Bonus chapter 1

3.4K 356 3
                                    

"Tumben lo pagi-pagi dah senyum. Padahal nanti kuis."

Sunoo menyamakan langkahnya dengan Jungwon. Melihat Sunoo mendekat, Jungwon langsung mengunci hpnya lalu menyimpannya dalam saku celana.

"Udah nggak galau lo?"

"Gue galau? Ngapain?"

"Kata orang yang seminggu ini nangis tiap malem."

Sunoo mencubit pinggang Jungwon.

"Nggak usah diungkit ya."

"Waw ada dek Sunoo nih, kok matanya nggak bengkak dek?"

Sunoo merotasikan matanya. Riki datang dan langsung ngajak ribut.

"Kalian berdua emang guguk."

"Tapi serius, lo udah mau ngomong sama kita artinya lo udah nggak papa."

Riki mengangguk menyetujui perkataan Jungwon.

Jadi setelah mengantarkan Sunghoon ke Bandara, Sunoo kayak orang putus cinta. Nggak napsu makan, nggak napsu buat ngapa-ngapain. Tiap malem nangis kalau telponnya nggak diangkat Sunghoon. Berakibat pada matanya yang jadi bengkak paginya. Selama sekolah pun Sunoo cuma diam. Selesai sekolah juga langsung pulang, padahal biasanya mereka bertiga nongkrong dulu.

Jungwon dan Riki yang udah tau gimana cara ngadepin Sunoo galau, cuma ngebiarin aja. Toh nanti juga baikan sendiri.

Berdasarkan pengalaman waktu Sunoo galau Jake lulus SMA dan kuliah di Australia.

Dan itu terbukti sekarang, Sunoo tiba-tiba ngehampirin mereka dan ngobrol kayak biasa lagi.

"Ya soalnya tadi malem gue vidcall sama ayang."

Sunoo mengedip-ngedipkan matanya. Ngebuat Riki menyipitkan mata.

"Noo, kalau boleh gue jujur, mending lo galau lagi deh, Noo. Dunia gue adem ayem gitu rasanya."

Sunoo memukul keras lengan Riki, ngebuat Riki mengaduh.

"Tuhkan, udah seneng gue seminggu ini nggak ngerasain physical attack. Lo nya malah nggak galau lagi."

"Emang ngapain aja pas vidcall? Kok lo bahagia banget."

Jungwon mencoba melerai Sunoo yang berusaha untuk memukul Riki lagi.

"Ada lah pokoknya, lo pada nggak usah kepo."

"Tuh kan, udah bener kemaren dia diem aja."

"Gue nyesel nanya sumpah."

Jungwon berjalan menjauhi Sunoo yang lagi-lagi berusaha untuk memukul Riki yang gesit menghindar.

Setelah berhasil, ia berlari mengejar Jungwon lagi.

"Pertama, dia ngasih tau kenapa nggak bisa gue hubungin. Karna dia sibuk ngurus perusahaan, supaya cepat selesai dan cepat balik."

"Gue nggak nanya, yang tadi formalitas aja. Biar gue dikira peduli sama lo."

"Nggak papa, gue kasih tau. Mumpung gratis, besok berbayar soalnya."

"Iya soalnya besok lo galau lagi, telpon lo nggak diangkat ayang."

"Riki bangsat."

Sunoo mencoba menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya.

"Nggak papa, gue cerita sama Jungwon aja, lo nggak diajak." Sunoo mendorong Riki menjauh. Lalu melanjutkan.

"Kedua, dia lagi makan di apartnya, trus sambil nunjukin kalau dia bawa mug yang gue kasih. Gue seneng banget, dia bawa mug nya."

"Dia bawa biar lo nggak nangis aja." Riki nimbrung.

"Gue bilang lo nggak diajak, sana jauh-jauh."

Sunoo kembali melanjutkan.

"Yang ketiga, katanya kalau gue berhasil dapat rangking lima besar pas semester ini dia bakalan bawa gue liburan ke luar negeri."

Jungwon berhenti, Sunoo dan Riki juga ikut berhenti.

Sunoo mengerutkan kening saat Jungwon tatap-tatapan sama Riki.

"Lo berdua napa deh?"

"Ki, lo mikirin apa yang gue pikirin, kan?"

"Apaan sihh?" Sunoo bingung.

"Noo, bukannya gue nggak supportive bestfriend. Tapi nembus top ten aja itu nggak mungkin."

"Nah itu makanya, gue butuh bantuan lo dan lo buat nyariin gue guru les privat. Biar gue bisa belajar dengan tenang."

"Ayang lo nggak asik, masa mau ngajak liburan pake syarat dulu. Liat Jungwon noh. Ayangnya ngajak liburan tanpa syarat."

Sunoo kaget. Jungwon? Punya ayang? Sejak kapan? Kok dia nggak tau.

"Lo punya ayang, Won? Siapa? Anak kelas mana? Kok gue nggak tau?"

"Makanya, siapa suruh galau semingguan. Ketinggalan berita hot kan lo."

"Belum jadi ayang sih, masih pdkt."

Jungwon kembali berjalan yang diikuti Riki dan Sunoo.

"Namanya siapa? Anak kelas mana?"

"Jadi lo bener-bener nggak tau, Noo? Padahal anak sekelas udah pada heboh pas Jungwon dijemput beberapa hari kemaren."

"Hah? Dijemput? Berarti bukan anak sini dong?"

Riki menggelengkan kepalanya. Sunoo galau emang kayak orang baru keluar goa. Padahal teman-teman sekelas mereka pada sibuk nanya aiueo ke Jungwon.

"Bukan."

"Won lo jangan sok misterius sama guee, ayo spill cepatt!"

"Nih karna gue teman yang berbudi, gue spill ke lo. Dia lagi pdkt sama sepupu gue."

"Sepu...jangan bilang... LO PDKT SAMA KAK JAY? KAKAK SEPUPU NYA RIKI GUGUK?"
------------------------------------------

Hai hai aku bawa boncap 1
Serius ini gaje banget, karna aku mikirnya
Masa tiba tiba Sunghoon udah pulang aja
Makanya mau bikin cerita waktu Sunghoon nggak ada dulu
Baru deh nanti cerita Sunghoon

Btw happy 24k readers🙌🏻
Makasih ya udah mau baca dan vote book ini

Enjoy🫶🏻

2 Weeks | Sunsun's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang