🍁Happy reading🍁
Matanya membulat melihat seorang pria berseragam putih abu abu dan seumurannya
"K-kok lu-" gagap bicara pria tersebut melihat Zahir di depannya
"El?!"
Benar. Dia adalah El teman baru di bangku sekolahnya. Mengapa dia bisa sampai bersama keluarganya?
"Zahir kamu kenal sama El?" Tanya ayah sembari menuju masuk rumah
Zahir menghembuskan nafasnya kasar. Dia mengangguk yang berati dia telah kenal dengan laki laki itu
"Bagus dong. Kalian akan menjadi saudara" ucap ayah kesekian kalinya
Mendengar perkataan ayah, Zahir mempertajam matanya pada El dan juga mamanya itu
"Gue gak akan Sudi punya saudara kaya Lo"
Zahir membalikkan badannya dan pergi keluar rumah untuk menemui Zahra sahabatnya
"J-jadi Zahir itu a-anaknya om Wilson" panik El
Wilson(ayah Zahir) hanya mengangguk yang artinya mengiyakan perkataan El
"Maafin anaknya om ya El. Tapi tenang aja pasti Zahir akan Nerima kamu kok"
••
"Gimana? Lo udah nemuin fotonya?atau apa gitu?"
Zahir yang baru datang sudah menjadi seperti di kerubung oleh wartawan yang banyak bertanya
"Bisa diem gak sih Lo!"
Zahra menaikkan alisnya. Baru kali ini dia mendengar Zahir membentaknya
Tidak marah, hanya heran saja. Ada apa dengan laki laki itu. Tidak biasanya dia semarah ini
"Waittt! Lo kenapa sih Al?!" Heran Zahra yang sembari tadi dia melihat muka merah Zahir
"Udah kek bawang aje muka Lo. Merah amat" ledek Zahra
Zahir menatap tajam mata Zahra. Lalu apa yang dia lakukan? Memarahinya lagi? Karena dia berisik?
"Yaelah kalo minta di manja bilang aje kagak usah natap natap kagak jelas gitu"
Yeah Zahir hanya meminta kepalnya menyender di pundak Zahra. Manja manja gemas yang menyebalkan
"Ada apaan lu cerita aja"
Zahir kembali menatap Zahra. Kali ini tidak tajam melainkan sendu. Matanya sangat berkaca kaca seperti orang yang ingin menangis.
Tapi tidak! Zahir itu anak yang tahan akan hal itu. Bukan kah begitu?
"El..dia-"
"El kenapa?!"
Huh lagi lagi dan lagi ucapnya terpotong oleh si gadis celometan
"Diem dengerin gue dulu napa!"
Zahra hanya tertawa kecil. Dia tau dia salah. Dia terlalu excited untuk mengetahui masalah Zahir
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahir The Series [END]
Teen FictionZahir the series - Menghela nafas dan melihat sekitar Hujan turun begitu deras membasahi tubuhnya Dia Zahir, anak yang hanya ingin mendapatkan keadilan bukan keterpurukan Jaga omongan kamu! Saya menyuruhnya pulang sendiri itu biar dia mandiri. Dan s...