Bonus chapter

3.2K 157 4
                                    



"Jadi, rumah ini untuk kita nanti?" jaemin yang sudah meredakan tawa nya langsung bertanya perihal rumah yang ia kunjungi sekarang

"Iya, ini rumah kita. Aku yang membelinya" jawab jeno dengan senyum yang masih mengembang

"Jenoooo, aku kan sudah mempunyai rumah. Apa itu kurang?"

"Aku tahu kamu banyak uang. Tapi aku tak ingin bergantung padamu. Aku akan berjuang selama aku mampu"

Mendengar jawaban jeno, membuat jaemin ingin menangis lagi. Ia beruntung sudah mencintai laki-laki seperti jeno

"Lalu mansionku?"

"Kan ada Mark hyung, haechan, juga jisung. Dan kau tahu, chenle sepertinya sedang dekat dengan adikmu itu"

"Hah? Benarkah? Sepertinya aku terlalu banyak ketinggalan berita"

"Kamu terlalu sibuk mengurus perusahaan" sindir jeno

"Itu kewajiban" jaemin menjawab dengan nada ketus

"Iya iyaa aku tahu" jeno sengaja mencolek dagu jaemin, yang tentu saja membuat si manis itu makin kesal

"Ihh, jangan colek-colek"

"Kan kamu calon suami aku"

"Oh aku ingin bertanya. Kenapa kamu bisa mengenal ibu nya Lia?"

"Mm dia yang menjadikan ku manajer di perusahaannya"

"Hah?"

"Iyaa. Setelah Tuan Kim masuk perjara, semua aset miliknya diserahkan kepada Lia, dan akhirnya yang memegang kendali perusahaan sekarang adalah ibunya"

Jaemin hanya mengangguk, sebenarnya ia tak begitu mengerti. Tapi karena malas berpikir, jadi ia abaikan saja

"Ahh aku ingin bertanya lagi. Bagaimana Lia akhirnya bertunangan dengan Eric?"

"Aku yang mengenalkan mereka" jawab jeno

"Kenapa?"













































Lelaki berparas tampan tengah duduk di bangku taman. Ia sedang memperhatikan anak-anak yang sedang bermain bersama keluarganya masing-masing. Jeno jadi ingat bagaimana dulu ia dan haechan pernah merasakan momen itu. Namun nyatanya tak berlangsung lama. Tanpa ia sadari, ada seseorang yang sudah duduk disampingnya.
Orang itu kemudian berujar

"Terlihat bahagia bukan?" Tanyanya

Jeno tercekat dan langsung menoleh ke sisi kanannya, ia tak mengenal orang itu lalu menjawab seadanya dengan mata yang kembali melihat ke depan

"Iya" jawab seadanya

"Tapi anakku tidak pernah merasakannya"

Jeno heran, mengapa wanita ini tiba-tiba seperti akan bercerita. Hening begitu lama, sampai akhirnya wanita itu kembali berucap

"Ya, jelas saja. Anakku lahir tapi tak diinginkan ayahnya sendiri"

"Kau mengenal Lia?"lanjutnya

Jeno langsung menoleh kembali dan memberikan tatapan penasaran. Wanita itu terkekeh

"Saya ibunya"........wanita itu tersenyum

"Lia lahir tanpa cinta dari orangtuanya. Saya dan ayahnya lia dulu dijodohkan, dan saya tidak mencintai Kim Won Hoo, atau Tuan Kim si pemilik Asianfox"

Jeno hanya mendengarkan. Ia tak mau berkomentar apa-apa. Karena tak pernah bertemu wanita ini sebelumnya

"Bagaimana kalau kita mampir ke cafe dekat sini. Saya ingin menanyakan sesuatu padamu, jeno"

CEO, garang??? (NOMIN and others couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang