LOOK AT ME - [REVISI]

19. Who's Luna?

19. Who's Luna?
.
Lanjutan dari chapter 18: Hama yang Datang

hey! Sebelum lanjut, jangan lupa klik tanda bintang dulu dong😋
terima kasih!

Jadi, jangan lupa vote ya, biar aku semangat bikin ceritanya.

! don't forget to vote for me !
❗ENJOY❗

“Luna itu.. siapa? Kenapa dia tiba-tiba muncul dan ganggu kita?”

Lontaran pertanyaan yang mampu membuat semuanya—termasuk Elgran terdiam. Mereka sama-sama bingung mau menjawab apa.

“Jawab, El. Nggak mungkin dia gak kenal lo, kan? Then, who's Luna?” desak Acella lagi.

Elgran menatap kedua mata indah Acella dengan dalam. Kedua mata yang mampu membuat laki-laki itu terperosok ke dalam kenyamanan yang diciptakannya. Kemudian setelah itu, Elgran menunduk dan menarik nafasnya sebelum dia bicara perihal ini.

“Luna... mantan gue,” jawab Elgran pada akhirnya. Acella tentu tak berkutik lagi kala jawaban dari suaminya mampu membuatnya terasa sedikit tak nyaman.

“Oh.. gitu ya...” hanya itulah yang mampu Acella ucapkan.

“It's that okay? I'm so sorry, cantik..”

“No, it's okay, El. Gue nanya dan lo udah jawab pertanyaan gue, harusnya gue tau konsekuensinya.” mendengar balasan istrinya, Elgran justru tersenyum lega. Disusul teman-temannya yang lain, mereka mengira setelah mengetahui fakta ini, Acella malah marah dan mengamuk pada Elgran. Ternyata malah kebalikan ekspetasi mereka.

“Tapi kenapa lo bisa putus..? Gue.. boleh tau gak? Kalo gaboleh gak ap—”

“Boleh. Gue ceritain sini,” ucapnya memotong kalimat Acella. Kemudian cowok itu beranjak untuk duduk di sebelah Acella yang sudah siap mendengarkan ceritanya.

“Dulu, setahun lalu tepatnya, gue sama Luna sempet pacaran. yah.. we are just an ordinary teenage couple who don't understand what a relationship means. Sampe suatu hari, gue nggak tau gimana sikap Luna ke gue berubah drastis. Gue nggak merasa kalau gue salah karena emang hubungan kita masih baik-baik aja.” Elgran menjelaskan secara spesifik. Tanpa mereka berdua sadari, di sekeliling mereka sudah ada anak-anak Elgran yang menguping dengan wajah serius.

“Gue selalu tanya ke Luna, apa yang terjadi sama dia dan kenapa dia berubah se drastis ini. Tapi jawaban gue sia-sia, dia gak peduli sama gue dan malah ngejauh. Setelah gue teliti lebih lanjut... ” Laki-laki itu menjeda kata-katanya.

“Terus apa?”

“... Luna HS with Gilang behind my back. She betrayed me. Itu yang ngebuat gue benci sebenci-bencinya sama dia. Gue mutusin buat ninggalin dia dan gak akan pernah mau denger apapun tentang dia.”