Step 25

3.2K 177 0
                                    


Jangan lupa vote & komen❤


Jeno terduduk di salah satu kursi dalam cafe, matanya ia arahkan ke pintu masuk karena sebenarnya ia ada disini ada alasan. Yaitu menunggu seseorang. Sesekali tangannya mengaduk sedotan lalu meminum minuman yang sudah ia pesan. Tak lama suara pintu masuk terdengar

Kring

Jeno pun tersenyum tipis saat melihat orang yang ia tunggu telah datang

"Maaf aku terlambat" ujar orang itu setelah duduk tepat di sebrang jeno

" Tidak apa-apa. Mau pesan minuman?" tanya jeno

"Boleh"

"Euhh maaf..." tangan jeno melambai ke atas memberi kode kepada pelayan untuk mendekat

"Iya ada apa tuan?" tanya pelayan tersebut

"Saya mau pesan minuman, kau mau pesan apa?" jeno pun melirik seseorang didepannya

"Mm ice americano saja. Tapi tambah gulanya sedikit saja ya" pintanya

"Baiklah. Lalu apa lagi?" pelayan itu kembali bertanya

Jeno hanya menunggu wanita itu memesan apa saja yang ia mau

"Cukup, hanya itu saja" ucapnya kemudian

"Baiklah. Kalau begitu ditunggu, nanti saya antar"

Wanita tersebut mengangguk kecil dan tersenyum

"Jadi, bagaimana?" akhirnya ia memulai percakapan yang sebenarnya akan menjadi topik mereka hari ini

"Sudah siap semuanya. Malam ini akan menjadi hari yang spesial" jawab jeno dengan bibirnya yang tersenyum

"Ah syukurlah. Aku bahagia. Akhirnya hari yang kita rencanakan sudah ada didepan mata. Aku tak sabar"

"Aku juga sudah tidak sabar" jeno tersenyum

"Terimakasih Lia"

Mereka pun sama-sama tersenyum. Lalu pesanan Lia pun datang dan langsung disajikan oleh pelayan

"Oh iya aku lupa, tadi pagi aku sempat bertemu dengan jaemin di cafe" ucap Lia setelah menelan americano nya

"Cafe?" jeno mengernyit

"Iya. Kupikir dia sedang menunggumu"

"Oohh. Iya tadinya aku memang berencana mengajaknya jalan. Tapi aku malah sibuk mengurus seluruh persiapan untuk nanti malam"

"Wah, bagaimana bisa kau lupa rencanamu sendiri?" Lia menggelengkan kepala nya heran

Jeno hanya tersenyum kaku. Tapi tenang saja ia sudah memberi tahu jaemin bahwa ia tidak jadi datang, karena ada urusan. Jeno tahu jaemin akan kembali marah, namun sepertinya itu tidak akan menjadi masalah


"Jadi sudah sampai mana persiapannya?" lia bertanya kembali

"Semua sudah siap. Aku yakin jaemin akan mengerti"

"Mm baiklah, kau urus saja jaemin. Aku tidak bisa membantu banyak, aku juga sibuk mengurus pertunangan ku"

"Aku juga tidak akan mau meminta bantuan darimu. Tenang saja" jeno mendelik kesal

CEO, garang??? (NOMIN and others couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang