Chapter 26 Hukuman

167 39 4
                                    


Hukuman keluarga Son Naeun dan Yeji akan dilaksanakan setelah pesta pernikahan Myunsoo dan Suzy.

Kini tibalah saat untuk menjatuhi hukuman. Suzy, Myungsoo, Heejin, Soohyun dan beberapa anggota istana lainnya sudah berkumpul untuk melihat hukum pancung hari ini.

Naeun, ayahnya, kakakknya dan komplotannya berjalan dengan wajah yang sangat mengenaskan ketika digiring ke alun-alun kota. Saat akan dijatuhi hukuman Naeun dan ayahnya berteriak.

"AKU PASTI AKAN MEMBALASKAN DENDAM INI PADA KALIAN." Teriak Naeun saat akan dieksekusi.

"KELUARGA KERAJAAN PASTI AKAN SIAL KARENA MEMILIKI MENANTU DARI RAKYAT JELATA YANG TIDAK JELAS ASAL USULNYA."

"KALIAN PASTI AKAN MENDERITA MEMPERLAKUKAN KAMI SEMENA-MENA."

Myungsoo memberikan tanda pada algojo untuk segera memancung mereka. Darah segar keluar ketika tubuh dan kepala mereka terpisah dengan paksa.

Suzy segera memejamkan mata menghadap Myungsoo yang langsung memeluknya agar Suzy tidak melihat darah mengalir saat kepala mereka dipancung dan segera membawa Suzy meninggalkan tempat itu. Setelah agak menjauh barulah Suzy melepaskan diri.

"Lepaskan aku." Ucap Suzy melepaskan diri dari pelukan Myungsoo.

"Bukankah tadi kau yang menghadapku saat Naeun akan dipancung." Balas Myungsoo menggoda Suzy.

"Aku menghadapmu karena tidak ingin melihat darah, bukan ingin dipeluk." Ketus Suzy.

"Bukankah kau menikmati pelukanku, istriku."

"Kau menyebalkan."

"Hehehe."

"Myung."

"Suami, sayang."

"Apa kepalanya tidak sakit ketika lepas dari kepalanya?" Tanya Suzy sambil bergidik ngeri dan mengusap lehernya

"Apa kau mau coba?" Balas Myungsoo yang langsung dipelototi Suzy.

"Kau mau aku mati ha.." jutek Suzy membuat Myungsoo terkekeh.

"Hehehehe. Tentu saja tidak."

"Kau menyebalkan." Ucap Suzy berjalan mendahului Myungsoo yang makin terkekeh dibelakangnya karena perlakuan gemas Suzy.

Soohyun menemui Yeji di istana pengasingan dimana Yeji dihukum. Yeji hanya tengkurap diranjang karena punggungnya baru saja mendapat 25 pukulan papan kayu.

"Pangeran, kenapa anda setiap hari kemari? Seperti tidak punya pekerjaan saja." Tanya Yeji yang bosan melihat Soohyun.

"Aku berbaik hati menemaninmmu agar kau tidak kesepian." Jawab Soohyun sambil tersenyum, sungguh manis.

"Ada 1 pelayan yang berjaga diluar untuk melayaniku. Kau tidak perlu repot membuang waktumu." Tukas Yeji.

"Mulutmu, tetap saja kasar padahal kau baru saja mendapat hukuman." Ucap Soohyun protes.

"Inilah sifatku. Sana pergi, aku mau istirahat."

"Sombong sekali. Aku punya permen untuk menghiburmu." Ucap Soohyun mengeluarkan kantong permen pemberian Ji ae didepan Yeji yang tengkurap.

"Walau hanya permen tapi terima kasih."

"Sama-sama."

Suzy juga datang setelah acara eksekusi keluarga Naeun selesai. Suzy ngeri karena masih harus melihat keluarga Naeun yang dimasukan peti dan dikirim ke keluarganya untuk dimakamkan.

Suzy duduk berjongkok disamping Soohyun untuk melihat ekspresi Yeji. Sedangkan Myungsoo duduk diranjang Yeji.

"Kau ini tidak sopan, kami bahkan dibawah kenapa kau duduk disitu." Tegur Suzy saat melihat posisi duduk Myungsoo.

Not Cinderella Romance - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang