Pagi ini Sunoo bangun lebih pagi dari kemaren. Ia bagun sekitar pukul 7 pagi, lanjut mandi dan sebagainya. Tebak apa yang bikin Sunoo semangat pagi ini?
Sunghoon ngajak Sunoo jalan-jalan!
Waw
Sunoo excited banget.
Honestly, bukan Maksud Sunghoon mau ngajak Sunoo. Jadi kemaren Sunoo bilang ke Sunghoon kalau dia mau ke Villa yang kebetulan lagi viral akhir-akhir ini dan villa nya itu ada di luar kota. Kurang lebih 3 jam ke sana kalau nggak macet. Bayangin aja, Sunoo ke sana sendirian? Naik travel! Yakali Sunghoon bolehin.
Maka dari itu, Sunghoon minta izin ke papanya Sunoo untuk nggak masuk kantor hari ini. Dan tentu aja dibolehin, kan ngajak Sunoo jalan-jalan ceritanya. Jadi Sunghoon izin hari ini, mau bawa Sunoo ke villa itu.
Sebenarnya itu bukan sekedar penginapan gitu. Di sana ada kafe, taman bermain, karaoke, kolam renang, ada spot foto bagus, dan pemandangan di sana yang paling di cari-cari. Karna villa nya itu dibangun di atas bukit gitu. Makanya bisa viral.
Setelah siap-siap, Sunoo keluar kamar. Mau liat Sunghoon udah siap apa belum.
"Pagi, Sunoo."
"Pagi, Sung..eh kak Sunghoon."Ya, kak Sunghoon.
Sejak di telpon mamanya kemaren, Sunoo ngerutuki diri, kenapa bisa dia sesantai itu manggil Sunghoon pake nama aja padahal Mereka beda 6 tahun. Sunoo melipat bibirnya ke dalam. Jangan sampai dia nggak sopan lagi."Saya kan udah bilang kemaren. Santai aja sama saya. Kamu bisa panggil saya senyaman kamu."
"Maunya manggil bro, boleh nggak?"
Sunghoon yang lagi bikin sandwich berenti sebentar, menoleh ke Sunoo yang dengan santai minum susu.
"Kalau itu nggak boleh."
"Tadi lo bilang senyaman gue, gimana sih lo kak."Meskipun udah berusaha buat sopan, Sunoo tetap nggak bisa ngilangin lo-gue dan ngegas nya.
"Maksud saya, boleh panggil nama aja."
"Kak..."
"Kenapa?"
"Gue udah siap nih, masih lama ya?"
"Masih ada beberapa sandwich yang belum selesai. Bantuin sini makanya."Sunoo kalau udah siap, pantang baginya nyentuh hal yang berminyak.
"Ga maw."
"Yaudah, sabar."15 menit Sunoo nungguin Sunghoon di dapur. Dan belum ada tanda-tanda Sunghoon bakalan selesai ngurus sandwich-nya. Jadi kemaren, Sunoo nyaranin kalau mereka bawa sesuatu aja untuk sarapan di jalan. Jadilah Sunghoon ngide bawa ini.
"Sung...kak Sunghoon. Masih lama ya?"
"Bentar lagi."
"Tau gitu nggak usah buat ginian deh."
"Kamu nggak mau bantu, makanya lama."
"Yang udah selesai aja dibawa, nanti makin lama makin rame di sana."
"Kan sekarang libur sekolah, jadi wajar aja rame."Hadeh
Tau gitu mending Sunoo berangkat sendiri aja tadi.Fix Sunoo kesel!
—————————————————————Pada akhirnya mereka berangkat pukul 08.15. Itupun Sunoo yang udah kesel banget sama Sunghoon akhirnya ngancam mau pergi sendiri. Jadilah Sunghoon langsung masukin ke kotak bekal sandwiches-nya itu.
Di mobil, Sunoo udah siap sama peralatannya. Mau tau apa aja? Yang pasti Sunoo bawa pouch yang isinya alat-alat makeup nya. Siapa tau di jalan makeup nya luntur. Terus bawa parfum, bawa kipas angin portable, jaket, topi, dan juga bantal. Sedangkan Sunghoon cuma bawa hp sama dompet aja.
Sunghoon yang liat bawaan Sunoo jadi bingung, ini Sunoo mau jalan-jalan apa mau pulang kampung sih?
"Sun, serius kamu bawa sebanyak itu?"
"Kenapa deh?"
"Kita nggak nginap loh."
"Kalau nginap, gue pasti bawa koper kak."Sunghoon lelah.
Sejam berangkat, Sunoo mulai lapar. Jadilah dia mengorek-ngorek tas yang isinya kotak bekal sama minum mereka yang tadi disiapkan Sunghoon. Membuka kotak bekalnya lalu ngambil satu sandwich.
"Mau?"
Tentu aja Sunghoon mau, dia udah biasa sarapan jam 7, nah ini udah jam 9 lewat dia belum makan apapun. Tapi Sunghoon lagi nyetir. Kalau dia makan, yang ada nanti belepotan.
"Nanti aja."
"Nanti kapan? Nunggu nyampe? Yang ada lo pingsan."
"Susah kalau pake satu tangan, nanti belepotan."
"Sini gue suapin..." Sunoo mengarahkan sepotong sandwich ke mulut Sunghoon dengan tangannya yang lain menampung di bawah dagu "aaa buka mulut lo kak."Sunghoon kaget, tiba-tiba aja tu sandwich udah dekat mulutnya. Tapi dia tetap buka mulut, toh Sunghoon emang lapar.
"Enak kan?"
"Iyalah, kan saya yang buat."sunoo mendengus, tapi emang bener sih, apapun yang dibuat Sunghoon nggak pernah gagal.
—————————————————————Sunoo meregangkan badannya. 3 jam lebih di jalan bikin Sunoo lumayan pegal. Sunoo menyandang tasnya, mengambil jaket serta topi. Bahan yang pas buat selfie nanti. Mereka berdua mulai masuk. Ternyata di vila itu udah lumayan rame. Karna belum masuk jam makan siang, jadi mereka mau puter-puter dulu. Kalau kata Sunoo sebelum makeup nya luntur dia harus foto.
Cuaca yang bagus, angin berembus, banyak pepohonan, dan pemandangan dari atas yang indah. Semuanya itu nggak luput dari kamera hp nya Sunoo. Dari awal mereka nyampe sampai waktu makan siang datang, Sunoo nggak berenti foto-foto. Kadang foto pemandangan, foto selfie, nggak jarang juga Sunoo minta fotoin sama Sunghoon. Sedangkan Sunghoon, dia emang nggak hobi foto-foto begitu. Lagian buat apa kan? Mau pamer? Punya sosial media aja enggak. Karna Sunghoon nggak punya waktu untuk lakuin itu. Buat koleksi? Nyatanya isi galery hp Sunghoon cuma dokumen-dokumen yang Sunghoon anggap penting.
"Sun, ayo makan dulu."
"Bentarr, di sana belum foto."Jujur, Sunghoon penasaran. Apa sunoo nggak capek dari tadi putar sana putar sini, lari sana lari sini, potret sana potret sini demi dapetin hasil foto yang bagus. Karna Sunghoon sendiri capek. Apa karna dia nggak biasa jalan-jalan begini? Ya karna keseharian Sunghoon selama ini cuma antara apartemen dan kantornya. Itupun di kantor cuma duduk.
Sunghoon berdiri bersandar di sebuah pohon. Mamasukkan kedua tangannya ke saku celana. Menatap Sunoo yang dengan akrabnya udah ngobrol sama beberapa cewek di sana. Mungkin win-win solution. Karna Sunghoon udah nggak kuat lagi motoin Sunoo. Sunghoon mengedarkan pandangannya. Menghirup udara dalam-dalam. Melihat setiap sudut villa, lalu memasukkannya ke dalam memori. Sunghoon nggak tau, kapan dia bisa nikmatin hal ini lagi. Sebenarnya, ini adalah pertama kali bagi Sunghoon punya waktu istirahat dan berlibur kayak gini, Pertama kali sejak dirinya ditinggal oleh kedua orang tuanya, ketika Sunghoon berumur 11 tahun.
—————————————————————
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Weeks | Sunsun's story
FanficSunoo terpaksa menerima pertunangan dirinya dengan orang kepercayaan papanya, Park Sunghoon, satu setengah tahun yang lalu karna kalau tidak, jajannya akan dipotong 50% oleh mamanya. Tapi karna suatu hal, dirinya dititipkan dan tinggal dengan tunang...