Chapter 12 Kebingungan Istana

210 66 15
                                    

Ji ae adalah seorang peri dari kerajaan langit yang di beri tugas untuk turun ke bumi agar  membantu siapa saja yang berbuat baik. Dalam kisah cinderella kali ini Ji ae membantu si kakak tiri yang berlaku sebagai tokoh antagonis. Ji ae sendiri juga bingung apakah kisah cinderella telah berubah?

"Aku membantu orang baik, tapi gadis bernama Suzy bukan cinderella? Dia kakak tiri dan seharusnya bersikap sebagai antagonis? Tapi kakak tiri kisah cinderella kali ini tidak sejahat cerita-cerita sebelumnya. Suzy juga tidak menyiksa cinderella Heejin dengan kejam. Suzy dan Yeji hanya memerintah untuk mencuci, menyetrika, memasak dan berkebun tapi itu juga di lakukan Heejin dengan sukarela. Lalu kenapa pangeran Myungsoo berkata jika dia membenci Suzy karena menyiksa Heejin? Jika Suzy menyiksa tidak mungkin dia yang tertulis untuk berjodoh dengan pangeran Myungsoo. Pasti ada yang salah dengan ucapan dewa langit."

Ji ae berputar-putar mengelilingi istana negara Xin, Ji ae masih bingung dengan takdir yang tertulis dari langit dan kenyataan di kehidupan nyata istana yang tidak sama. Para tabib dan raja ratu juga bingung dengan apa yang menimpa pangeran Myungsoo.

"Apa kita salah memberikan obat kepada pangeran Myungsoo?" Tanya salah satu tabib yang bernama Daesung.

"Tidak mungkin, aku memberinya obat yang sama dengan obat yang nona Suzy minum." Jawab tabib yang bernama Ken.

"Jika sama, bagaimana mungkin pangeran Myungsoo berubah menjadi membenci nona Suzy?" Tanya tabib Daesung lagi.

"Apa kau mengunakan sihir kebencian untuk memantrai mereka agar saling membenci?" Tukas Yoochun pada tabib Eunkwang.

"Tidak, aku tidak melakukannya. Mana mungkin aku berani selancang itu kepada anggota penting istana." Ucap Eunkwang mengangkat tangannya.

"Raja dan ratu juga sangat bingung mengenai hal ini. Mereka bertanya padaku ramuan apa yang kita berikan sehingga pangeran membenci nona Suzy yang sejak awal di sukai pangeran dan berbalik menyukai nona Heejin yang tidak di kenalnya sebelum ini. Walau raja dan ratu tidak bermasalah siapa yang dinikahi pangeran Myungsoo tapi mereka ingin tahu penyebabnya." Ucap tabib Daesung lagi.

"Apa mungkin pangeran Myungsoo hanya berpura-pura saja?"

"Apa maksudmu, tabib Eunkwang?"

"Mungkin sejak awal pangeran tidak suka pada nona Suzy, seperti desas desus yang terdengar beberapa waktu."

"Itu tidak mungkin, karena pangeran sendiri yang menemukan dan membawa nona Suzy setelah sepatu kaca itu cocok dengan kakinya. Sepatu itu bahkan masih di simpan pangeran Myungsoo."

Brak..
Ketua tabib melempar kota kayu ke meja karena kesal para tabib sibuk bergosip daripada memecahkan masalah karena perubahan sikap pangeran Myungsoo.

"Kalian para tabib malah sibuk bergosip, kita disini bertugas menyembuhkan anggota istana bukan untuk bergosip."

Para tabib pun terdiam, mereka masih bingung mengenai perubahan sikap pangeran Myungsoo yang berubah membenci kepada Suzy.

Suzy duduk di beranda kamarnya melihat pangeran Myungsoo dan Heejin yang jalan-jalan dengan bahagia dan bercanda membuat hati Suzy sakit karena cemburu. Dari atas Soohyun melempari Suzy kelopak bunga mawar merah dan putih yang membuat Suzy mendongak ke atas.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Suzy yang menengadah ke atas melihat Soohyun yang melemparinya kelopak bunga mawar.

"Menghiburmu." Jawab Soohyun yang melompat turun setelah kelopak bunga yang di hujankan pada Suzy habis.

"Menghiburku? Tidak perlu. Kau mau ku panggilkan kakakku agar ditendang seperti kejadian dikolam kemarin." Sinis Suzy memandang tajam Soohyun.

"Tidak-tidak, aku akan pergi. Tendangannya begitu hebat membuat kaki ku sakit." Ucap Soohyun bergidik mengingat tendangan Yeji.

"Baguslah jika kau tahu, sana pergi."

"Tapi sebelum pergi mari berteman. Kau maukan?" Tanya Soohyun mengulurkan tangan pada Suzy yang disambut dengan senyuman.

Kejadian mereka bersalaman dan berpelukan tak luput dari pandangan pangeran Myungsoo dan Heejin. Pangeran yang tadinya bercanda mengenai kuda-kuda peliharaan istana sampai memberikan nama, melihat Heejin berlarian di kebun sayur dan bercanda hingga sampai di halaman bawah kamar Suzy.

"Pangeran? Pangeran?" Panggil Heejin sambil menepuk pundak Myungsoo.

"Hmm, ada apa?" Tanya Myungsoo bingung.

"Apa anda tidak cemburu melihat kedekatan eonniku dan pangeran Soohyun?" Tanya Heejin dengan polosnya.

"Tidak." Jawab Myungsoo melengos dan berjalan menuju arah berbalik.

"Anda yakin? Bukankah anda bilang mencintai eonniku?." Tanya Heejin lagi yang berjalan dibelakang Myungsoo.

"Kapan aku berkata seperti itu?"

"Bukankah pangeran yang berkata jika Suzy eonni adalah orang yang anda cari selama ini."

"Itu hanya bualanku."

"Lalu kenapa pangeran berbalik menyukaiku? Pangeran tidak kenal dekat denganku? Pangeran juga selalu diam jika denganku."

"Karena aku tidak suka wanita yang suka menyiksa dirinya untuk melindungi orang lain apalagi membahayakan dirinya sendiri. Dia selalu berkata jahat dan menyiksamu."

"Eonni menyukai dongeng cinderella karena ibu dan Yeji eonni suka marah-marah mengatakan itu. Suzy eonni merasa dia antagonis hanya karena dia kakak tiriku. Kisahku mungkin mirip cinderella karena ibu galak dan kakak tiri yang suka memerintah tapi mereka tidak sekejam dalam dongeng. Mereka hanya menyuruhku memasak, mencuci dan berkebun lagipula aku suka melakukan itu."

"Itu sama saja kau disiksa?"

"Tidak, itu tidak benar. Itu untuk pertama kalinya aku berguna untuk orang lain karena aku gadis bodoh yang tidak bisa apa-apa. Bukankah cinderella seharusnya gadis pintar."

"Mungkin saja, aku tidak begitu tahu."

"Hari ini aku banyak bicara karena aku tidak ingin pangeran terus pura-pura menyukaiku dan membenci Suzy eonni. Aku juga tidak enak dengan tatapan yangmulia raja dan ratu yang seolah bertanya kenapa pangeran berubah. Dan jika ibu tahu, dia pasti akan marah padaku karena merebutmu dari eonni."

"Nyonya So yeon pasti tidak masalah selama kau menikah denganku. Apa kau berani menolak pangeran? Kau tidak mau menikah denganku?"

"Apa alasan pangeran menikahiku?"

"Tidak ada, aku pangeran. Menikah dengan siapapun bisa walau tanpa cinta."

"Maafkan saya yang rendahan ini pangeran, tapi sejak awal anda sudah mencintai Suzy eonni, ingatlah pengorbanan besar anda untuknya. Ntah ada alasan apa anda berbalik tidak menyukainya, tapi tolong jangan memaksa saya karena saya tidak menyukai orang yang tidak menyukai saya. Permisi." Ucap Heejin membungkuk dan pamit pergi.

"Heejin sepertinya memang tidak bisa diajak kerja sama."

Peri Ji ae yang ada di sekitar mereka mulai bingung karena ternyata Heejin sang Cinderella menolak pangeran.

"Pangeran menolak si kakak tiri demi cinderella, tapi cinderella menolaknya. Apakah di kisah cinderella kali ini pangeran yang mengenaskan karena tidak mendapatkan cinta dari wanita? Jika begitu seharusnya si kakak tiri dengan pangeran kedua saja yang lebih tampan, humoris dan baik hati." Ucap Ji ae yang memuji Soohyun, lalu senyum pudar jika garis takdir tidak bisa diubah kecuali berubah. "Tapi dewa langit menakdirkan pangeran Myungsoo bersama Suzy, jika jalurnya berubah Suzy bersama pangeran Soohyun bukankah itu lebih indah. Uwu..."




Gimana?
Suka gak sama chapter ini, si Heejin nolak pangeran Myungsoo dan tabib bingung sendiri sama kelakuan pangerannya.
Ayo, mau tetap Myungzy apa pindah jalur nih kalian? Jangan lupa divomen ya biar aku semangat lagi bikinnya.

Not Cinderella Romance - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang