Dua bersaudara yang memiliki tinggi badan tak jauh berbeda melangkahkan kakinya seirama untuk memasuki area perkantoran. Tak dapat dipungkiri, semua mata tertuju pada mereka karena terpesona, aura yang di pancarkan oleh kakak beradik ini bukan main. Tapi saat melihat tatapan dingin yang di layangkan oleh lelaki paling muda, membuat para pegawai disana tertunduk entah karena malu atau takut. Tetapi berbeda dengan sang kakak yang lebih ramah dan terus menebar senyum kepada pegawai yang menyapanya.
Mereka berdua berjalan menuju lift khusus untuk para strata tertinggi, atau khusus untuk Presdir saja. Saat pintu lift terbuka mereka lantas masuk dan kembali dalam di. Sampai sang kakak menginterupsi lebih dulu.
"Jaemin..."
"Iya hyung" jawabnya dengan senyum manis
"Mereka sepertinya ketakutan" Mark terkekeh saat mengingat sikap sang adik tadi
"Ketakutan bagaimana hyung?" tanya jaemin dengan penasaran
"Kamu terlihat sangat dingin dan menakutkan, sampai mereka tidak sanggup mendongakan kepalanya"
"Ahh maaf hyung, aku sudah berusaha menjaga image-ku agar terlihat pantas, hehe" jawabnya kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Tidak apa apa"
Ting
Pintu lift terbuka di lantai paling atas milik sang CEO. Mereka melewati koridor dan bertemu dengan sekretaris yang digadang-gadang akan menjadi sekretaris jaemin nantinya
"Selamat pagi Pak" sambutnya dengan ramah
"Selamat pagi juga" jawab Mark lembut dengan senyum yang terpatri di wajah tampannya
Saat Mark menyadari sekretaris melirik sang adik, maka Mark berinisiatif memperkenalkan jaemin kepada calon sekretaris adiknya
"Ahh ini Na Jaemin, dia adikku. Yang akan menggantikan posisiku mulai sekarang"
"Iya Pak. Jadi mulai sekarang saya akan menjadi sekretaris anda" lelaki itu mengulurkan tangan kepada calon atasannya
Sang calon CEO baru pun menjabat tangan sekretarisnya
"Semoga anda bisa membantu mengatasi semua kesulitan saya. Mohon kerjasamanya, saya masih belajar" jawabnya sembari tersenyum kecil dengan tatapan yang dingin"Baik Presdir"
Sang sekretaris pun mempersilahkan mereka berdua untuk masuk.
Saat mereka memasuki ruangan yang diyakini sang adik adalah ruangan untuknya, Mark langsung mendudukan diri di sofa ruangan tersebut. Sementara jaemin melangkahkan kaki jenjangnya menuju kursi kekuasaannya, kursi sang CEO."Kau tampak pantas berada disana" ucap Mark
"Benarkah? Apakah aku pantas?" tanya jaemin dengan senyum menggemaskan
"Sangat pantas. Itu memang kursi untukmu" jawab Mark sambil berdiri dan menghampiri jaemin
Tangannya yang semula berada di saku celana, ia keluarkan untuk mengusap surai milik sang adik. Rambut jaemin sangat lembut dan wangi, tiba-tiba Mark mengusak rambutnya sampai berantakan
"Hyuuuung~ rambutku berantakan" rengek jaemin karena tak suka dengan kelakuan Mark
Mark sebagai pelaku malah tertawa atas tingkah sang adik yang kelewat menggemaskan
"Baiklah baiklah. Hyung minta maaf" sembari membantu jaemin merapikan rambutnya kembali
"Hyung, aku akan mulai bekerja"
"Baiklah, hyung sudah atur semua. Para pegawai disini sudah tau bahwa kau akan menggantikan posisiku. Dan jangan terlalu banyak bekerja, sesuaikan dengan kemampuanmu. Jangan berlebihan! Kalau ada yang terasa sulit, langsung hubungi hyung ya!" Mark menasihati Jaemin sesekali mengelus pipi lembut adik manisnya
![](https://img.wattpad.com/cover/302527638-288-k365250.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO, garang??? (NOMIN and others couple)
Cerita PendekCEO tegas, galak, dan mudah tersinggung. Siapa sangka akan bertemu dengan berandalan menyebalkan yang menyebabkan dirinya diganggu terus menerus "Bisakah kau memberiku jalan?" ~Njm "Bisa saja, asal kau menciumku!" ~Ljn -Jeno x jaemin -Mark x haechan...