Chapter 19 mencari titik temu

158 48 4
                                    

Suzy maupun Heejin mengalami reaksi muntah darah hingga tubuh mereka lemas, namun mereka percaya jika pangeran Soohyun tidak mungkin mencelakainya. Soohyun juga terus mengawasi reaksi obat untuk Myungsoo, Suzy dan Heejin.

Dari kamar Heejin, Soohyun langsung pergi ke kamar Suzy untuk melihat reaksi obat yang diberikan semalam.

"Nona Suzy ada?" Tanya Soohyun.

"Ada, pangeran." Jawab pelayan yang membersihkan kamar Suzy.

"Nona Yeji?"

"Nona Yeji juga ada didalam."

"Baiklah, buka kan pintunya."

Pintu terbuka dan Soohyun masuk begitu saja yang langsung mendapat pukulan dari Yeji.

"Yaa, kenapa memukulku?" Tanya Soohyun sambil mengaduh dan memegang kepalanya.

"Lihat, Suzy muntah dan lemas karena ramuan yang kau berikan. Kau sengaja mau meracuninya." Balas Yeji dengan wajah garangnya.

"Mana mungkin aku melakukan itu, itu reaksi dari obat penetral racun yang masuk."

"Kau tidak bohongkan?"

"Tidak, aku yakin Naeun akan mengira rencananya berhasil."

"Awas jika nyawa Suzy terancam."

"Aku sedang berusaha menyelamatkanmu, tapi kau malah menuduhku yang tidak-tidak."

"Maaf."

"Sudahlah, nona antagonis sepertimu mana mengerti kebaikan." Ucap Soohyun yang berjalan ke arah Suzy yang terduduk lemas diranjangnya. "Kau baik?"

"Ya, hanya saja lemas dan sedikit sesak." Ucap Suzy yang terlihat lemas.

"Lanjutkan minum obat itu, kau akan sembuh minggu depan. Kita harus menghentikan Naeun sebelum dia mengacaukan semua."

"Ya, aku percaya padamu pangeran."

"Kau sudah ikhlas sepupuku tidak memilihmu?"

"Memang aku punya pilihan? Walau aku mati terkena sihir atau racun nona Son, setidaknya aku tahu jika pangeran Myungsoo tidak menikahi iblis itu. Ntah siapa yang dinikahi, aku harap dia calon ibu negara yang baik untuk negri ini."

"Istirahatlah, aku akan melihat keadaan Myungsoo."

"Terima kasih pangeran Soohyun."

Disisi lain Naeun begitu senang mengetahui jika kondisi Suzy dan Heejin semakin parah karena muntah darah.

"Pelayan."

"Ya nona Son."

"Panggilkan asistenku Meili yang sedang berada di dapur istana, ada hal penting yang perlu ku sampaikan."

"Baik Nona."

Pelayan istana segera memanggil asisten yanh dimaksud Naeun.

"Saya menghadap nona Son."

"Sampaikan pada ayahku jika aku berhasil menyingkirkan dua tikus yang berniat merebut pangeran Myungsoo, hanya tinggal menunggu kematian yang menyakitkan. Dan sampaikan untuk memyuap biksu dikuil suci agar mengubah tanggal lahirku beserta zodiakku dan pangeran menjadi cocok."

"Baik nona."

"Dan berikan surat ini padanya dan kakakku, katakan jika mereka harus datang menemuilu."

"Baik, saya undur diri."

Asisten Naeun pergi setelah Naeun memberikan suratnya. Naeun tersenyum bahagia karena saingannya akan mati sebentar lagi.

Not Cinderella Romance - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang