Vote dan komen juseyyo😘
Cupp
Jeno membulatkan matanya kaget atas perlakuan tiba-tiba dari jaemin. Apa yang membuatnya tiba-tiba mencuri kecupan di bibir jeno? Apa ia tidak sadar? Apa ia mimpi? Apa jeno harus senang atau bagaimana? Pertanyaan itu berurutan datang di kepala jeno. Seolah ia bingung dengan semua ini. Jantungnya tidak baik, berdetak tak karuan, melebihi kecepatan pacuan kaki kuda jika diibaratkan. Atau mungkin terlalu berlebihan...
Jantungnya belum benar-benar pulih dan desir darahnya belum normal, tetapi jeno dikejutkan kembali saat si manis kembali mencium bibirnya. Tapi ini bukan hanya kecupan yang seperti sebelumnya, kali ini agak lama dan perlahan bibir jaemin bergerak sedikit melumat bibir jeno. Demi sang dewi bulan, jeno bahkan tidak tahu harus merespon balik atau tetap diam seperti ini. Tapi nalurinya menuntun jeno untuk mengikuti permainan jaemin, saling melumat dengan lembut penuh dengan kehati-hatian. Siapa sangka, jaemin bahkan bergerak lebih agresif setelah mendapatkan balasan dari jeno. Jeno pun tak ingin kalah permainan dan akhirnya lidah mereka bergulat penuh tekanan.
Jeno tidak melibatkan nafsunya, karena ia takut ini hanya mimpi si manis atau karena ia masih mabuk. Kesempatan seperti ini tidak akan ia sia-siakan. Jaemin yang memulai, bahkan jika nanti jaemin menyalahkannya ia akan sangat mudah mengatakan fakta yang sebenarnya. Mudah bukan?
Lumatan itu semakin kuat dan entah Saliva siapa yang sudah meluncur bebas menuju leher si manis jaemin. (Ahh membuat para pembaca membayangkan kejadian itu sepertinya akan segera menahan nafas karena, uhh menggiurkan dan sexy.)
Mata mereka terpejam, menikmati hasrat masing-masing. Bahkan jeno menekan tengkuk jaemin agar lumatan mereka semakin dalam. Dan jaemin dengan reflek menidurkan tubuhnya, dengan jeno yang masih setia di posisi duduknya membungkuk untuk meneruskan kegiatan itu. Tak ada yang mau mengalah. Saat pasokan dalam paru-paru jaemin menipis, ia mendorong bahu jeno agar melepaskan ciuman panas itu. Baiklah jeno mengalahSetelah jaemin menghirup rakus oksigen untuk memulihkan kembali pernafasannya, ia membuka mata dan menatap jeno dengan matanya yang sayu. Mengisyaratkan ia dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Perlahan tangan lentiknya terulur untuk membuka resleting jaket yang dikenakan jeno, menariknya kebawah dan terbukalah jaket denim jeno. Jeno yang paham melepaskan jaketnya dan menggenggam tangan jaemin
"Apa kau masih mabuk?" tanya jeno penasaran
"Temani aku malam ini" jawab jaemin dengan memasang wajah memohon
"Aku tak yakin. Tapi aku minta maaf atas perlakuanku sebelumnya" jeno menunduk karena takut jaemin akan marah lantas mengusirnya begitu saja
"Aku sepenuhnya sadar. Hanya ingin mencari pelampiasan saja" ucapan jaemin membuat jeno mengernyit bingung
"Maksudmu?" tanya jeno sarat akan keingintahuan maksud si manis
"Aku sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Hibur aku sebentar boleh?" jaemin balik bertanya
Meskipun jeno masih bingung, ia menganggukan kepalanya tanda ia setuju atas keinginan jaemin.
Jaemin yang mendapat respon itupun, tanpa aba-aba langsung menarik tengkuk jeno dan mereka kembali melakukan ciuman panas. Jeno seketika mengukung tubuh jaemin tanpa melepaskan lumatan itu, tangannya meremat pinggang ramping si manis dan berhasil membuat jaemin mengeluarkan lenguhan indahnya"mmhhh"
Jeno langsung memasukan tangan kekarnya ke dalam piyama yang dikenakan jaemin, di elusnya perut mulus itu dan naik ke tonjolan kecil yang sudah mencuat tanda hasratnya sudah semakin naik. Di mainkan dengan lembut, karena tak ingin menyakiti lelaki manis yang sekarang sudah ia yakini akan menjadi pujaan hatinya. Tak perduli perbedaan jauh diantara mereka, yang terpenting hatinya sudah yakin bahwa jaemin akan menjadi miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO, garang??? (NOMIN and others couple)
Truyện NgắnCEO tegas, galak, dan mudah tersinggung. Siapa sangka akan bertemu dengan berandalan menyebalkan yang menyebabkan dirinya diganggu terus menerus "Bisakah kau memberiku jalan?" ~Njm "Bisa saja, asal kau menciumku!" ~Ljn -Jeno x jaemin -Mark x haechan...