki itu seperti sudah dipatenkan, mereka tidak yakin Niki bisa menjaga rahasia kehamilannya.
"Apa..... kalian mau kue aku" ucap Niki sambil memeluk piring kue itu.
Ketiga pria itu kemudian mengalihkan padandangan mereka dan kembali kemode serius.
"Siapa pun harus bergantian menjaga Niki agar tidak menimbulkan kecurigaan diluar sana" usul Alvin yang diangguki semuanya kecuali Niki.
"Tapi siapa sih yang bakal curiga, orang mas Niki badannya kayak kebo" ucap Gany.
"Gany!" Ucap Alvin memperinggati Gany.
"Tapi bener juga sih mas kata Gany" imbuh Jalu yang membuat Niki tak percaya.
Niki kemudian berdiri dan pergi kekamarnya dengan perasaan kesal "JALU MALAM INI KAMU TIDUR DILUAR, DAN KAMU GANY AKU SUMPAHIN KAMU DIKELONIN GENDERUWO MALAM INI" ucap Niki kemudian membanting pintu kamarnya.
Alvin dan Gany mengulum senyumnya saat mendengar Niki mengkunci pintu kamarnya.
"Pake bed cover aku aja Lu, nanti aku ambilin" ucap Alvin lalu masuk kekamarnya diikuti Gany yang lumayan was was dengan ucapan Niki barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JALU DAN NIKI (End)
Teen Fiction"Lu kok kamu muntah terus sih" "gak tahu Nik, kamu hamil kali" "Aku cowok bangsat, dari mana aku bisa hamil" "kan kita udah nglakuin itu Nik, siapa tahu aja kecebong aku jago renang" "BERCANDA LO GAK LUCU BANGSAT" Hanya sepenggal kisah lucu mereka...