Chapter 10 Pembela

240 74 42
                                    

Masuk konflik yg agak menguras hati dan sedikit mengundang tawa hati eeeeaaaaa 🤣🤣🤣 pangeran kedua hadir buat keiyskke siapkan mental ya

Yang lain semoga suka ya kisah kakak tiri dan pangeran ala Cinderella 😂😂

Silahkan dibaca.



















Suzy masuk ke dalam kamarnya dengan perasaan sedih, hatinya sangat sakit mengetahui kenyataan bahwa dia di tipu oleh sikap kepedulian, perhatian dan semua pengorbanan pangeran Myungsoo.

"Seharusnya aku bahagia, aku tidak boleh menangis apalagi bersedih. Pangeran sudah di takdirkan untuk cinderella." Ucap Suzy benar-benar frustasi dan melempar barang yang bisa digapainya.

Kedua pelayannya dan beberapa tabib datang saat Suzy masih melempar barang-barang ke lantai.

"Nona."

"Untuk apa kalian semua kesini? Pergi." Ucap Suzy melempar semua benda yang ada di meja.

"Kami ingin mengobati luka nona." Ucap tabib yang berjalan mendekat ke arah Suzy.

"Aku tidak butuh kalian, sana pergi." Ucap Suzy mulai menangis dan bersimpuh.

"Tapi kami harus mengobati luka nona agar segera sembuh." Kekeh tabib yang ingin menolong Suzy.

"Ku mohon pergilah." Ucap Suzy berlutut dan menangis, kedua pipinya sudah banjir dengan air mata.

"Nona, anda tidal boleh begini. Luka anda harus segera di tangani agar segera sembuh dan tidak infeksi, nona bisa kehilangan tangan nona jika tidak segera diobati."

"Aku tidak mau, ku mohon kalian pergilah. Bagaimana caranya membuat kalian mau mengerti dan pergi?." Ucap Suzy menoleh frustasi dan menatap jendela seolah ingin berlari melompat.

"Nona, anda jangan berbuat nekat." Ucap tabib yang ada didekatnya.

"Berhentilah berpura-pura tersakiti dan mencari perhatian. Obati lukamu agar Heejin tidak khawatir padamu." Ucap Myungsoo dengan nada sinis berjalan mendekat ke arah Suzy.

"Untuk apa kau kemari? Pergi, aku tidak ingin melihatmu." Ucap Suzy mengusir Myungsoo.

"Karena aku tidak ingin kau mencari perhatian dan membuat susah para tabib."

"Pergilah brengsek. Aku benci padamu."

"Benarkah? Bukankah tadi kau mengatakan cinta padaku."

"Kau jahat, biarkan aku pulang jika hanya menyakitiku."

"Tidak akan pernah, karena kau akan mendapat karma mu yang telah menyakiti Heejin selama ini. Aku yang akan membalaskan semua kelakuan jahatmu pada Heejin."

"Kau.."

Bugh..
Tubuh Suzy pingsan ke lantai, semua tabib saling berpandangan nampak bingung mau berbuat apa, sehingga mau tidak mau Myungsoo yang mengangkatnya untuk menuju ranjang Suzy.

"Tangani dia, jangan sampai terluka lagi. Aku masih belum cukup pulih jika harus menyumbangkan darah lagi untuknya." Ucap Myungsoo pada para tabib.

"Baik pangeran."

"Kalian berdua ikut aku." Perintah Myungsoo lada Kaeun dan Hyeri.

"Baik pangeran."

*
*



Suzy terbangun seorang diri di kamarnya meratapi nasib. Sejak Myungsoo mengakui memanfaatkannya semua orang menjauhinya, istana juga memperlakukannya dengan berbeda padahal dulu semua orang baik padanya. Bahkan makanan saja hanya di taruh di depan pintu dan dia yang harus mengambilkannya. Untung Suzy terbiasa mandiri dulu saat di desa jadi walaupun dia sedih, dia bisa melakukan apapun sendiri.

Not Cinderella Romance - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang