Chapter 11 Kakak Terbaik

236 64 19
                                    

Akhirnya selesai juga proses editnya, mari kita ucapkan selamat datang buat papi Myungsoo yang baru pulang wamil. Duh aku jadi banyak ide tapi males nulis, mau up juga males karena sebagian dari kalian udah gak seantusias dulu lagi.

Buat keiyskke gimana Yeji udah jadi kakak yg baik setelah kemarin nampar Heejin hihi, smoga suka yakk.

Yang lain yuk terus dukung aku dalam menghasilkan karya Myung-Zy yang lebih baik.







Tabib datang membawa ramuan untuk Suzy setiap pagi dan sore agar Suzy segera sembuh dan luka di tangannya segera pulih. Setelah melakukan sarapan dan minum ramuan dari tabib, Yeji mengajak Suzy jalan-jalan di sekitaran istana untuk duduk dibawah pohon buah mangga yang sangat rindang dan sejuk.

"Kau mau sesuatu? Kau hanya makan sedikit saat sarapan. Biar aku buatkan untukmu." Tawar Yeji yang duduk dibawah pohon dengan Suzy.

"Sejak kapan eonni bisa memasak?" Tanya Suzy menatap kakaknya.

"Jangan meremehkanku, sejak kau dan si penghianat Heejin diboyong keistana aku tinggal sendiri karena ibu berbisnis terus menerus jadi aku berusaha mandiri." Jawab Yeji menyombongkan dirinya.

"Eh? Apa ibu tidak mampu menyewa jasa tukang bersih-bersih dan koki lagi untukmu?"

"Mereka ada, tapi aku ingin belajar memasak makanya sekarang aku bisa memasak. Eonni mu ini hebat bukan dalam 3 bulan bisa memasak banyak makanan."

"Wah hebat." Ucap Suzy bertepuk tangan senang.

"Bagaimana? Kau mau sesuatu buatan eonni?"

"Bagaimana jika Baesuk? Mumpung cuaca mendukung untuk minum itu."

"Boleh, bagaimana jika dengan kue beras merah pengganti kue jahe kesukaanmu?"

"Boleh eonni."

"Baiklah, kau tunggu disini sebentar. Eonni akan ke dapur membuatkannya dab akan segera kembali."

"Siap eonni."

"Jangan kemana-mana sampai aku kembali?"

"Iya, aku tidak punya teman disini jadi aku akan duduk tenang menunggumu disini. Jika hilang mungkin aku diculik pria tampan." Ucap Suzy setengah bergurau.

"Pria tampanmu sudah dicuri pelakor, siapa lagi yang mau menculikmu." Ucap Yeji menanggapi Suzy namun sadar jika ucapannya sedikit membuat Suzy sedih. "Eh? Maafkan eonni, eonni tidak bermaksud."

"Aku tahu. Aku baik-baik saja." Ucap Suzy memaksakan diri tersenyum seolah semua baik-baik saja.

"Ya sudah, eonni ke dapur sebentar. Tunggu disini."

"Nde."

Yeji beranjak dari duduknya menuju dapur istana yang Suzy rasa tidak terlalu jauh dari tempatnya duduk, entahlah! Suzy tidak mau memikirkan itu. Suzy memejamkan mata menikmati hawa sejuk dan meneteskan air mata yang perlahan turun ke pipinya, Suzy tidak berani menangis didepan Yeji karena Yeji pasti akan menyakiti Heejin lagi.

Semalam Suzy tahu jika Yeji menampar Heejin dan bertengkar dengan pangeran, karen Suzy hanya pura-pura tidur dan membuntuti Yeji yang menampar Heejin dan cekcok mereka, hanya saja Suzy tidak bisa melihat sampai akhir karena Suzy tidak siap mendengar jawaban Myungsoo mengenai dirinya.

Suzy sudah ikhlas sejak awal jika Heejin bersama Myungsoo, Suzy sudah ikhlas sebelum perlakuan manis Myungsoo meluluhkan hatinya. Andai Suzy bisa mati dan menghilangkan darah Myungsoo yang mengalir padanya, Suzy ingin melakukan itu. Suzy tidak rela jika suami adik tirinya juga menjadi pria yang dicintainya.

Not Cinderella Romance - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang