Chapter 20 Mulai terkuak

212 52 9
                                    

Yeji gelisah menunggu hasil eksekusinya yang bertengkar dengan Heejin dan Myungsoo, hukumannya ditunda karena Myungsoo masih tidak sehat. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Naeun yang terus memprovokasi Myungsoo. Saat ini Myungsoo dan Naeun sedang berjalan-jalan didanau yang berisi ikan koi yang sekelilingnya ditumbui bunga terataim

"Bagaimana keadaanmu, Myung?" Tanya Naeun yang berdiri disamping Myungsoo.

"Masih sedikit pusing." Jawab Myungsoo singkat.

"Apa perlu aku meminta ayah agar membuatkan obat untukmu?" Tanya Naeun lagi dengan raut dibuat-buat agar terlihat khawatir.

"Tidak usah, sudah ada tabib diistana. Aku tidak mau merepotkan paman Son."

"Sebentar lagi hari pernikahanmu, siapa yang kau pilih untuk menjadi istrimu? Apa kau sudah menentukan pilihan?"

"Aku meminta ayahanda untuk mencocokan tanggal lahirku denganmu, Suzy dan Heejin. Siapa yang cocok maka dia yang akan menikah denganku?"

"Aku? Bukankah kau bertunangan dengan nona Suzy sejak kau membawa dia ke istana, lalu kenapa tiba-tiba saudara tirinya juga ikut menjadi calon. Kenapa aku juga masuk kriteria? Aku pikir hanya nona Suzy dan kakaknya yang menjadi kandidat."

"Kita teman, apa salahnya mencoba? Berjaga-jaga jika mereka berdua tidak cocok denganku. Nona Yeji sudah membuat onar jadi aku memasukannya ke daftar hitam calon permaisuriku."

Naeun tersenyum karena sebentar lagi dia akan berhasil menguasai istana bersama keluarganya jika bisa memanipulasi tanggal lahirnya agar cocok dengan Myungsoo. Ji ae yang menyaksikan itu geram ingin sekali memukulnya, tapi dia harus melihat sejauh apa Naeun bertindak.

"Bagaimana hukuman untuk nona Yeji? Dia telah menyakitiku dan juga nona Heejin."

"Ayahanda menyerahkan sepenuhnya padaku. Ayahanda berpikir nona Yeji begitu karena rasa sayangnya pada adik kandungnya, nona Suzy. Apalagi keputusanku membatalkan pertunangan sepihak pada nona Suzy dan beralih ke nona Heejin, lalu muncul kau. Pasti dia semakin marah."

"Lalu kau akan memilih siapa? Jika seandainya semua tanggal lahir kami cocok denganmu."

"Dari awal bertemu aku tertarik pada Suzy, namun penolakannya lama-lama membuatku jenuh. Namun aku tidak berniat menggantinya dengan Heejin, aku belum segila itu untuk mengacaukan hubungan kakak beradik."

"Sialan, sudah ku pikat sampai sejauh ini tapi masih saja menyimpan rasa suka pada Suzy." Batin Naeun kesal.

"Suzy itu menarik, saat berniat kabur dariku bahkan menukar sepatunya dan memberikan pada Heejin saat aku datang kerumahnya. Kemungkinan karena dia takut denganku yang berwajah datar." Lanjut Myungsoo namun tidak direspon Naeun sehingga Myungsoo menoleh ke Naeun. "Naeun, kau tidak mendengarku."

"Maaf-maaf, aku sedang melamunkan hukumanmu untuk nona Yeji. Kau bicara apa?"

"Lupakan saja. Apa menurutmu hukuman yang pantas untuknya?"

"Kita cambuk atau pukul saja dengan papan sebanyak 100 kali, tapi itu harus dilakukan nona Suzy. Biarkan nona Yeji dan nona Suzy merasakan sakitnya yang kami rasakan."

"Apa itu tidak keterlaluan, Naeun?"

"Aku rasa tidak, cakarannya juga membuat tubuh kami sakit."

"Gadis ini selain licik juga jahat. Awas saja." Ji ae yang kesal menarik dan menggoyangkan tongkatnya sehingga membuat Naeun tertarik dan masuk ke dalam kolam ikan koi yang ditumbui banyak teratai berduri.

Byurrrr...
Naeun terjengkang, karena tidak siap maka dia langsung tercebur dan merasakan sakitnya duri bunga teratai menusuk badannya.

Myungsoo dan para pelayan yang sedang ada disana segera memberikan pertolongan untuknya.

Not Cinderella Romance - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang