Step 19

2.2K 185 10
                                    

Jangan lupa vote & komen








Sorak sorai para hadirin memenuhi tempat yang begitu sakral. Ada yang terharu, bahagia, serta ada juga yang melemparkan siulan untuk menggoda dua insan yang sedang memberikan ciuman di bibir. Tak lama mereka pun melepas ciuman itu dan yang lebih dominan mengecup sekali lagi kening dari pria manis yang sudah menjadi miliknya hari ini.

Begitu juga dengan pria berwajah manis lainnya yang sedari tadi melihat proses pernikahan di atas altar hanya bisa tersenyum dan mulai berpikir bahwa suatu saat nanti apakah pemberkatan seperti itu akan ia lakukan juga? Namun hatinya bertanya apakah ada yang mau mempersuntingnya? Sedang asyik dengan lamunannya, tiba-tiba ada tangan kekar yang melingkar di pinggang serta membubuhkan kecupan mesra di pelipis pria manis itu. Ia menoleh ke samping kiri dan langsung disambut dengan senyuman hangat dari sang pelaku

Jeno, adalah lelaki yang akhir-akhir ini begitu posesif terhadap kekasihnya. Ia takkan membiarkan jaemin sendirian. Kemanapun pria manis itu pergi, bahkan hanya sekedar ke toilet pun maka jeno akan menemaninya. Alasan dari keposesifan jeno adalah kejadian saat pembatalan kontrak itu, yang membuatnya harus lebih waspada. Takut si manis diganggu atau ada yang berbuat jahat padanya

"Kau bahagia?" tanya jeno saat mereka sudah kembali duduk

"Mm, aku bahagia. Apalagi melihat kakakku sekarang sudah resmi menikah"

"Mau menyusul?" goda jeno

Jaemin seketika mendelik kesal. Mulutnya mengerucut lucu yang membuat jeno gemas dan langsung mengecup sekilas bibir Pink itu. Jaemin tentu kaget dan tangannya memukul dada bidang jeno

"Kau ini. Ada banyak orang disini. Bagaimana kalau mereka melihat?" bisiknya penuh kekesalan

Jeno hanya tersenyum dan tangannya masih nyaman berada di pinggang sang kekasih

"Aku harap kau secepatnya memberi tahu mereka, bahwa aku kekasihmu" jeno berbicara tanpa menatap jaemin

Pria manis itu seketika bingung dan hanya mengangguk kecil, entah bisa dilihat oleh jeno atau tidak

Acara pun selesai pada malam hari, para undangan sudah pulang dan yang tersisa hanya anggota inti saja. Untuk pengantin, mereka sudah lebih dulu masuk ke kamar untuk segera menuntaskan keinginan mereka yang menggebu.

Jaemin, jeno, renjun, guanlin, serta jisung saat ini sedang berkumpul di ruang tengah. Mereka sedang selonjoran kaki, karena seharian ini harus berdiri untuk menyapa para tamu.

"Hahh lelah sekali. Kakiku bahkan seperti mati rasa" keluh renjun

"Aku pijit ya" guanlin pun memijit kaki pujaan hatinya

Jeno yang melihat jaemin sedang rebahan di sofa pun ikut memijit kaki lelaki itu, jaemin yang memang sudah hampir tidur pun membiarkan jeno melakukan apa yang ia mau

Jisung yang merasa seperti nyamuk akhirnya beranjak dan memilih untuk pergi ke kamar, namun saat akan melangkahkan kakinya tiba-tiba suara tembakan sangat nyaring terdengar. Mereka kaget dan langsung menundukkan kepala. Jeno dan guanlin sigap melindungi jaemin dan renjun yang bersembunyi di punggung mereka, begitu juga dengan jisung yang langsung waspada. Tak lama dengan kecemasan yang bergelung, pintu seketika di dobrak dan disana terlihat orang-orang misterius yang memakai baju serba hitam lengkap dengan masker dan topi sedang mengarahkan pistol ke arah mereka. Orang misterius itu hanya berjumlah enam orang, namun lengkap dengan pistol dan pisau. Kalau saja mereka tak membawa senjata tajam, jeno dan guanlin mungkin bisa menghadapi mereka. Namun situasi kali ini berbeda, salah pergerakan saja maka peluru akan melesat dengan cepat. Tak ada cara lain, jeno harus bernegosiasi

CEO, garang??? (NOMIN and others couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang