step 11

2.8K 245 25
                                    


Jangan lupa vote & komen juseyyo;)

Malam ini jaemin berada di apartemen milik jeno, ia berencana untuk menginap. Dengan memakai kaos kebesaran milik jeno dan celana panjang hitam, ia mengaduk susu coklat hangat. Tadi jaemin sempat memeriksa kulkas dan pentri disana, namun tak menemukan apapun. Hanya ramen juga beberapa kaleng soda dan cola. Hidup jeno seperti tak terawat. Kemudian jaemin pergi ke minimarket untuk membeli beberapa keperluan dapur, ditemani jeno tentu saja

Saat jaemin membalikan tubuhnya, ia terkejut karena jeno sedang bersandar di pintu dapur sambil bersidekap

Jaemin melangkahkan kakinya menuju ruang tengah dan duduk dengan santai. Ia bahkan sangat acuh terhadap jeno. Jeno yang kesal pun ikut mendudukkan dirinya di samping jaemin, dengan mata yang masih memandang ke arah si manis

"Jadi, apa tujuanmu menginap disini? Jangan mengacuhkanku seperti ini!" jeno bahkan merengut karena jaemin hanya melihatnya sekilas dan melanjutkan acara minum susu coklatnya

"Jaemin. Aku bicara padamu" sungguh jeno kesal sedari tadi namja manis itu hanya diam tak bersuara

Jaemin pun menghembuskan nafasnya dan meletakan gelas susu coklat ke meja. Kemudian ia mulai bertatapan dengan jeno yang sedang menahan amarah

"Aku hanya ingin menginap. Aku malas pulang kerumah. Mark hyung juga tidak ada disana. Jadi aku kesepian" jawabnya dengan masih menampilkan wajah datar

"Jadi kau butuh teman?"jeno akhirnya mengerti dengan keadaan si manis ini

"Hm, aku hanya butuh teman. Maaf tadi aku mengacuhkanmu. Aku sedang banyak pikiran" jaemin kembali meminum susu coklatnya sampai tandas

Lalu ia berjalan ke dapur untuk mencuci gelas itu, yang kemudian diikuti oleh jeno. Jeno yang mulai meredakan kekesalannya pun akhirnya memeluk jaemin dari belakang. Si manis tak merasa terganggu sama sekali. Ia masih melanjutkan kegiatannya. Saat selesai pun jeno masih menempel, jaemin berjalan kembali ke ruang tamu dengan jeno yang masih memeluknya dari belakang.

"Dimana kamarmu?" tanya jaemin, dan jeno segera membawa tubuh mereka berdua ke kamarnya

Sampai di kamar pun jeno enggan melepaskan pelukan itu. Membuat jaemin kesulitan bergerak

"Jeno lepaskan. Aku mau istirahat" jaemin sudah jengah dengan sikap jeno

"Istirahat saja. Aku akan tetap memelukmu" jawab jeno dengan menyembunyikan wajahnya di punggung sempit jaemin

"Hahhh, baiklah. Tapi jangan macam-macam" Jaemin yang sudah lelah hanya pasrah, dan menyamankan tidurnya. Meskipun sedikit tak nyaman karena jeno yang masih memeluknya. Selimut tebal membalut kedua anak adam itu. Memberikan kehangatan dari dinginnya malam. Apalagi dengan posisi jeno yang memeluknya. Membuat ia merasa nyaman dan aman

**

Mark masih berusaha untuk mencari cara agar dia bisa kembali ke Seoul, dan mengurus kantor utama. Ia harus menjaga jaemin. Karena keputusan yang dibuat adiknya kemarin membuat ia sedikit frustasi dan tak tenang. Untung saja haechan menjelaskan bahwa semua akan baik-baik saja. Tapi Mark tetap khawatir, ia sudah diberikan tanggungjawab oleh ayah Siwon agar menjaga anak kesayangannya itu.

Saat sekretaris Mark masuk membawa beberapa berkas. Mark langsung bertanya

"Bagaimana?" Tanyanya tergesa

CEO, garang??? (NOMIN and others couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang