Sunghoon masuk ke dalam apartemen Jake. Apartemen Jake jauh lebih kecil daripada apartnya, tapi kenapa Sunoo mau tidur di sini? Kenapa nggak balik ke apart mereka?
Langkah Sunghoon terhenti saat melihat Sunoo yang duduk di sofa ruang tv. Melihat ke arah jendela.
Sunghoon menghela nafas. Teringat kata-kata Winter yang bilang Sunoo nangis semalaman. Membuat hatinya sesak.
Sunghoon berjalan mendekat.
"Kak winter, kak Jake man..."
Sunoo langsung terdiam melihat Sunghoon di depannya. Dia kira suara langkah kaki itu milik Winter.
"Kenapa kesini?"
Sunoo langsung berdiri dan sedikit menjauh.
"Sun, kakak minta maaf. Ayo bica..."
"Gue nggak mau liat lo. Pergi!"
Suara Sunoo sedikit tinggi. Nafasnya memburu. Bahunya naik turun dengan cepat.
"Dengerin kakak dulu ya? Kakak bakal ngejel..."
"PERGI!"
"Sun, plis. Denge..."
"GUE BILANG PERGI BANGSAT!!"
Sunghoon kaget. Sunoo... sejak kapan Sunoo bisa berkata kasar kayak gitu?
Hati Sunghoon sedikit sakit. Ini pertama kalinya ada yang memanggilnya kayak gitu.
"Sun...maaf."
Sunoo menggeleng. Air matanya menetes. Bayangan Sunghoon memeluk perempuan kemaren masih sangat jelas.
"Kakak nggak akan pergi sebelum kamu dengerin semuanya."
Sunoo menutup kedua telinganya erat. Ia nggak mau dengar satu huruf pun dari Sunghoon. Ingin berkata pun susah, dadanya sesak.
"Sun, plis? Dengerin penjelasan kakak ya? Setelah itu terserah kamu mau percaya apa enggak. Sebentar aja, ya?"
Sunoo masih dengan posisi menutup kedua telinganya. Sunghoon berjalan mendekat. Hatinya sakit Sunoo berkata kasar padanya tadi. Tapi lebih sakit lagi melihat Sunoo yang menangis di depannya seperti ini.
Jujur, Sunoo capek nangis. Kemaren seharian ia menangis. Bahkan bengkak matanya aja belum hilang.
Sunghoon jalan perlahan mendekati Sunoo. Ingin memeluk tunangannya itu. Tapi baru beberapa langkah, Sunoo bergerak mundur.
"S...stop disana. Kalau lo m...maju, gue nggak bakal...maafin lo."
Sunghoon total berhenti. Ia hanya ingin Sunoo mendengarkannya. Yang Sunoo lihat kemaren itu salah paham.
"Sun, kakak mohon, dengerin kakak dulu ya?"
Sunoo menghapus air mata. Lalu menegakkan kepalanya. Meskipun sesaknya belum hilang, tapi Sunoo harus nunjukkin ketegasannya di depan Sunghoon.
"5 menit. Setelah itu lo harus keluar."
Sunghoon mengangguk. Lalu tersenyum tipis.
"Kakak nggak selingkuh. Kamu salah paham. Kemaren kakak emang peluk dia. She's my old friend. Satu-satunya temen kakak waktu di panti. Kita udah lebih dari 10 tahun nggak ketemu.
Kakak emang salah, nggak seharusnya kakak peluk dia. Tapi kakak terlalu seneng ketemu sama dia lagi. Kakak belum sempet balas kebaikan dia selama kita di panti. Dia...dia banyak bantu kakak waktu di panti."
Ingatan Sunoo melayang saat ia ngobrol dengan Bu Han. Pengurus panti tempat Sunghoon tinggal. Saat itu, Bu Han membahas seorang perempuan yang Sunoo lupa namanya siapa. Kata Bu Han, perempuan itu yang udah bantuin Sunghoon berbaur sama anak panti yang lain, jadi, apakah ini orang yang sama?
"Sun, kakak udah anggap dia kayak kakak kandung sendiri. Lagian dia ketemu sama kakak cuma mau ngasih ini."
Sunghoon mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya. Sebuah kartu...
"Ini kartu undangan. Dia mau nikah bulan ini."
Sunoo speechless.
Sunoo nggak tau harus bereaksi kayak gimana.
orang itu mau nikah?
Jadi, dia bukan selingkuhan Sunghoon?
"Dia bilang, kalau kamu udah nggak marah, dia mau kenalan sama kamu. Dia juga bakal bawa calonnya juga. Supaya kamu percaya.
Sun, maafin kakak ya. Yang di bilang pacar Jake tadi bener, nggak seharusnya kakak meluk orang lain padahal kakak udah punya kamu. Kakak salah,
Kakak minta maaf."Sunoo melipat bibirnya ke dalam. Jujur, Sunoo nyesel udah salah paham. Nyesel karna nggak tanya langsung saat itu kayak yang dibilang sama Jake. Nyesel karna udah berpikir Sunghoon selingkuh. Padahal, Sunoo juga bakal ngelakuin hal yang sama kalau ia ketemu sama temen yang udah pisah 10 tahun. Ia nggak menyalahkan Sunghoon.
Tapi... Sunoo malu.
Sunoo nunduk. Berpikir gimana cara mau berbaikan. Ngeliat mata Sunghoon aja rasanya Sunoo nggak kuat.
Sunoo kaget waktu ngeliat ujung sepatu Sunghoon menyentuh ujung sepatunya. Reflek Sunoo mengangkat kepala dan mundur karna Sunghoon terlalu dekat.
"Sun, jangan marah. Kakak minta maaf." Sunghoon berbisik pelan.
Sunoo memberanikan diri menatap mata Sunghoon. Di sana, Sunghoon menatapnya penuh penyesalan. Ah Sunoo ngerasa bersalah.
Sunoo menggelengkan kepalanya pelan.
"Kak Sunghoon. Aku...aku yang harusnya minta maaf. Aku udah nuduh kakak yang enggak-enggak. Padahal kakak nggak salah. Aku...aku juga bakalan ngelakuin hal yang sama kalau jadi kakak.
Kakak, maafin aku. Maaf udah salah paham. Maaf udah teriak-teriak. Maaf udah ngomong kasar ke kakak hiks."
Air mata itu turun kembali. Sunghoon tersenyum. Senyum lega. Senyum bahagia. Ia lalu menarik pelan Sunoo kepelukannya. Memeluknya dengan erat. Semalam aja Sunghoon nggak liat Sunoo rasanya ia mau mati. Seluruh kekhawatirannya hilang. Sesak di dadanya serta sakit hatinya tadi entah kemana. Yang ada hanya kelegaan.
Lega karna ia bertemu Sunoo. Lega karna kesalahpahaman ini selesai. Lega karna Sunoo memaafkannya.
Sunoo membalas pelukan Sunghoon.
"Sun, kamu udah nggak marah kan?"
Sunoo menggeleng.
"Kalau gitu, mau kakak kenalin langsung ke dia? Soalnya nanti malam dia mau balik ke Jepang."
Sunoo mengangkat kepalanya. Lalu mengangguk. Dia mau minta maaf sekaligus mau berterima kasih karna dulu udah bantuin Sunghoon.
"Mauu, tapi kakak jangan peluk dia lagi ya?"
Sunghoon mengangguk sambil tersenyum.
"Kakak janji. Kemaren yang terakhir kakak ngelakuin hal bodoh."
"Nama temen kakak itu siapa?"
"Shin Ryujin. Nama calon suaminya Lee Heeseung.
Ngomong-ngomong, ini udah lebih dari 5 menit. Kakak keluar dulu ya."
"KAK SUNGHOON. KAN AKU JADI MALUU."
-------------------------------------------Haloo gaisseu!
Happy 17k readers & happy 3k votees💃🏻
Selamat membaca
Btw ini udah hari ketiga belas, artinya book ini bakalan end sebentar lagi
Rencananya aku mau bikin story baru tapi bingung mana yang di publish duluan
Kalian mau bantu aku buat voting tidakk?
Nanti komen terbanyak bakalan aku publish duluan☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Weeks | Sunsun's story
FanficSunoo terpaksa menerima pertunangan dirinya dengan orang kepercayaan papanya, Park Sunghoon, satu setengah tahun yang lalu karna kalau tidak, jajannya akan dipotong 50% oleh mamanya. Tapi karna suatu hal, dirinya dititipkan dan tinggal dengan tunang...