Ancol dan Alzgaz

561 59 9
                                    

Hallo
FOLLOW & WAJIB VOTE JUGA KOMENT!
RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR YA!!
Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan jejak!

Hallo FOLLOW & WAJIB VOTE JUGA KOMENT!RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR YA!!Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan jejak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

───────────────────────
12.) Ancol dan Alzgaz

"Happy brojol bocil kematian."
────────────────────────
"AIDEN JEANDRA!"

"ANTONIO YOGA!"

"AKSARA JAGUAR!"

"CHRISTIANO MARVIN."

"Kurang dua nama bu, gak solid kalau gak lengkap." Celetuk Yoga pada Bu Tari, Aiden menganggukkan mengiyakannya.

Bu Tari menoleh pada yoga dan menatapnya dengan marah.

"BERANI MENJAWAB KAMU! HAMPIR SETIAP HARI SAYA MENDAPAT LAPORAN KALIAN MEMBOLOS JAM PELAJARAN PAK TATANG! KALIAN INI SELALU MEMBOLOS DI PELAJARAN MATEMATIKA!"

"TIAP SENIN SELALU TELAT, SERING MELOMPAT PAGAR PEMBATAS UNTUK KABUR! KALIAN INI MAU JADI APA KALAU SELALU SEPERTI INI?! CAPEK SAYA TIAP HARI HARUS LIAT WAJAH BURIK KALIAN!"

"Burik apaan! Ganteng begini ibu bilang burik?! Mata ibu rabun berapa Bu?." Cibir Aiden.

"AIDEN!!!"

Bu Tari menarik telinga Aiden membuat sang empunya meringis kesakitan.

"Duh duh!! Buu sakit Bu!!"

Bu Tari menghampiri Aksal,"Ini juga! Kancingi baju kamu dan masukin baju kamu! Sekolah bukan ajang pamer pesona!"

"Bilang aja ibu terpesona sama saya Bu." Celetuk Aksa mendapat jeweran di telinganya.

"Aduh!! Bu mami saya aja gak pernah jewer saya Bu!!!" Adunya memegangi telinganya.

"Aksa! Kamu ini jangan sering ikut-ikutan mereka! Katanya anak sultan, kok kelakuan gak mencerminkan anak sultan!"

Aksa mendongak menatap Bu Tari, ia tersenyum penuh arti, Aksa membalas ucapan Bu Tari dengan entengnya. "Yang penting uang saya banyak Bu."

Bu Tari melotot mendengar perkataan Aksa, ingin ia menyentil anak di depannya ini yang mengaku sultan jaguar. "Lama-lama saya bisa stress ngadepin kamu!."

"MARVIN! KAMU DARI SEGI UMUR PALING TUA! KENAPA TIDAK MEMBERIKAN CONTOH YANG BAIK UNTUK TEMAN-TEMAN KAMU?!"

Bukannya menjawab, Marvin hanya menganggukkan kepala. Jujur dari semua Omelan Bu Tari tadi Marvin hanya mengerti sedikit perkataan itu.

"Bu, ibu gak adil banget padahal Dipta sama Akbar juga salah kok mereka gak di amukin sih Bu?" Tanya yoga, tidak adil sekali kedua teman mereka itu tidak mendapat amukan Bu Tari.

Bu tari mendengus,"mereka bolos tetap mengerjakan tugas! Kalian? Tugas tidak pernah di kerjakan, ulangan selalu remedial! Terlebih lagi Dipta itu anak baik! Tidak mungkin dia membolos! Itu pasti hasutan setan dari kamu." Bu tari memicingkan mata nya.

ARUTALA (TAMAT) revisi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang