Iblis.
-adalah sebuah kata bermakna negatif.
Selalu dihubungkan dengan sosok besar bersayap hitam pekat dengan seluruh tubuh berwarna merah dan taring panjang melebihi ukuran normal.
Sifat yang bertolak belakang dengan malaikat. Penuh kelicikan da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEVIL IN WHITE adalah sebutan terkenal di masanya. Sebutan ini merupakan legenda yang sudah ada dari nenek moyang—beberapa orang mengatakan jika sebutan ini ada sejak penciptaan manusia pertama kali—seratus tahun setelah Adam dan Hawa turun ke bumi.
Iblis dalam Balutan Putih, begitulah sebutannya. Hal ini disebabkan karena penglihatan para saksi itu sendiri. Sosok ini berbalut putih keperakkan. Bahkan iris mata dan warna rambutnya berwarna putih keperakan. Orang-orang yang selamat setelah bertemu dengan sosok ini menganggap bahwa ini sebuah keberuntungan. Karena menurut legenda, sosok ini adalah monster yang tidak kenal ampun. Siapapun yang ada di depannya akan dibasmi.
Devil in White terkenal karena membunuh ribuan orang di masanya. Tapi hanya orang-orang tertentu yang menjadi sasarannya. Ini sudah diteliti oleh sejarawan bahwa orang-orang yang menjadi korban adalah orang-orang jahat pada sesamanya. Banyak korban dengan jabatan tinggi berakhir mengenaskan di tangan sosok ini. Maka dari itu, legendanya dibuat semenakutkan mungkin untuk menganggap sosok ini ada benarnya monster.
Siapa yang membuat legenda dan rumor-rumor itu? Merekalah orang-orang yang merasa terancam dengan sosok ini.
Namun, memasuki tahun ke satu masehi, sosok ini menghilang tiba-tiba. Selama setahun penuh, berita mulut maupun surat dari burung merpati tidak pernah mendapat kasus orang-orang yang ditemukan secara mengenaskan. Bahkan setelah ditelusuri secara leluasa dari korban-korban sebelumnya, jejaknya tidak ditemukan, seperti menghilang di telan bumi. Dan ini terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya hingga puluhan tahun lamanya.
Orang-orang ini merasa tenang dan tidak lagi terancam. Mereka menjalani kehidupan seperti biasa dan ras yang ada di bumi membuat pemerintahan yang bekerja sama dengan pemerintahan manusia. Orang-orang penting ini menduduki kursi teratas demi mempertahankan ras dan keluarga mereka. Tidak sedikit kaum bawah dan yang tidak mampu, menjadi korban atas keganasan para kaum atas—elit—ini.
Perang ada dimana-mana. Sesama ras, sesama saudara, mempertahankan kekuasaan ataupun ego. Memfitnah satu sama lain. Membuat gosip dari legenda yang sangat tercoreng dari keasliannya. Bahkan mengendalikan beberapa negara demi kepuasan mereka sendiri.
Memasuki zaman modern, dimana mereka mengira bahwa tidak akan ada yang bisa mengganggu kejayaan para elit. Devil in White kembali muncul, membuat para elit panik dan mencari tempat persembunyian jauh dari permukaan. Setidaknya sampai bau mereka tidak terendus.
Kali ini, kekejaman yang dilakukan Devil in White di luar perkiraan mereka. Tiap keluarga yang menduduki kursi penting di pemerintahan, tewas mengenaskan tanpa meninggalkan bukti apapun. Hanya berita yang muncul di mana-mana tentang hancurnya sebuah istana dan kebingungan para pelayan, prajurit, dan rakyat yang di sekitar istana tersebut.
Sayang, semua keluarga dan ras yang pernah dan sedang menjabat di posisi penting di pemerintahan, terendus oleh sosok ini. Legenda ini terucap kembali, sejarah mengulang peristiwanya kembali, seakan menjadi pengingat bagi mereka.
