🍁Happy reading🍁
Waktu telah menunjukkan pukul 14:00 itu artinya jam sekolah telah selesai dan kini anak anak sudah bergerombol pergi ke tempat parkiran untuk mengambil kendaraan mereka masing masing
"Al, Gua bareng lu kan?" Ucap Zahra
"Ha?? Gua gak salah denger nih,? Lo panggil gua AL??" kaget Zahir
Siapa yang tidak kaget? Namanya itu Zahir bukan AL!.
Zahra hanya diam lalu menaiki motor Zahir begitu saja tanpa sepatah kata apapun
"Hei??lu belum jawab pertanyaan gue" seru Zahir menengok Zahra yang kini berada di boncengannya
Zahra tersenyum lalu berkata "Lo itu orang spesial, dan gue mau nyebut nama Lo beda dari yang lain. Nama Lo kan AL ZAHIR WILSON, jadi gue mau panggil Lo itu AL"
Zahir hanya menggeleng geleng kepalanya dan yah tak tau apa maksud dari si Zahra
Zahir menggambil helm miliknya dan memakainya. Begitu juga dengan Zahra. Mereka berdua seperti biasa yaitu selalu pulang bersama.
"Al, mampir ke rumah bentar yuk" ajak Zahra
What the puk??!! Zahra mengajak Zahir pergi ke kerumahnya???
Tentu pasti Zahir kaget mendengarnya. Bahkan ia Sampai mengerem mendadak dan membuat Zahra sedikit kaget dan jengkel
Gimana engga kaget?? Jangankan mampir ke rumah, anter jemput aja depan gang
"Ha??? Gimana gimana??" Kagetnya sekali lagi sambil membuka helmnya
"Ha ho ha ho Lo"
"Gue ajak lu mampir ke rumah bentar AL......" Ucap Zahra tepat di telinga Zahir
Zahir hanya tersenyum senyum menatap Zahra dan tanpa basa basi dia langsung mengenakan helmnya lagi dan menyalakan motornya siap pergi ke rumah Zahra dengan perasaan penuh semangat 45
•••
"Anak anak kamu mana mas?,"
"Mereka masih sekolah, mungkin bentar lagi juga pulang. Sabar ya sayang"
Iya, itu adalah percakapan antara seorang pengusaha kaya raya dengan seorang wanita biasa yang bergaya gaya lebih
"Kamu jangan lupa jemput anak aku ya,,"
"Iya sayang"
•••
"Hai ma,," salam hangat Zahra pulang sekolah
Zahir yang di sampingnya bungkam diam dan melotot ke arah mama Zahra
"Al, kok bengong? Salim dong" bisik Zahra menyadarkan Zahir
Zahir Yang sadar langsung meneteskan air mata dan memeluk mama Zahra sekencang kencangnya
"Bunda..." Panggilnya
"Bunda??" Zahra yang melihat Zahir memeluk mamanya segera menyingkirkannya
Bukan apa apa tapi takut mama marah. Karena mama itu orangnya sensitif
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahir The Series [END]
Teen FictionZahir the series - Menghela nafas dan melihat sekitar Hujan turun begitu deras membasahi tubuhnya Dia Zahir, anak yang hanya ingin mendapatkan keadilan bukan keterpurukan Jaga omongan kamu! Saya menyuruhnya pulang sendiri itu biar dia mandiri. Dan s...