Ratu Alzgaz?

342 25 0
                                    

Hallo
FOLLOW & WAJIB VOTE JUGA KOMENT!
RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR YA!!
Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan

Hallo FOLLOW & WAJIB VOTE JUGA KOMENT!RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR YA!!Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

───────────────────────
23.) Ratu Alzgaz?

Yes, you are my queen
───────────────────────

Berita tentang Akbar yang menembak Hanna tadi malam ternyata menyebar cepat, grup-grup sekolah penuh membicarakan tentang mereka.  Bahkan pagi ini, saat mereka semua berkumpul untuk melanjutkan perjalan menuju candi Borobudur dan Malioboro, para murid banyak yang membicarakan hubungan Hanna dan Akbar, ada yang mengucapkan selamat adapula yang mencibir tidak suka.

Hanna melirik Akbar yang sekarang sedang duduk bersamanya, mereka baru saja selesai sarapan bersama. Ada rasa tidak tenang saat di pikir sekarang gelarnya adalah pacar dari ketua geng, geng motor yang terkenal di sekolah. Fans-fans Akbar bahkan sejak kemarin sudah banyak yang men-dm Instagram Hanna.

"Jangan di pikirin, ada aku." Kata Akbar, ia juga mendengar bisikan-bisikan murid yang membicarakan hubungan mereka. Ia melirik kearah murid itu dan menatapnya tajam membuat mereka bungkam.

"Selamat pagi buketuu!!" Sapa Yoga menghampiri Akbar dan Hanna, di ikuti oleh inti Alzgaz lainnya dan juga ada Zakia dan Lia.

"Pagi buketua, gimana kemarin mimpi indah?" Goda Aiden menarik turunkan alisnya, Akbar menatap Aiden tajam.

"Santai broo, bercanda gue ya elah."

"Pagi" sapa Dipta singkat.

"Morning queen." Marvin menyapa Hanna, ia duduk bersama kembaran nya, Lia.

"Pagi ratuu!" Kali ini Aksa menyapa Hanna sembari memberikan sebungkus permen karet.

"Buat ratu nya Alzgaz."

"Ratu?" Tanya Hanna

"Lo tuh ratu nya Alzgaz Han, kata Akbar kita harus jagain lo layaknya ratu." Sahut Aiden, ia dan Zakia sudah berbaikan sejak tadi malam.

Hanna menatap Akbar, Akbar tersenyum dan mengusap tangan Hanna yang sejak tadi ia genggam."Yes, you are my queen."

Zakia merangkul pundak Hanna,"Cieee yang dah jadi ibu ketua, selamat ya gue ikut senang."

Zakia mengalihkan pandangannya pada Akbar,"Lo! Awas aja kalau lo sakitin temen gue, gue pecahin biji lo!" Ucap Zakia sedikit frontal.

"Neng mulutnya neng" peringat Aiden.

"Diem lo, Lo tebar pesona lagi gue cincang masa depan lo."

"Buset galak bener" gumam Yoga.

Ara bersama kedua temannya datang menghampiri meja makan Akbar, ia melirik tak suka pada Hanna.

"Bar boleh ngomong sebentar?" Tanya Ara, ia mencoba meraih tangan Akbar namun Akbar dengan cepat menepis itu.

"Gak ada waktu."

ARUTALA (TAMAT) revisi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang