19-Jawab Ray

81 44 38
                                    

Chat yang Farel kirimkan beberapa jam yang lalu ke Raya tidak ada tanda-tanda dia balas, jangankan di balas bahkan di read saja tidak, padahal dia online

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chat yang Farel kirimkan beberapa jam yang lalu ke Raya tidak ada tanda-tanda dia balas, jangankan di balas bahkan di read saja tidak, padahal dia online.

Hari-hari berikutnya hubungan Farel dengan Raya sedikit renggang, Raya seperti sengaja menghindar dari Farel.

Farel tidak diam saja, dia mencari informasi sebanyak mungkin terkait apakah saudara tiri boleh untuk saling mencintai, Farel sudah lama sekali memendam rasa pada Raya, namun ada saja masalah seperti menghadang cinta mereka.

Farel mencari informasi baik dari segi agama maupun biologi dan akhirnya Farel mendapatkan hasilnya. Hasilnya yakni diperbolehkan, karena Raya juga bukan anak kandung dari papa Farel, tapi dia anak kandung dari ibunya dan papanya yang telah meninggal, maka dari itu ibu Raya nikah lagi dengan papa Farel, jadi dalam bidang biologi pun tidak berpengaruh apapun dalam keturunan.

Pada malam hari Farel pergi ke toko buket bunga, dia bertekad akan menemui Raya keesokan harinya, namun seperti kata orang-orang 'jodoh tidak akan kemana', Farel melihat Raya jalan melewatinya, sepertinya dia tidak menyadari adanya sosok Farel yang sedang memandanginya.

"Ray, Raya," panggil Farel, namun Raya tidak mendengarnya.

Farel berlari dan menarik lengan Raya sedikit kuat yang membuat Raya hampir terjatuh, untungnya Farel dengan sigap memeluknya dalam pelukan.

Raya bergeming sejenak, dan hendak mau lari, namun Farel langsung menarik lengannya dan membawanya ke pinggir tepatnya di samping toko sekitar.

"Ray aku mau jujur, aku udah lama punya perasaan padamu, mau nggak jadi pacar Farel?" Farel berlutut dan memberikan bunga yang dia beli tadi.

Raya tidak memberikan respon apa-apa, dia bergeming dan air matanya secara perlahan meluncur membasahi pipinya.

Farel berdiri dan dengan lembut menghapus air matanya yang keluar, Farel kemudian memeluk Raya.

"Kenapa nggak jawab Ray? Apa karena kita saudara tiri? Kan aku udah bilang, Ray. Walau kita saudara tiri kita masih bisa kok jadi pasangan, terus masalahnya apa Ray?" tanya Farel dengan penuh emosi, tanpa Farel sadari air matanya meluncur dari kelopak matanya sedari tadi.

Raya hanya terdiam tanpa berbicara satu patah kata pun. Raya hanya menangis dalam pelukan sang kekasih yang sekaligus juga adik tirinya.

Raya kemudian melepas pelukan Farel dan meraih tangan kiri Farel, "Rel," ucap Raya sambil melihat lekat wajah Farel.

"Apa Ray?" Tanya Farel sendu.

"kita boleh temenan aja gak?" Tanya Raya dengan suara bergetar.

"Kenapa Ray? Kenapa nggak beri aku kesempatan untuk mencintaimu?"

"Mencintai sebagai teman bisa ga, Rel?"

"Please kasih aku kesempatan untuk mencintaimu lebih dari seorang teman, Ray" ucap Farel terisak.

Raya mengusap air matanya, kemudian pergi meninggalkan Farel. "Gue juga mencintai lu, Rel, tapi gue rasa gue gak cocok jadi pacar lu, lu terlalu baik buat gue, Rel" ucap Raya pelan.

"Ray, Rayaaaaa," Farel luruh dan hanya bisa memandangi Raya yang pergi menjauhinya.

🐱🐱🐱

Farel membuka pintu kosannya dengan badan tidak berdaya, dirinya seperti orang tidak mempunyai semangat hidup. Farel meraih ponselnya dan menelpon Adnan.

"Haloo, Nan boleh ke rumah aku nggak?"

[Oke otw] ucap Adnan dari balik telpon.

Adnan tidak bertanya lagi alasan Farel menyuruhnya untuk datang, karena Adnan sudah paham betul alasannya.

Setelah setengah jam berlalu, Adnan masuk ke kosan Farel dari balik pintu yang sengaja tidak Farel kunci. Adnan melihat Farel sedang menatap keluar dari jendela, matanya sembab dan tatapannya kosong.

Adnan mendekati Farel dan berdiri di sebelah kanannya. "Lu kenapa, Rel?" Tanya Adnan.

"Aku ditolak Raya, Nan," jawab Farel.

"Yaelah cewek banyak Rel, nanti gue cariin dah," ucap Adnan.

"Tapi, aku cuman cinta dia doang, Nan, kenapa dia nggak beri aku kesempatan, Nan."

Adnan menghadap Farel dan memegang pundaknya dengan tangan kiri, "Rel, gak semua yang kita inginkan bisa digapai dengan mudah, ada kalanya realita gak sesuai dengan ekspektasi kita, ketika hal itu terjadi, kita hanya bisa mengikhlaskannya, Rel," ujar Adnan.

"Uhmm," Farel mengangguk, dia setuju dengan perkataan Adnan barusan.

"Haloo," Adnan merogoh celananya dab mengangkat telpon yang berdering sedari tadi. "Oke oke, gue bentar lagi kesana," lanjutnya

"Sekarang udah mendingan kan?" Tanya Adnan.

"Uhmm" Farel mengangguk sebagai jawabannya.

"Gue pulang ya, maaf gak bisa lama-lama karena ada yang mau gue urus bentar," ujar Adnan.

"Oke, hati-hati, Nan," Farel melambaikan tangannya.

Adnan juga ikut melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Farel.

🐱🐱🐱

Dua pria tinggi yang memakai baju kaos hitam datang menghampiri Adnan yang sedang duduk di sofa rumahnya.

"Ini tuan," pria suruhan Adnan tersebut memberikan sebuah korek api gas yang sudah dia bungkus menggunakan plastik bening. "saya menemukannya di dekat toilet lantai empat," lanjutnya.

"Baik, tolong identifikasi ini punya siapa, kalau punya informasi baru tolong cepat-cepat kabarin gue" tegas Adnan.

"Baik tuan," ucap serempak dua pria tersebut.

"Sekarang kalian boleh pergi," ucap Adnan, dua pria tersebut langsung pergi dari hadapan Adnan.

🐱🐱🐱

Keesokan harinya hubungan Raya dengan Farel sudah membaik, Raya tidak lagi menjauh darinya, Farel sangat senang semuanya dapat kembali seperti semula.

Untuk perasaannya pada Raya tidak berubah sama sekali, perasannya masih tetap sama pada Raya, namun untuk sekarang dan seterusnya hanya dia pendam saja. Walau itu terasa amat menyakitkan, tetapi Farel bertekad untuk terus mencobanya.

 Walau itu terasa amat menyakitkan, tetapi Farel bertekad untuk terus mencobanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana dengan bab ini?

Kalau suka dengan cerita ini, boleh dong di vote, komen dan share ke teman-teman tersayangnya🥰

Boleh feedback-nya?
https://secreto.site/id/a8n9t1

4 Juni 2022

ALFAREZEL [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang