『 21 : Cold War 』

328 69 8
                                    

Setelah Taehyun dan Beomgyu pulang kemarin, kirain Kai Taehyun lupa sama apa yang ditanyain si Kang pinter, kaya dan serba bisa Taehyun itu. taunya inget dong anjir, bingung kan ya dia. Ya udah deh, di kasih aja alamatnya soalnya si Taehyun maksa banget.

Sekarang pun, Kai merasa gak enak sama Terry. Sedari tadi, ia terdiam di kamar tamu di rumah Beomgyu ini. Beomgyu aja bingung, ni anak bontot dari negeri sebrang kenapa?

Kemarin juga Beomgyu dibuat kaget dan bingung oleh sikap pacarnya itu. baru dateng, langsung ngobrol ke Kai, udah itu pamit pergi gak tau ke mana. Abis itu, dia ngeliat Kai yang cuman bisa diem duduk di sofa, kek nyawanya abis dicabut aja gituu.

Taehyun sendiri sekarang sedang berada di perjalanan. Ke mana? Ke rumah Terry tentunya. Dengan sat set sat set, Taehyun bisa sampai di apartemen itu dengan Cepat.

Taehyun pun langsung saja turun dari mobilnya. Beranjak dengan Cepat menuju tangga, karena di sini tidak disediakan lift. Ia pun sesekali melihat kertas yang ditulis oleh Kai tadi. Ia melihatnya dan juga menghitung ia berada di lantai berapa.

Kini ia sudah berada di lantai entah keberapa, tapi di lantai ini, nomor kamar pada pintu kamar sudah menunjukkan angka-angka ratusan yang berawalan dengan 5. Ia hanya tinggal mencari kamar 502 saja. Sebenarnya tidak usah dicari juga tidak perlu, baru saja ia sampai di lantai ini, kamar 502 sudah dapat ditebak dan dapat dilihat.

Ia pun mendekatinya dan mengetuk pintu tersebut. Terdengar ada seseorang yang berkata, "Ada yang ngetuk, Terry." Terdengar seperti kembaran pacarnya, Beomie. Dan tak lama, ada yang berkata, "Tunggu bentar." Ini Terry. Suaranya mirip sama suara Terry soalnya.

Dan benar saja, tak lama setelah itu, pintu terbuka dan Taehyun dapat melihat Terry yang membukakan pintu tersebut. "Lo ngapain di sini?" tanya Terry dengan nada dan tatapan tak suka pada Taehyun.

Taehyun terkekeh sembari membuang mukanya. "Gue cuman mau ketemu sama lo?" ucap Taehyun.

Terry menaikkan salah satu alisnya bingung dan penasaran. "Ngapain?"

"Jemput Beomie. Ada Beomie kan?"

Mendengarnya, Terry sontak terkejut lalu menggeleng. "Beomie? Siapa Beomie?"

"Ih Terry jahat! Kok lupain Beomie sih?!" ucap Beomie dari belakang Terry. Terry yang mendengarnya hanya terkejut terdiam.

Taehyun sendiri mencoba melihat ke belakang tubuh Terry yang sedang berusaha keras menutupi pacarnya itu. "Beomie!" sapa Taehyun hangat sembari melambaikan tangannya.

Beomie sendiri bisa lihat siapa itu dengan jelas. Ia pun sontak berteriak kecil dan berlari kecil. "Taehyuun!!" ucapnya, namun saat ia ingin keluar kamar apartemen milik Terry, ia dihadang oleh tubuh kekar milik kekasihnya itu. "Terry kenapa ngalangin Beomie? Ini pacarnya kakak Beomgyu lho! Ayok kenalan!" ucap Beomie ramah.

Berbeda dengan Beomie dan Taehyun, Terry terlihat sangat ketakutan dan gugup. Ia pun dengan perlahan menutup pintu dan berucap, "Tolong, jangan ganggu gue sama Beomie."

Namun sayang, Taehyun menahan pintu tersebut agar tak tertutup. "Lho? Gue ke sini cuman mau jemput Beomie doang kok, gak ganggu kalian."

"Jemput?" tanya Beomie.

Taehyun yang mendengarnya pun menoleh lalu mengangguk. "Hum, kakak kamu nyuruh pulang aja, jangan nginep."

Mendengarnya, Beomie mendesah kecewa. "Yhaaa... kok kakak gitu sih? Padahal Beomie mau nginep." Ucapnya kesal. Namun tak lama, ia tersenyum dan menatap Taehyun. "Taehyun bisa gak jangan kasih tau kakak kalau Beomie nginep?" pintanya.

TWOINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang