Mereka bertiga meletakkan mangkok berisi mie ayam dan teh es di atas meja. Saat ini mereka ada di kantin. Jam kosong karna guru-guru ada rapat. Tapi entah kenapa siswa nggak dipulangkan.
"Jadi gimana awalnya kenapa lo bisa pdkt sama kak Jay?"
Sunoo yang terus maksa Jungwon buat cerita ke dia bikin Jungwon pusing. Akhirnya milih buat makan sambil cerita di kantin. Belum ada sedetik pantat Jungwon bertemu kursi, Sunoo udah tanyain proses pdkt-nya lagi.
"Lo jadi orang knapa nggak sabaran sih."
Riki juga kesel denger Sunoo yang terus nagih cerita ke Jungwon. Apalagi selama pesen makanan tadi. Telinga Riki jadi panas denger suara Sunoo mulu.
"Gue nggak nanya ke lo. Jadi lo diem. Ayokk, Won."
"Hadeh."
Jungwon ngambil saus sambel lalu menuangkannya ke mie ayamnya.
"Jadi Riki kan pernah bilang waktu itu kalau kak Jay bakalan lama di Amerika. Nah kemaren itu ternyata kak Jay cuma beberapa hari di sana. Kalau nggak salah hari ketiga kita sekolah kak Jay minta jemput sama Riki di Bandara."
Jungwon memasukkan sesendok mie ayam ke mulutnya.
"Trus hari itu Riki lagi males nyetir, yaudah gue temenin deh. Sambil modus gitu. Lo sih pake pulang duluan. Nggak ikutkan lo."
Sunoo ngunyah sambil ngangguk-ngangguk membenarkan kata Jungwon. Namanya juga galau. Nggak pengen buat ngapa-ngapain.
"Dari Bandara kita singgah makan dulu, soalnya kak Jay belum makan. Yaudah kita bertiga makan deh. Kak Jay juga banyak cerita-cerita tentang Amerika."
"Lama bener lo makan, sini gue bantu."
Riki yang makanannya udah habis duluan, ngambil beberapa sendok punya Sunoo. Karna mangkok Sunoo masih penuh.
"Gue lagi dengerin cerita ya, babi."
"Makanya jangan kepo."
Riki mulai memasukkan mie ayam Sunoo tadi ke mulutnya. Ngebuat Sunoo menatapnya sinis.
"Gue lanjut nggak nih?"
"Iya dong. Nggak usah peduliin Riki. Lanjut-lanjut."
Sunoo memasukkan sesendok besar ke mulutnya. Takut diambil Riki lagi.
"Habis makan, gue diantar pulang sama kak Jay. Nah malamnya tiba-tiba ada yang chat gue. Ternyata itu kak Jay. Dia cuma basa basi gue udah tidur apa belum."
"Kak Jay dapat nomor lo dari?"
"Dari gue lah, bego lo."
Riki tak percaya, Sunoo lupa siapa dirinya.
"Oh iya, lo berdua sepupuan. Tapi kenapa kak Jay tiba-tiba minta nomor Jungwon, Ki?"
"Jangan suruh gue cerita, gue mager."
Riki yang makanannya udah habis, mulai mengeluarkan hp nya. Login ML.
"Emang guguk lo."
Sunoo kembali ngadep Jungwon yang dengan adem ayemnya makan. Demi cerita ke Sunoo, mie ayamnya jadi dingin. Sunoo nyusahin emang.
Setelah menelan makananya, Jungwon lanjut minum. Lalu mulai bercerita lagi.
"Riki bilang waktu nggak ada gue di mobil, kak Jay minta nomor gue. Katanya dia tertarik sama gue. Gue lucu. "
"Anjing buta map ya lo pada?!"
"Riki diem!"
Riki kalau main, mulutnya ikut gerak.
"Ini gue dikroyok setan!"
"Gue nggak peduli, gue mau denger ceritanya Jungwon. Lanjut Won."
"Pas tau kak Jay juga tertarik sama gue, gue seneng dong. Besoknya kak Jay jemput gue. Ajak gue lunch bareng. Trus puter-puter juga."
"Riki ikut nggak?"
"Nggak lah, kan ceritanya gue lagi pdkt."
"Nah bagus. Besok pas kak Sunghoon pulang biar kita double date. Tinggalin Riki sendiri."
"Kagak peduli gue, gue independent."
"Yakin lo? Eunchae balikan sama mantannya mampus lo."
Riki langsung geplak lengan Sunoo.
"Mulut lo perlu gue kasi lem tikus kayaknya."
Eunchae itu anak kelas sebelah. Dari kelas sebelas Riki suka sama Eunchae. Tapi nggak berani deketin. Dan sekarang rumor-rumornya, Eunchae deket lagi sama mantannya, Kai.
"Panik ga tuh."
Dan Sunoo pun bersiul.
"Trus Won."
"Tras trus tras trus, gue capek nih."
"Mampus!"
Sunoo yang kesel langsung ambil hp Riki yang ngebuat Riki mengeluarkan semua kata-kata kotornya.
"Uwon ganteng, gue masih kepo nih."
"Bentar, gue minum dulu."
Sunoo menunggu dengan sabar.
"2 hari yang lalu gue juga diajak jalan-jalan sama kak Jay. Trus kak Jay bilang nanti pas libur semester dia mau ajak gue liburan berdua."
"Nah, belum jadi pacar aja udah ngajak liburan tanpa syarat. Emang idaman nih sepupu gue. Nggak kayak onoh."
Riki memonyongkan bibirnya ke arah Sunoo.
Sunoo yang ngerasa kesindir kembali merebut hp Riki.
"Sunoo setan awas aja kalau gue kalah. Gue gelitik sampai pingsan lo."
Sunoo memeletkan lidahnya.
"Lanjut Won."
"Udah, sampe sana."
"Jadi kak Jay belum ada tanda-tanda bakalan nembak?"
"Status mah nggak penting, yang penting diajak liburan, ya nggak Won?"
Dan Jungwon mengangguk sambil tertawa ngeliat Sunoo yang udah ngambil ancang-ancang bakal jambak rambut Riki.
-------------------------------------------Jadi aku mau ngeceritain keadaannya Sunoo, terus keadaannya Jungwon dan Riki. Baru deh nanti keadaannya Sunghoon.
Besok bonchap terakhir yaa~
Happy reading!!Happy 25k readers!!
Aku sayang kalian🫶🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Weeks | Sunsun's story
FanficSunoo terpaksa menerima pertunangan dirinya dengan orang kepercayaan papanya, Park Sunghoon, satu setengah tahun yang lalu karna kalau tidak, jajannya akan dipotong 50% oleh mamanya. Tapi karna suatu hal, dirinya dititipkan dan tinggal dengan tunang...