One - Pembicaraan Berat

11.2K 642 4
                                    

Sunoo keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu, tempat mama dan papanya sedang berbincang sambil minum secangkir teh. Tadi mamanya memintanya untuk ikut kumpul karna ada hal yang ingin dibicarakan.

"Ada apa ma?"

Sambil cemberut Sunoo mendudukkan dirinya di kursi, di depan mama dan papanya. Satu tangannya mengambil biskuit yang ada di atas meja.

"Kamu udah mulai libur kan ya, besok?" Sang mama mulai membuka pembicaraan.

"Hooh" Tangannya kembali mengambil biskuit. "Enak ih, beli dimana?"

"Di toko kue langganan mama" Mama melirik papa yang juga melirik kearahnya. Memberikan kode. Sepertinya pembicaraan ini agak sedikit berat.

"Jadi begini sayang, papa sama mama besok sore harus berangkat ke Singapur. Perusahaan cabang papa di sana lagi ada masalah. Kalau kita nggak tangani segera, takutnya malah makin memburuk."

Akhirnya papa yang mencoba menjelaskan ke Sunoo.

"Terus?" Sunoo masih asik dengan biskuitnya. Membawa piring biskuit itu ke pangkuannya, memakan biskuit sambil menatap papanya.

"Kamu pasti paham, papa dan mama di sana bakalan sesibuk apa. Mungkin brangkat pagi pulang malam. Bisa jadi tidur di kantor juga. Tadinya kita mau ajak kamu ke sana. Tapi kamu bakal nyia-nyiain waktu libur kamu, kalau kamu ikut kami."

Sunoo mengernyit menatap papanya.

"Nyia-nyiain gimana maksudnya?"

Papa menghela nafas, terkadang Sunoo lemot juga ya.

"Kalau kamu ikut sama kami, kamu bakalan di apartemen aja. Nggak mungkin kan kamu habisin liburan tapi di apartemen aja?" Kali ini mama yang menjelaskan.

"Sunoo kan bisa jalan jalan sendiri, ma pa." Sunoo meletakkan kembali piring biskuit itu di atas meja. Mengambil gelas yang memang sudah ada di sana lalu menuangkan air.

"Kamu lupa terakhir kali kamu ke taman bermain tapi kamu malah nyasar? Padahal masih di dalam kota. Apalagi ini luar negri. Bahkan kamu baru pertama kali ke sana. Yang ada bukannya kami nyelesain masalah perusahaan, nanti malah nyariin kamu."  Mama menjelaskan sambil masang wajah nggak santainya.

Jadi waktu liburan tamat SMP, Sunoo pernah main ke taman sendirian. Katanya mau me time. Tapi sampai malam, Sunoo belum juga pulang. Akhirnya mama dan papa Sunoo pergi ke taman nyari Sunoo. Waktu itu hp Sunoo nggak aktif.

Sampe minta bantuan warga sekitar, eh ternyata Sunoo nyasar ke taman bagian selatan, tempatnya barang-barang nggak dipake. Waktu itu Sunoo udah nangis bombay, udah teriak tapi nggak ada yang denger. Ya iyalah, bagian itu kan gudang, jadi jarang ada yang lewat. Nah ternyata hp Sunoo mati karna keasikan selfie.

Sejak saat itu, Sunoo nggak dibolehin jalan-jalan sendirian lagi. Karna Sunoo itu tipe orang yang kalau udah asik sendiri bakal lupa keadaan.

"Ya itu kan udah lama, sekarang Sunoo udah gede kok. Besok bawa powerbank deh. Trus Sunoo juga bakalan kabarin mama sama papa tiap sejam sekali." Sumpah demi apa, Sunoo belum paham kemana arah pembicaraan ini.

"Mama nggak mau ngulangin kesalahan yang sama lagi. Kita nggak tau kedepannya gimana. Oke kalau kamu bilang bakal ngabarin mama sama papa. Tapi kalau kamu diculik? Trus hp kamu dibuang? Gimana coba kamu mau ngabarin kami."

"Ya trus mama sama papa mau nya gimana? Sunoo tinggal sendiri di rumah gitu? Ya nggak papa sih. Nanti Sunoo bakalan minta temenin Jungwon sama Ri..ki aja" Sunoo memelankan kalimat terakhirnya. Dia lalu memerengkan kepalanya.

"Kenapa nggak yakin gitu?" Papa Sunoo udah nahan senyum. Dia tau, kalau libur, dua teman Sunoo itu paling nggak bisa diganggu.

"Jungwon sama Riki pasti nggak bisa..."Sunoo menatap papa dan mamanya. "Tapi Sunoo bisa tinggal  sendiri kok. Sunoo kan udah gede. Udah mau kelas 12, masa nggak bisa tinggal sendiri."

Udah bukan rahasia lagi, tiap libur Jungwon sama Riki emang nggak bisa diganggu. Jungwon bakal ke rumah kakaknya yang udah punya 2 anak. Sehabis nikah, kakak Jungwon ikut suami ke luar kota, tempat suaminya kerja. Nah tiap liburan, Jungwon pasti ngabisin waktu di rumah kakaknya. Main sama ponakan, katanya.

Sedangkan Riki, karna Riki itu keturunan Jepang. Jadi keluarganya ayah Riki itu semuanya ada di Jepang. Pas Riki libur, kadang nenek Riki yang berkunjung buat ketemu Riki. Kadang Riki yang ke Jepang. Makanya dua teman Sunoo itu nggak bisa diganggu. Udah full booked kalau kata Jungwon.

"Nggak, nggak ada ceritanya kamu tinggal sendiri. Pulang pulang ntar udah kosong aja ni rumah." Papa Sunoo ketawa mendengar istrinya ngomel. Ya gimana nggak ngomel, salah satu penyesalan mereka adalah ngebiarin Sunoo tinggal sendiri waktu itu.

Sunoo mendengus. Mengingat kembali waktu itu. Jadi, waktu Sunoo kelas 7 SMP, mama dan papa Sunoo harus keluar kota selama 2 hari. Sunoo nggak ikut karna sabtunya sekolah.

Sebenarnya nggak tinggal sendiri juga sih, karna ada bibi yang kalau udah jam 8 malam baru pulang. Kebetulan waktu itu bibi pergi ke pasar buat beli bahan makan siang. Sunoo nggak sekolah karna emang hari minggu.

Terus, ada orang yang manggil dari luar buat nanya alamat, orang itu juga minta minum sedikit karna dia haus banget. Yaudah Sunoo suruh masuk trus duduk, sedangkan Sunoo ke dapur. Pas balik dari dapur orang itu udah nggak ada lagi. Sejam kemudian Sunoo baru sadar. Tablet dan laptop yang dia tarok di ruang tamu, hilang. Untung hp Sunoo di balik bantal kursi, jadi nggak ikut diambil juga. Ternyata orang itu maling.

"Di tinggal bibi sebentar aja, tablet sama laptop kamu ilang, untung kamu nggak papa. Apalagi kami tinggal 2 minggu. Sama nyawa kamu juga ikutan ilang ntar." Mama Sunoo masih mode ngomelnya.

"Hahahaha, udah-udah, kasian tuh Sunoo cemberut terus." Ayah Sunoo menghentikan istrinya. Kalau nggak gitu, bakal lanjut terus tuh mama Sunoo ngomelnya.

"Ya udah kalau Sunoo nggak boleh tinggal sendiri, Sunoo mau tinggal dimana? Ngungsi ke tetangga gitu?" Sunoo emang nggak ada santai-santainya.

"Jadi, kami udah mutusin kalau kamu bakal tinggal sama tunangan kamu."

———————————————————-
Hello Engene, welcome to my very first book. Of course, this is a sunsun story. If you're not a sunsun shipper, just go. Jangan salpak yaa😉

I'll introduce my self first, please call me Flora. I like cheese and choco. Ofc my bias is Sunoo and Sunghoon. My line? I'm older than Heeseung.

Enjoy the story and please waiting for the next chap🥰

2 Weeks | Sunsun's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang