Serangan stray.

840 89 15
                                    

HALLO!
FOLLOW & WAJIB VOTE JUGA KOMENT!
RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR YA!!

HALLO!FOLLOW & WAJIB VOTE JUGA KOMENT!RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR YA!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Aiden & Akbar jaman bocil)

Bacanya pelan pelan aja, gak usah buru-buru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bacanya pelan pelan aja, gak usah buru-buru.
───────────────────────
O8.) Serangan stray

"Lo sentuh dia, habis lo."
────────────────────────

Sudah beberapa hari ini Hanna menjauh dari Akbar ia bersikap tak seperti Hanna biasanya, beberapa hari ini sikap asing Hanna di perlihatkan pada Akbar ia akan bersikap tak peduli. Kalau ada Akbar atau saat berpapasan di koridor, Hanna tak lagi merecoki Akbar. Terlebih lagi Hanna sekarang sedang dekat dengan Aron ketua ekskul musik SMANC (SMA Neocity) dan belakangan ini pula Akbar lebih sering mendekati Hanna, hal itu di sadari para anggota Alzgaz bahwasanya ketua mereka sedang mencoba mengambil hati Hanna, dan lagi akhir-akhir ini Akbar sering uring-uringan sendiri karena tidak mendapat respon Hanna seperti biasanya memang ya kalau sudah bucin jalur karma mah beda.

"Lo kenapa sih bar, kusut bener muka lo." Tanya Aiden melihat raut wajah Akbar yang sangat masam melebihi asam Jawa, hubungan pertemanan mereka juga sudah kembali seperti biasanya.

"Hanna lagi?" Tebak Aiden ia hapal karena ketuanya ini memang sedang kesemsem pada Hanna, mampus karma sih.

"Udah tau pakai nanya!" Kesal Akbar, panas sangat panas melihat Hanna sedang duduk bersama Aron di kantin bangku pojok.

"Lo lagian pas Hanna berjuang lo bikin dia nyerah gitu, dasar cowok gak ada hati lo lama-lama Hanna gua embat beneran,"kata Yoga yang melihat arah pandang Akbar. "Panaskan lo? Mampus."

"Setuju! Kalo lo gak suka ya gua juga bisa embat kak Hanna! Lo sih bang kena karma kan jadinya." Sahut Haikal.

"Enak gak bucin jalur karmanya?" Tanya Dipta ikut membuat Akbar kesal.

"Lain kali bang kalo gak suka setidaknya hargai nyesel kan lo sekarang," Aksa yang sibuk memakan yupi pun ikut menimpali.

Aiden merangkul pundak Akbar sahabatnya ini sangat cupu tentang cinta, Akbar harus berguru padanya, "saran dari gua lo buktikan kalo lo itu beneran suka dia, buktikan jangan cuma omongan doang! Suka? Perjuangkan."

ARUTALA (TAMAT) revisi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang