Axel and Eren 😇

11.7K 1.1K 138
                                    

Gany dibawa Eren kerumah neneknya, malam itu mereka menempuh perjalanan cukup panjang.

Gany tertidur karena Eren sengaja memberinya obat anti mabuk, Eren membawanya kesebuah kota kecil yang dikelilingi bukit yang masih tampak hijau disana.

Eren yakin Alvin akan sulit menemukan Gany disana, karena dia juga memakai mobil salah satu karyawannya. Alvin tidak akan mudah melacak keberadaannya saat ini.

Sepanjang perjalanan Eren juga memikirkan bagaimana cara mencari jalan keluar dari masalah remaja itu.

Dalam pikir Eren, Alvin benar benar egois, dia mau menikah dan mengajak Gany satu rumah.

Tapi status Gany yang belum legal membuatnya bisa saja dalam masalah lagi.

Gany masih butuh satu tahun lagi untuk bisa lepas dari Alvin. Eren ragu bisa menyembunyikan Gany selama itu dari Alvin.

.

Alvin kali ini berubah menjadi sosok yang berbeda, sosok hangat dan kekeluargaannya seakan menghilang begitu saja.

Didalam otaknya, ia sudah menyusun rencana apa saja yang akan dilakukan pada Gany.

Dalam cctv yang ia lihat, Gany senjaga meninggalkannya dan hal itu membuatnya menjadi Alvin yang dulu.

.

Disisi lain Niki sedang mengerjapkan matanya, perutnya merasa lapar, lalu ia membangunkan Eren yang masih mendengkur halus disampingnya.

"Axel bangun, aku lapar" Niki menggoyang goyangkan tubuh Axel, namun Axel tidak bergeming sama sekali.

Niki memberengut kesal melihat tidur nyenyak Axel lalu Niki punya ide, ia akan berteriak keras ditelinga Axel.
Dan dalam hitungan ke 3, bibir Niki sudah berada di dekat kuping Axel.

"AXEL BANGUUUUNNNNN" Teriak Niki yang sudah jelas membuat Axel kaget dan kupingnya berdengging.

"Hah apa apa dimana, siapa" ucap Axel ngelantur.

"AXEL BANGUN, AKU LAPAR, AKU MAU MAKAN SEKARANG JUGA. TITIK"

"Hah, Niki, ini masih pagi, mau makan apa jam segini?"

"Terserah pokoknya aku mau makan, titik"

Axel mengelus dadanya, mencoba menguatkan dirinya dan itung itung latihan jika nanti dia bisa selamanya dengan Niki.

"Aku pesenin ya Nik"

"Enggak, kelamaan, aku maunya sekarang, perutku kosong, aku lapar"

"Ta tapi Nik"

"Gak ada tapi tapi atau aku gak akan makan sekalian seumur hidup"

"Mati dong Nik"

"Biarin, biarian aku mati kelaperan"

Axel mengulum senyumnya, dalam hati dia ingin meremas remas manja pipi Niki tapi ia harus tahan sekarang.

Akhirnya Axel kedapur dengan Niki dibelakangnya.

Axel membuka kulkasnya, namun hanya ada buah buahan dan air mineral disana.

Lalu Eren mengacak acak lemari lemari didapurnya, siapa tahu ada yang bisa dimasak.

Dan akhirnya, Axel menemukan satu bungkus mie instan.

Setelah memastikan tanggal kadaluarsanya, Eren mencoba memasaknya.
"Nik, kamu duduk dulu ya, aku masakin bentar" ucap Axel.

Niki mengangguk dan duduk didepan counter dapur.

"Kok cuma satu Cel mienya, aku biasanya makannya 5 sama telurnya 4"

JALU DAN NIKI (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang