Chapter 6 rencana Suzy

261 65 11
                                    

Di dalam kamarnya Suzy tidak bisa tidur dan terus memikirkan cara bagaimana menyatukan pangeran dan Cinderella Heejin. Semalaman Suzy tidak tidur membuat matanya membulat hitam seperti panda.

"Kepalaku tidak bisa berpikir dengan baik walau semalaman tidak tidur, aku butuh pencerahan agar bisa berpikir." Dumel Suzy yang gelisah karena belum menemukan ide agar membuat momen Heejin dan pangeran Myungsoo bisa berduaan.

Suzy mondar mandir saat pelayan mengantarkan sarapan untuknya.

"Ada apa nona? Kenapa anda mondar-mandir?" Tanya seorang pelayan bernama Hyeri yang menaruh sarapan Suzy di meja. Sedangkan pelayan satu lagi yang bernama Kaeun membawa baju kotor Suzy.

"Tidak, aku butuh segelas kopi karamel yang hangat. Bisakah membuatkannya untukku?" Ucap Suzy yang duduk mengambil rotinya untuk sarapan.

"Siap nona."

"Oiya, dimana adikku, Heejin?" Tanya Suzy saat kedua pelayannya hendak pergi.

"Nona Heejin berada di taman bunga membantu para pelayan memetik dan menyirami bunga." Jawab Kaeun dengan tumpukan baju ditangannya.

"Baiklah, tolong nanti antarkan kopi karamel ku ke taman."

"Baik nona."

Suzy segera mengunyah roti untuk mengisi perutnya, setelah itu dia segera melesatkan diri untuk pergi ke taman dimana Heejin berada. Suzy dapat menemukan Heejin sedang memetik bunga mawar dalam keranjang besar.

"Heejin?" Panggil Suzy sambil melambaikan tangannya.

"Eonni, ada apa?" Jawab Heejin menghampiri Suzy yang duduk di bangku taman yang menghadap ke kebun bunga. Heejin duduk di depannya.

Suzy menatap Heejin yang menggunakan gaun kuning cerah dalam tubuhnya, membuat Suzy mengetukkan jarinya ke dagu berpikir dan menemukan ide cemerlang.

"Eonni? Eonni, malah melamun." Panggil Heejin yang mengibaskan kedua tangannya didepan wajah Suzy.

"Kenapa kau memakai gaun kuning?" Tanya Suzy melihat tampilan sederhana Heejin.

"Kenapa memangnya? Bukankah warna ini bagus untukku?"

"Bukannya sejak dari rumah aku sudah menyuruhmu agar selalu memakai gaun ungu ku dan sepatu kaca milik ku."

"Tapi sepatu kaca itu masih ada di tangan pangeran Myungsoo."

"Huft, ingat perkataan ku baik-baik. Gunakan gaun berwarna ungu setiap waktu, bukankah semua gaun ungu ku sudah ku berikan semua padamu jadi gunakan itu setiap hari dan setiap waktu."

"Tapi kenapa harus begitu, eonni?" Tanya Heejin dengan wajah bingungnya.

"Karena aku eonni tirimu, eonni tiri yang jahat jadi kau harus menurutiku. Jika tidak maka aku akan marah." Jawab Suzy dengan menunjukkan wajah angkuhnya.

"Baiklah, asal eonni senang."

Dalam hati sebenarnya Suzy tidak tega melihat wajah polos Heejin, tapi demi misi jika pangeran harus bersama Cinderella bukan dengan kakak tirinya. Suzy selalu merasa jika dia adalah kakak tiri yang berperan sebagai antagonis bukan sebagai pemeran utama, jadi dia harus tetap menjadi antagonis dan membiarkan peran utama bersama Cinderella.

"Nona, ini kopi pesanan anda." Ucap pelayan Suzy membawakan kopi karamel hangat yang baunya sungguh harum menusuk indra penciuman.

"Nde, kalian boleh pergi." Jawab Suzy yang membuat pelayannya pergi setelah meletakkan kopi karamel pesanannya.

Suzy menyeruput kopi karamelnya perlahan. Heejin sudah kembali ke kebun untuk memetik bunga mawar bersama tukang kebun istana. Entah apa yang terjadi tiba-tiba saja matahari yang tadinya bersinar dengan terang kini mulai tertutupi awan gelap yang perlahan-lahan menimbulkan hujan rintik-rintik.

Hujan yang datang tiba-tiba membuat Suzy terkejut dalam lamunannya. Segera saja Suzy meneguk kopi karamelnya sekali teguk dan berdiri dari duduknya untuk melihat ke arah Heejin yang sedang sibuk merapikan bunga petikannya di keranjang agar bisa diamankan dari hujan.

"Tokoh utama cinderella tidak boleh terkena hujan, aku harus bergegas." Ucap Suzy segera berlari ke arah kebun dengan membuka baju luarannya yang seperti jubah untuk melindungi Heejin dari hujan.

"Eonni kenapa melindungiku? Kau bisa basah terkena hujan." Tanya Heejin yang kepalanya dilindungi oleh jubah Suzy.

"Yang penting kau aman dari hujan." Ucap Suzy segera menyuruh Heejin menepi dengan memegang jubah Suzy.

Suzy yang sudah kebasahan dan melihat para pelayan berlarian kearahnya membuka payung untuk melindunginya agar tidak basah.

"Lindungi Heejin, jika dia kebasahan dan sakit maka kalian tidak boleh datang ke kamarku." Perintah Suzy dengan tegas

"Tapi nona.." tolak para pelayan.

"Sudah, bawa Heejin masuk ke istana. Ini perintah." Ucap Suzy tegas membuat para pelayan takut dan memayungi Heejin untuk dibawa masuk ke istana.

Tubuh Suzy mulai basah dan semakin basah karena hujan yang turun juga semakin deras. Suzy tersenyum sambil menengadahkan wajahnya ke atas, menikmati setiap tetesan hujan yang turun dengan menutup matanya. Bagi Suzy yang terpenting tokoh utama cinderella tidak sakit karena kehujanan,  jika Heejin sakit maka akan sulit membuat momen untuk Heejin dan pengeran Myungsoo.

Suzy masih menengadah ke arah hujan saat merasa jika air hujan tidak lagi mengguyur wajahnya, saat membuka mata Suzy melihat payung besar berwarna hitam dengan ukiran bunga sakura menutupi hujan agar tidak mengenai wajahnya. Suzy terkejut melihat pangeran Myungsoo yang begitu dekat dengannya membuat Suzy bersemu merah namun segera diubah.

"Pangeran Myungsoo. Apa yang anda lakukan disini?" Tanya Suzy terkejut melihat Myungdoo sedang memayunginya.

"Seharusnya nona Suzy bisa melindungi diri dari hujan. Bukan malah berdiri dan bermain di tengah hujan." Ucap Myungsoo sambil menatap Suzy.

"Tapi pangeran, bahu dan tubuh anda bisa basah karena payung ini kecil. Anda bisa sakit nanti jika juga memayungi saya." Elak Suzy bergeser sedikit agar bisa bermain hujan lagi.

"Jangan bergeser jika tidak ingin kita kehujanan."

"Eh?"

"Mari kita menepi, hujan yang turun semakin deras. Kau bisa sakit jika berlama-lama bermain hujan." Ucap Myungsoo menarik Suzy mendekat padanya dan mengajaknya berjalan menuju beranda istana.

Suzy berjalan disamping pangeran Myungsoo sambil melihat sekeliling, dia melihat jika Heejin beserta para pelayan melihatnya bersama pangeran Myungsoo di beranda istana. Saat sudah sampai di beranda istana Suzy mencoba berkata pada Heejin.

"Heejin, ini tidak seperti yang kau pikirkan?" Tutur Suzy menjelaskan agar Heejin tidak salah paham.

"Kenapa? Kalian cocok dan serasi." Tanya Heejin dengan sorot mata bahagia.

"Cocok? Serasi?" Ucap Suzy berbalik tanya dengan wajah terkejutnya mendengar ucapan Heejin.

"Iya, kalian berdua terlihat serasi sekali. Sungguh romantisnya berpayungan berdua dibawah hujan, uwu...."

Suzy yang mendengar kalimat dramatis dari mulut Heejin langsung emosi jiwa di hati, sehingga segera saja dia berjalan masuk istana dengan menghentakkan kakinya. Suzy melengos masuk ke dalam istana untuk menuju kamarnya agar dapat segera berganti pakaian kering. Dia sudah berkorban kebasahan seperti itu tapi Heejin malah berkomentar jika mereka berdua serasi.

"Aku sudah kebasahan demi menjodohkan mereja berdua, tapi cinderella Heejin malah memuji jika kami berdua cocok dan serasi.  Aku ini terlihat seperti perebut pangeranmu, Heejin si cinderella bodoh. Bagaimana bisa? Dia si pemeran utama cinderella malah mendukung kakak tirinya yang berperan sebagai antagonis? Aish, sungguh tidak bisa ku percaya dia mendukung kami." Dumel Suzy dalam hati sambil berjalan menuju kamarnya.

Pangeran Myungsoo, Heejin dan para pelayan yang melihat sikap luar biasa Suzy hanya bisa geleng-geleng saja.








Gimana?
Makin serukan kisah mereka. Yuk dukung terus kisah mereka yg lucu dan nantikan terus kelanjutannya.

Not Cinderella Romance - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang