Chapter 17 Mencari Solusi

190 46 2
                                    

Soohyun keluar istana untuk bertemu seorang ahli racun dan seorang ahli sihir, mereka berjanjian bertemu di sebuah kedai dengan penyamaran.

Soohyun menunggu cukup lama hingga kedua yang ditunggunya datang, dan langsung saja mereka bergegas ke sebuah ruangan tertutup.

"Hormat saya pangeran. Mohon maaf atas keterlambatan kami." Hormat dua orang yang datang menghampiri Soohyun.

"Tidak masalah. Aku juga berkeliling pasar tadi." Jawab Soohyun mempersilahkan keduanya duduk.

"Ada apa gerangan, sehingga pangeran mencari kami berdua untuk bertemu."

Soohyun menyerahkan sebuah kantong yang diberikan Yeji padanya, kedua orang tersebut terkejut dengan Soohyun.

"Apa ini pangeran? Maaf jika lancang."

"Periksa, apakah ini beracun? Calon istri pangeran sedang sakit dan aku curiga jika ada yang berniat meracuni menjelang hari pernikahannya."

"Baik."

Dua orang tabib ahli racun dan ahli sihir segera membuka buntalan wewangian pengharum ruangan dan membauinya.

"Bagaimana?"

"Benar, wewangian ini beracun. Jika terus dihirup jangka lama maka bisa membuat halusinasi dan kematian. Namun jenis racun yang digunakan berbeda jadi efek dan dampaknya jelas berbeda."

"Lalu apakah ada unsur sihir didalamnya, coba cek."

"Tidak ada pangeran, dua wewangian ini hanya beracun jika dihirup jangka lama. Racun yang dugunakan tidaklah banyak karena si oembuat ingin menyiksa korban terlebih dahulu dengan penyakit gatal berkepanjangan."

"Kau yakin tidak ada sihirnya?"

"Yakin."

"Lalu sabun itu? Bagaimana?"

"Sabun ini hanya untuk membuat kulit semakin iritasi karena kandungannya keras, jika ada luka maka kandungan dalam sabun ini akan memicu luka semakin parah seperti bernanah atau berdarah-darah."

Soohyun menganggukan kepalanya mencoba meresapi yang dijelaskan kedua orang ahli racun dan sihir. Lalu Soohyun mengeluarkan aromaterapi dan sebuah gulungan lukisan.

"Coba cek kedua benda ini? Apakah ada racun atau sihir di dalamnya?."

Keduanya segera melihat dan menciumi bau kedua benda tersebut menggunakan kekuatan batin mereka.

"Melapor pangeran, dupa aromaterapi ini mengandung bubuk pemikat siapapun yang memberikan ini pada seorang pria maka pria itu akan menurutinya."

"Lukisan ini sama, ada unsur sihir pemikat dalam tulisan dibelakang lukisan ini ditambahi dengan bubuk pemikat. Baunya lama kelamaan akan menghipnotis korban."

"Hipnotis? Bagaimana cara memainkan hipnotisnya?"

"Jika sudah masuk jebakan maka korban akan menuruti semua ucapan pemegang kendali, jadi apapun yang dikatakan si pengendali akan di turuti. Bisa saja si pelaku memakai gelang atau suara untuk mengendalikannya."

"Bisakah kalian beri aku penawar untuk mematahkan hipnotisnya."

"Tapi bisakah pangeran menunggu 2-3 jam untuk kami menyelesaikannya. Kami harus membeli bahan untuk meraciknya di kedai obat, apalagi untuk 3 orang penderita dengan dosis yang berbeda."

"Tidak masalah. Aku akan menunggu kalian 3 jam lagi disini."

Soohyun mengepalkan tangannya karena kelakuan Naeun yang kelewat batas di istana. Walau dia dan Myungsoo tidak berhubungan baik, tapi dia dan Myungsoo tidak pernah terlibat masalah sama sekali. Dia menyayangi Suzy sejak melihat gadis itu dipermalukan Myungsoo yang berkata memilih Heejin daripada Suzy, Soohyun ingin memiliki Suzy tapi Myungsoo tidak melepaskannya, dia tahu dalam lubuk Myungsoo selalu memilih Suzy bukan Heejin. Ntah permainan apa yang sedang di mainkan Myungsoo hanya Myungsoo sendiri yang tahu, tugas Soohyun adalah menyelamatkan mereka bertiga dari kejahatan Naeun.

Not Cinderella Romance - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang