TWOINS

『 22 : Sick 』

Beomgyu kini sedang bersiap untuk pergi menemui Taehyun di kantornya. Seperti biasa, ia akan memberikan sebuah bekal padanya. Namun sebelum itu, ia bertanya pada seorang teman kantornya Taehyun. melalui Yeonjun tentunya. Tak lama, ponselnya berdering, menandakan bahwa Yeonjun mengiriminya pesan. Ia pun membuka pesan tersebut.

Setelahnya, ponselnya pun ia matikan. Tumben, biasanya Taehyun gercep kalau di telepon sama dia, atau orang lain. Biasanya juga gercep kalau ada yang ngirim pesan. Apa ponselnya mati?

Tanpa pikir panjang, ia pun keluar dari kamarnya dan mengambil bekal. Ia pun mendekati Kai yang sedang menonton TV itu. "Ayo Kai." Ajaknya dan diangguki oleh Kai. Keduanya pun pergi keluar rumah milik Beomgyu. "Aneh tau Kai." Ucap Beomgyu tiba-tiba membuat Kai menoleh. "Taehyun gak ada kabar, Beomie juga gak ngabarin aku apa-apa, dunia kenapa sih? Apa iya mereka juga ninggalin aku sama kayak ayah bunda?" tanya Beomgyu, sarkas.

Kai yang mendengarnya terkejut. Ia sendiri tau ada masalah apa antara Beomie, Taehyun dan Terry. Namun ia tak akan memberi tahunya pada Beomgyu. Tidak, tidak sekarang. Bukan waktu yang tepat.

"E-emm.. mungkin pada sibuk? Ya kamu tau kan, Beomie kalau sama pacarnya gimana?" ucap Kai. Mencoba mengalihkan topik.

Beomgyu pun mengangguk, mengikuti alur permainan Kai. "Iya juga ya." Ucapnya.

"Terus sekarang mau kemana?"

"Ke rumah Taehyun Kai, katanya orangnya gak ada di kantor, makanya mau aku coba cek di rumahnya." Kai pun mengangguk paham.

⊱ ꘎ ♡ ────── { .⋅ TWOINS ⋅. } ───── ♡ ꘎ ⊰

"Permisi." Ucap Beomgyu sembari mengetuk pintu. Namun sedari tadi ia mengetuk tak kunjung juga keluar seseorang dari dalam rumah megah ini. Ia pun melirik ke kanan dan ke kiri, tak lama, ia mendapati sebuah bel rumah. Ia menepuk jidatnya lalu memencet bel rumah itu.

Tak lama, seseorang membuka pintu. "Selamat datang Tuan Beomgyu." Ucap sang pelayang di rumah Taehyun.

Beomgyu tersenyum. "Eh, iya, makasih yaa... tadi aku lupa kalau harus mencet bel, aku malah ketuk-ketuk pintu." Ucapnya diakhiri kekehan. Sang pelayang pun ikut tertawa pelan.

"Bias saya bawakan barang-barangnya tuan." Ucap pelayan tersebut.

Beomgyu menggeleng. "Oh nggak usah gak papa, makasih. Ehmm... Taehyun ada?" tanyanya.

Pelayan tersebut mengangguk. "Ada, Tuan, ada di kamarnya." Jawabnya.

"Oke, makasih yaa..." balas Beomgyu. Ia pun berjalan mendekati kamar milik Taehyun, lalu membukanya. Namun sayangnya itu terkunci, membuatnya bertanya-tanya.

"Ada apa tuan?" tanya pelayan tadi, membuat Beomgyu membalikkan abdannya karena terkejut.

"Oh, ini, pintunya dikunci." Ucap Beomgyu.