Nine - hari keempat pt 2

4K 513 25
                                    

Setelah berfoto di hampir semua sudut villa, akhirnya Sunoo dan Sunghoon masuk ke kafe. Mereka mulai memesan makanan. Karna yang recommended di kafe ini adalah steak dan spaghetti-nya, jadilah mereka berdua memesan steak.

"Habis ini mau kemana lagi?"

Sunoo yang sedang melihat-lihat hasil fotonya tadi, mengangkat kepalanya melihat Sunghoon.

"Masih di sinilah."
"Iya maksudnya, mau foto-foto lagi apa mau naik wahana atau apa gitu."
"Mm... mau naik wahana aja deh. Enak kayaknya sambil liatin pemandangan di bawah."

Karna villa ini dibangun di atas bukit, jadi pemandangan bakalan lebih indah lagi kalau dilihat dari atas wahana. Setidaknya itu yang dipikirkan Sunoo.

"Nggak enak kalau naik roller coaster."
"Yang mau naik itu siapa juga, orang mau naik bianglala."
"Kayak bocah aja."
"Enak ajaa, lagian yang bilang gue udah dewasa siapa?"
"Cuma bocah yang suka naik bianglala."
"Siapa bilang? Banyak juga kok orang pacaran naik itu."
"Jadi kamu naik itu sebagai seorang bocah atau sebagai orang yang lagi pacaran?"

Sunoo terdiam sebentar, memproses arti kalimat dari Sunghoon tadi.
"Pokoknya kit.."
"Permisi. Ini pesanannya. Selamat makan."

Perkataan Sunoo terpotong karna pesanan mereka datang. Sunoo mendengus, Sunghoon kenapa hobi banget sih ngejawab kata-katanya. Kan dia jadi berapi-api buat ngebalas lagi. Tapi tak urung, kalimat Sunghoon tadi buat wajah Sunoo sedikit memerah.

Di sisi lain, Sunghoon mencoba untuk tidak tersenyum. Wajah merah Sunoo entah kenapa mengingatkannya pada buat peach. Buah kesukaannya.

Sunghoon memotong-motong steaknya jadi beberapa bagian. Merapikan potongan-potongannya lalu memberikannya ke Sunoo. Sunoo mengernyit, ini Sunghoon kenapa ngasih steaknya ya?

"Siniin steak kamu."
"Kenapa kak?"
"Makan yang ini aja."

Sunoo melihat steak Sunghoon yang udah dipotong-potong. Lalu tersenyum. Dia lega, jujur. Sunoo itu paling nggak bisa motongin steak rapi begini. Dia motongin ya sembarang bentuk aja.

"Thank you, kak."
—————————————————————

"Haah, kenyang. Steak sama pudding nya enak banget deh."

Sunoo bersandar pada kursi sambil menepuk pelan perutnya. Yap, dia kekenyangan. Tadi habis makan steak. Sunoo lanjut makan pudding fla. makanya dia kenyang banget.

"Sun, di sini."

Sunoo bingung, Sunghoon nunjuk-nunjuk sudut bibirnya.

"Kenapa deh?"
"Ada sesuatu di sini." Sambil menunjuk bibirnya sendiri.

Sunoo mengelap pelan bibir atasnya.
"Udah?"

Sunghoon menggeleng. Berdiri dan mencondongkan tubuhnya ke Sunoo.

"Di sini.. ada fla." Kata Sunghoon pelan.

Yang tidak Sunoo duga, Sunghoon menyentuh bibir atas Sunoo dan mengelapnya pelan. Dan lebih tak terduga lagi Sunghoon menjilat jarinya tadi.

"Mm..manis."

Dan wajah Sunoo pun full memerah.
—————————————————————

Saat ini Sunoo dan Sunghoon lagi ngantri tiket naik bianglala. Karna lagi masa libur sekolah jadi banyak banget yang datang ke villa. Untung aja cuaca nggak terlalu panas dan lebih untung lagi Sunoo pake topi dan bawa kipas angin portable-nya. Jadi nggak terlalu gerah juga.

Setelah menerima tiket. Mereka pun naik. Duduk berhadapan. Dan Sunoo mulai excited ketika bianglalanya bergerak. Semakin menuju ke atas, Sunoo semakin girang, ngeluarin hp nya. Dan siap buat ngefoto pemandangannya.

2 Weeks | Sunsun's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang