Twelve - hari keenam pt 1

3.7K 454 0
                                    

Sunoo terbangun karna sebuah cahaya yang langsung menembak ke wajahnya. Dia lalu melihat jam di hp. 09.43.

Kedua kalinya dia terbangun siang di sini. Ini gegara semalam. Sunoo tertidur
pukul 1 dini hari. Pantas saja dia bangun siang pagi ini.

Sunoo berjalan ke kamar mandi. Mendengus ketika bercermin. Matanya bengkak.

Karna dia menangis semalam.

Sunoo keluar kamar dan mendapati ada beberapa piring yang tertata rapi berisi makanan di meja makan. Sunoo mengambil satu sandwich. Memakannya. Dia sekarang lagi duduk di ruang keluarga. Mehidupkan tv lalu menonton nya.

Tadi malam, setelah dipikir-pikir. Kenapa dia menangis? Sunoo terkekeh. Aneh lo sun. Well, kayaknya suasana hati Sunoo udah berubah pagi ini.

Sunoo juga udah sepakat sama dirinya sendiri. Dia bakalan cari tau lebih jauh tentang Sunghoon. Hari ini, dia nggak bakalan kemana-mana karna dia mau telpon mamanya. Trus tanyain apa aja tentang Sunghoon. Terutama, kenapa papanya bisa dekat sama Sunghoon yang jelas-jelas saat itu cuma anak magang.
—————————————————————

"Halo anak mama ganteng."
"Halo ma. Mama lagi dimana?"
"Lagi di kantor, sayang. Kenapa?"
"Papa mana ma?"

Mama menghela nafas.
"Papa lagi meeting sama pemegang saham. Meetingnya dari pagi belum kelar-kelar."

"Papa pasti capek ya ma." Mata Sunoo berkaca-kaca. Ngebayangin papanya yang sibuk dan cuma punya waktu sedikit buat istirahat.

"Capek pasti, sayang. Makanya mama di sini. Jadi kalau papa capek, mama bisa pijitin." Mama terkekeh pelan.

Papa dan mama Sunoo emang nggak pernah nyembunyiin gimanapun keadaan perusahaan sama Sunoo. Biar Sunoo terlatih dan was-was sama keadaan. Gimanapun hidup nggak ada yang tau,kan?

"Mama sendiri gimana? Mama capek nggak?"

"Nggak kok. Sekarang aja mama lagi nyantai di ruangan papa. Mama di sini cuma bantu sedikit-sedikit. Mana yang mama ngerti aja mama kerjain."

Mama dan papa Sunoo itu dulunya satu kampus dan satu jurusan pas kuliah. Makanya mama bisa bantu sedikit-sedikit di perusahaan. setelah wisuda, papa lanjut S2. Setelah itu baru nerusin perusahaan papanya, Kakek Sunoo. Sedangkan sang mama buka butik baju yang sekarang sudah ada beberapa cabang.

"Ada apa sayang? Ada masalah? Atau Kangen mama ya?" Mama Sunoo menyadari keterdiaman Sunoo. Sunoo pasti punya alasan kenapa tiba-tiba nelpon,kan?

"Mm...ma. Aku mau tanyain sesuatu."
"Yaudah mau tanya apa?"
"Tentang kak Sunghoon."

Mama terdiam.

"Ada masalah?"

"Nggak ada kok. Aku cuman pengen tau lebih jauh aja tentang kak Sunghoon."

"Boleh. Kebetulan mama juga nggak tau mau ngapain. Tapi kita sambil minum ya?" Mama tertawa pelan.

Sunoo dan mama sama-sama lagi bikin minuman buat nemain percakapan panjang keduanya. Mama kopi dan Sunoo susu.

"Mama pertama kali ketemu Sunghoon waktu mama mau ngantarin makan siang buat papa. Ternyata di ruangan papa ada Sunghoon. Dia pake baju putih celana hitam. Makanya mama tau dia anak magang waktu itu.

Mama tanya ke papa, kenapa bisa anak magang ke ruangan papa. Karna papa emang nggak ada hubungan langsung sama karyawan kan."

Terdengar mama menyeruput kopi. Sunoo juga ikutan minum susunya.

"Papa bilang, kalau Sunghoon itu hebat, pekerja keras, rajin juga disiplin. Jadi waktu itu ada proyek. Perusahaan kita kerja sama dengan salah satu perusahaan minuman kaleng. Mama lupa namanya. Kita yang nyediain desain sama kaleng nya. Mereka yang nyediain isinya. Kebetulan divisi 3, divisinya Sunghoon, yang bertugas buat desain. Tapi udah 2 kali buat, Mereka nolak desainnya. Pas ketiga kali ternyata diterima. Dan ternyata itu desain buatan Sunghoon. Itu pertama kali papa tertarik sama Sunghoon.

Nah setelah itu, perusahaan kita ada proyek bikin rumah sakit 5 gedung. Karna ini proyek besar, jadi papa pengen semua karyawan ikut andil. Jadi papa bikin pengumuman semua divisi harus nyerahin satu desain gedung. Divisi yang desainnya terpilih bakalan di kasih bonus 500 juta perdivisi. Dan desain dari divisi Sunghoon ikut terpilih. Ternyata yang bikin desainnya itu dia."

Mama kembali minum kopinya. Sunoo ikutan minum juga.

"Setelah dana cair, papa ngasih bonusnya. Papa dapat laporan kalau Sunghoon cuma dapat 30an juta. Padahal papa berharap kerja keras dia dibayarkan dengan benar. Makanya papa ngerasa bersalah dan ngajak dia ngopi bareng. Tapi Sunghoon orangnya tertutup. Papa nggak dapat info apa-apa tentang dia, padahal papa suka banget sama kinerjanya. Jadi yaudah, papa bayar orang buat cari tau tentang dia."

Sunoo mengernyit heran. Papa sampai segitu banget tertariknya sama Sunghoon.

"Serius papa begitu, ma?"

"Iya. Kamu tau kenapa? Karna jarang banget ada anak magang yang sebegitu totalitas dan loyalitasnya bekerja di tempat mereka magang. Biasanya ya mereka cuma ngerjain yang disuruh sama atasan. Dan mama lihat hasil desain Sunghoon emang bagus banget."

"Trus, orang bayaran papa dapat info apa aja?"

Mama lagi-lagi meminum kopinya, yang diikuti oleh Sunoo.

"Sunghoon ternyata anak yatim piatu. Waktu umurnya 11 tahun orangtuanya kecelakaan dan tetangganya yang bawa dia ke panti. Peraturan panti di sana, anak yang udah umur 17 tahun wajib cari pekerjaan, buat bantu-bantu perekonomian panti. Waktu itu belum banyak donatur, jadi mereka lumayan kesusahan. Umur 17 tahun Sunghoon keluar dari panti dan ngekos, lalu cari kerjaan. Kamu tau, sayang? Sejak Sunghoon dapat kerjaan, dia jadi donatur tetap loh di panti."

Sunoo terdiam. Ngebayangin dirinya kehilangan papa dan mamanya, hidup sendiri lalu bekerja diumurnya yang segini. Sunoo menggelengkan kepalanya. Sunghoon pasti udah ngelalui banyak hal berat di hidupnya.

"Yang bikin mama speechless, bonus yang Sunghoon terima dari perusahaan waktu itu setengahnya dia sumbangin ke panti. Padahal waktu itu dia harus ngebiayain sendiri kuliahnya, belum uang kos, uang makan dan kebutuhan lainnya. Papa sama mama salut sama dia.

Di perusahaan kan ada kebijakan. Sekali 6 bulan, ada penghargaan karyawan terbaik yang nanti bakalan dikasih hadiah. Dan Sunghoon udah 4 kali dapatin penghargaannya."

Bukan hanya mama dan papanya yang salut sama Sunghoon. Sunoo juga. Ngebayangin hidup berat yang dijalani Sunghoon tapi dia masih bisa mendapatkan penghargaan 4 kali itu luar biasa banget.

But...wait.

Kalau Sunghoon udah terima pernghargaan 4 kali, itu berarti 2 tahun Sunghoon bekerja di perusahaan. Sedangkan jarak umur mereka 6 tahun, kalau Sunoo sekarang 17 tahun maka Sunghoon berumur 23 tahun. Yang artinya Sunghoon dapat penghargaan pertamanya pada umur 21 tahun. Apa Sunghoon udah jadi karyawan tetap diumur segitu? Kan belum wisuda?

"Ma, kak Sunghoon wisuda umur berapa?"
—————————————————————

2 Weeks | Sunsun's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang