Hello everyone 🌺✨
Hope you like & happy reading
Alesha tengah berada di perpustakaan
untuk mengerjakan tugas bahasa indonesia, ia tidak sendiri, ia bersama cashel dan Aurel.Kebetulan setelah jam istirahat, ada jam pelajaran yang kosong, sebab guru nya sedang tidak bisa mengajar. Jadi mereka bertiga menggunakan waktu itu untuk mengerjakan tugas tersebut, karena besok tugas itu sudah harus di kumpulkan.
" Lo berdua udah selesai belum?". Tanya cashel sudah selesai lebih dulu. Ia pun merapihkan peralatan tulis nya.
" Dikit lagi".
" Sama". Tambah Aurel. Cashel hanya mengangguk. Ia pun duduk diam, menunggu kedua teman nya itu selesai.
" Dua bulan lagi kita udah ujian semester, habis itu kenaikan kelas deh". Celetuk Cashel tiba-tiba.
Membuat Alesha dan Aurel yang sedang menulis lantas terhenti sebentar saat mendengar nya.
" Ngga berasa ya, udah mau kelas 12 aja kita". Jawab Aurel.
" Iya, apalagi gue yang baru pindah ini. Tahu-tahu udah mau kelas 12 aja". Alesha ikut menyahut.
" Eh, setelah ujian nanti, kita liburan yuk". Ajak Aurel. " Refreshing".
Cashel menjentikkan jarinya. " Ide bagus, ajakin juga anak Antraxs, biar makin seru".
Alesha manggut-manggut. " Boleh sih, nanti coba gue omongin sama Rey deh". Balas nya.
Di tengah obrolan mereka tersebut, ponsel Alesha berdenting tanda pesan masuk, ia merogoh saku seragam nya. Dan mengecek nya.
Gadis itu sontak bangkit dari duduknya ketika membaca pesan dari damar, membuat cashel dan Aurel langsung menatap nya bingung.
" Kenapa lo?". Tanya cashel saat melihat raut wajah Alesha yang berubah panik.
" Rey, dia babak belur". Ucap Alesha.
" Hah! Kok bisa?". Tanya Aurel.
" Tahu dari mana lo?". Tanya cashel juga
" Ini damar barusan chat gue". Jawab nya sambil buru-buru membereskan buku dan peralatan tulisnya." Gue harus cek keadaan Rey". Ketika ingin beranjak Aurel menahan lengan nya.
" Eh! Tapi ini udah mau pergantian jam pelajaran, sha".
" Aduh, telat masuk dikit ngga papa kali". Balas nya.
" Gila aja lo, mau di hukum sama pak sapto? Lo tahu sendiri beliau kayak apa". Sahut cashel.
" Bilang aja gue sakit perut atau lagi ngga enak badan".
" Nanti sakit beneran". Balas nya.
" Jangan lo doain juga, tolong banget kali ini, gue mau pastiin keadaan Rey dulu".
Cashel beralih menatap jam di pergelangan tangannya. " Yaudah, masih ada 20 menit nih. Kita temenin kesana". Ucap nya.
Alesha mengangguk cepat. Ketiga gadis itu lalu segera beranjak dari perpustakaan menuju tempat Rey dan yang lainnya berada.
💌💌💌
Di tempat mang didi, kelima inti Antraxs sibuk mengobati luka mereka masing-masing, terkecuali Rey. Cowok itu membiarkan saja luka nya, hanya ia kompres menggunakan ice pack.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...