step 8

3K 300 10
                                    

Vote dan komennya juseyyo😉

Hari ini, Jaemin tidak bekerja. Ia kelelahan, dan izin untuk tidak masuk. Ya bagaimanapun ia adalah pemilik perusahaan. Mau masuk atau tidak, itu urusannya.

Dengan memakai celana jeans putih, kaos putih dan cardigan rajut berwarna biru langit membuat aura manisnya kembali. Tidak seperti saat ia bekerja, memakai pakaian formal yang membuat dirinya ditakuti karena ketegasannya. Ini hari kamis, tapi ia ingin berjalan-jalan. Sekedar menghilangkan penatnya. Ia memang sibuk, tapi sebisa mungkin ia akan menghandle pekerjaannya lewat online saja, katanya. Semua berkas-berkas dan semua yang berhubungan dengan perusahaan, akan dikirimkan oleh Haechan. Bahkan jika Jaemin sedikit malas, Haechan sendiri yang akan menanganinya. Tidak adil, tapi Haechan bersedia. Katanya itu memang tugasnya. Baiklah~

Jaemin melajukan mobilnya menuju taman. Hanya membutuhkan waktu 20 menit, jaemin sudah sampai ditujuan. Memarkirkan mobilnya dan segera keluar

"Hahh. Aku memang membutuhkan suasana seperti ini" gumamnya sambil berjalan pelan menikmati semilir angin yang menerpa wajah manisnya

Tersenyum manis sesekali mendongak untuk melihat langit yang begitu cerah.

"Jaemin?"
Seseorang memanggilnya dan jaeminpun menoleh seketika matanya berbinar

"Hyung, kapan pulang? kenapa tak memberitahu ku?" jaemin mendekati Mark dan langsung memeluknya erat

"Aku merindukanmu hyung" ucap jaemin sembari mendusalkan kepalanya di dada Mark

"A-ahh aku baru sampai kemarin. Maaf, aku kelelahan dan tak sempat mengabarimu" jawab Mark saat membalas pelukan jaemin

Jaemin melepaskan pelukannya dan menatap Mark sambil tersenyum manis
"Tidak apa apa hyung. Aku tahu kau kelelahan. Maaf aku selalu merengek kepadamu selama kau di Busan. Aku tak tahu harus berkeluh kesah ke siapa lagi" jaemin mempoutkan bibirnya lucu membuat Mark gemas bukan main

"Tidak. Aku senang kau selalu menghubungiku. Aku jadi tak kesepian" Markpun menggandeng tangan Jaemin dan berjalan menyusuri jalanan di taman yang dipenuhi bunga-bunga berguguran

"Ahh sebentar hyung. Disana ada kucing, Tunggu disini" Jaemin berlari kecil menghampiri kucing yang sedang duduk didekat bangku taman

Namja manis berkulit tan celingukan mencari sosok yang bersama dia sedari tadi, tapi tiba-tiba menghilang saat ditinggal ke toilet. Bibirnya seketika tersenyum saat ia menemukan Mark berdiri tak jauh darinya

"Mark hyung, aku mencarimu kemana-mana tadi" Haechan berucap kesal dan menghampiri Mark

"A-aku hanya...."

"Hyung" setelah sesi mengelus kucingnya selesai jaemin kembali ke Mark tapi ia dibuat kaget saat melihat Haechan juga ada di dan... tangan mereka saling menggenggam?

Mark yang tahu arah mata jaemin, seketika melepaskan genggaman itu

"Jaemin, kau jangan salah paham dulu. Aku..."

"Ahh Haechan" belum Mark menyelesaikan ucapannya Jaemin sudah memotong dengan menyapa Haechan

"P-presdir. Saya..." Haechan tergugup karena tatapan menyelidik jaemin

"Sedang apa disini? Bukankah hari ini kau harusnya berada di kantor?" jaemin bertanya sambil melirik ke arah Mark dan Haechan bergantian

"Saya..." kebingungan melanda otak Haechan seketika. Ia harus menjawab apa saat atasannya memberikan tatapan tajam

"Dia bersamaku" jawab lelaki kekar dengan jaket kulit hitamnya khas berandalan

Saat jaemin menyadari adanya sosok lelaki menyebalkan itu. Ia pun mendelik tak suka dan beralih ke Mark

CEO, garang??? (NOMIN and others couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang