🍁 Happy reading 🍁
Ck. Mempermalukan? Tapi itu memang kebenaran bukan kebohongan
"Mempermalukan?"
"Kamu bisa bisa membuat nama ayah nanti jelek Zahir!!"
Oke perdebatan kembali di mulai
"Biarin aja. Biarin aja mereka semua tau kalo sebenarnya ayah itu cuma bermuka dua!!"
"Bermuka dua yang hanya untuk mengambil keuntungan"
Osyset. Sudah cukup. Itu membuat ayah tidak tau lagi akan mengapakan zahir
Sedangkan disisi lain intan hanya khawatir dengan kakaknya yang terlihat darah keluar dari mulut dan hidungnya akibat tamparan ayah
"Cukup ayah cukup!!" Dia adalah damar
Damar kembali untuk membela sang kakak
"Ayah ngak tau apa yang telah kakak korbankan untuk intan!!" Jelasnya
"Sudah damar. Jangan di perjelas. Itupun tak penting untuknya"
•••
Hari telah berganti. Intan memutuskan untuk dirawat jalan di rumah.
"Jika ayah sudah pulang. Artinya calon istrinya juga sudah datang" batin Zahir
Malas sekali melihat rumah yang pasti di dalamnya ada orang baru yang tidak Zahir suka
Zahir dan yang lain masuk ke dalam rumah. Tapi anehnya rumah itu sepi dan tidak ada satupun orang
Dimana ayah menyembunyikan calon istrinya?
Ah sudahlah itu tidak penting
Zahir memutuskan untuk langsung pergi ke kamarnya dan beristirahat
Besok ujian
Tulis kalender Zahir.
Dia memang terbiasa membuat jadwal jadwal belajar dia. Karena Zahir adalah anak yang sangat pintar
"Huh kenapa jadi males banget" keluhnya
Zahir menghiraukan semua itu dan kembali beristirahat
Malam
"Calon ibu kalian akan segera datang beberapa hari ini" ucap ayah di hadapan semua anaknya
Mendengar itu membuat Zahir tidak mood makan dan kembali menuju kamarnya
"Kamu mau kemana Zahir!!. Ayah sedang berbicara!!" Teriak ayah
Zahir tetap mengabaikannya
"Aku harus buat calon istri ayah gak betah di rumah ini"
"Tunggu aja😏" cotehnya
Sekali dua kali Zahir melihat foto ibundanya Kembali. Dia terlihat sangat sedih melihat ibunya akan segera tergantikan
"Udahlah Zahir engga pengen nangis sekarang"
Saat Zahir ingin tidur tiba tiba ada orang yang mengetuk pintu kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahir The Series [END]
Teen FictionZahir the series - Menghela nafas dan melihat sekitar Hujan turun begitu deras membasahi tubuhnya Dia Zahir, anak yang hanya ingin mendapatkan keadilan bukan keterpurukan Jaga omongan kamu! Saya menyuruhnya pulang sendiri itu biar dia mandiri. Dan s...