Saudara

218 20 0
                                    

Hallo
FOLLOW & WAJIB VOTE JUGA KOMENT!
RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR YA!!
Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan

Hallo FOLLOW & WAJIB VOTE JUGA KOMENT!RAMAIKAN KOLOM KOMENTAR YA!!Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

───────────────────────
28.) Saudara

Apa arti saudara untuk kalian?

───────────────────────

Rahang Akbar mengeras, ia tersulut emosi. Chandra mundur membawa Hanna menjauh dari Akbar. Di belakang Akbar ada Hans.

"Mengaku kalah maka Hanna gue lepasin, atau tawaran lain? Hanna buat gue dan Alzgaz menang."

"Bangsat gak adil!" Maki Aiden.

Hans mengambil balok kayu dari belakang dan bersiap melayangkan nya pada Akbar.

"AKBAR DI BELAKANG!!" Teriak Hanna bersamaan dengan inti Alzgaz yang ikut melihat.

BUGH!

Punggung Akbar di pukul menggunakan balok kayu membuat Akbar tersungkur kedepan.

"ANJING!" Aiden bergerak ingin maju namun Chandra memperingati.

"Maju? Nyawa Hanna dalam bahaya." Chandra mengarahkan pisau lipat pada Hanna. Sebentar dia hanya mengancam saja.

Akbar terbatuk menahan sakit, ia kemudian bangkit menatap nyalang Hans yang menyeringai.

"Gimana bar? Ngaku kalah?"

"Atau Hanna buat gue?" Tanya Chandra.

"Gak dua-duanya! Maju!" Komando Akbar ia menerjang Chandra di depan. Sedangkan Marvin dan Aiden mereka berdua kompak langsung menahan pergerakan Hans. Karena kaget tanpa sadar Chandra menggoreskan pisau pada lengan Hanna.

"Akhh!"

Keduanya menoleh melihat darah yang mengucur dari lengan Hanna, saat Chandra ingin membantu, Akbar melayangkan tinjunya kemudian mendorong Chandra menjauh.

"HAIKAL!" Panggil Akbar, merasa namanya terpanggil Haikal berlari menghampiri Akbar.

"Bawa Hanna pergi kerumah sakit sekarang!"

Hanna menggeleng ribut, ia harus bersama Akbar ia tak mau Akbar kenapa-kenapa.

"NURUT HAN!"

Hanna tetap Keukeh, Chandra bangkit melihat Hanna yang terluka entah kenapa ia menjadi merasa khawatir.

"Han—"

"JAUH LO DARI CEWEK GUA ANJING!" Bentak Akbar.

Chandra menatap sendu pada mantannya itu, mantan yang ia tinggalkan karena dirinya berselingkuh. Mata Hanna dan chandra kembali bertemu.

"Dia bukan pembunuh bang Leon Chan." Ujar Hanna di iringi ringisan, Haikal buru-buru membawa Hanna keluar markas Stray menuju rumah sakit agar Hanna dapat di tangani.

ARUTALA (TAMAT) revisi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang