step 13

2.4K 226 10
                                    

Jangan lupa vote & komen bestie🐶🐰

Setelah jaemin mendapat waktu istirahatnya. Ia tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Meskipun pemikirannya bercabang, dengan susunan rencana yang ia persiapkan. Jaemin pagi ini hanya duduk manis di sofa yang berada di kamar nya. Kegiatan berlibur nya hanya nonton tv, atau sesekali pergi ke mall untuk berbelanja.

Jeno pun sama. Kegiatannya tak jauh-jauh dari latihan bela diri, olahraga, kemudian kembali lagi menjaga sang bos. Jeno merasa ia seperti tak bekerja.

Hari ini jeno sedang berlatih bela diri di ruang bawah tanah milik jaemin. Iya, keluarga Na menyiapkan semua itu. Fasilitas untuk latihan bela diri disana sangat lengkap. Jadi tak perlu pergi ke tempat lain.

Pukulan demi pukulan ia tujukan kepada samsak yang ia anggap sebagai musuhnya. Bahkan keringat sudah bercucuran, meluncur deras dari pelipis hingga lehernya. Memperlihatkan betapa seksinya urat tangan dan leher yang sudah basah oleh keringat

Saat jeno asik dengan kegiatannya. Jaemin datang untuk ikut berlatih juga, namun saat jaemin melihat jeno dengan tampilan seperti itu, ia kesulitan menelan ludahnya sendiri. Tiba-tiba ia merasa gugup dan lebih memilih mengalihkan pandangannya. Saat jaemin sudah bersiap-siap dengan memakai Sparring glovesnya, jeno yang baru menyadari keberadaan jaemin langsung menghentikan pukulannya

"Kau akan latihan?" jeno bertanya

Jaemin menoleh dan melihat manik obsidian itu, kemudian mengangguk sebagai jawaban. Saat sudah berada di depan samsak, jaemin langsung memberikan pukulan-pukulan kecil. Ini baru pemanasan, jadi tidak perlu menggebu-gebu. Namun jeno yang melihatnya merasa tak puas, jadi ia mendekati jaemin lalu memegang samsak itu dan menjauhkannya dari jaemin

"Yak, apa yang kau lakukan?" jaemin sungguh kesal karena latihannya diganggu. Jeno hanya tersenyum tanpa dosa

"Bagaimana kalau kita latihan bersama?" tawaran jeno membuat jaemin bingung

"Maksudmu?"

"Aku akan jadi lawanmu" ucap jeno dengan langsung menarik tangan sang bos. Jaemin hanya pasrah lalu mereka berhadapan

"Jadi kau akan menjadi lawanku?" jaemin bertanya dengan seringaian kecil

"Kenapa tidak"

Mereka pun memposisikan diri untuk berduel. Keduanya berputar pelan untuk mengamati gerak gerik lawannya, begitupun jaemin yang harus waspada dengan jeno. Karena ia tahu, tak mudah mengalahkan jeno. Sebenarnya ini bukan pertarungan, hanya latihan. Namun sepertinya mereka malah menganggap ini sebagai tanding adu kekuatan. Dan jangan salah, jaemin sudah pernah mengikuti kelas taekwondo saat ia berkuliah

Saat jaemin sudah memfokuskan diri, ia pun melayangkan pukulan ke arah wajah jeno, namun jeno bisa menghindar dengan mudah. Pukulan ke dada, seketika ditangkis oleh jeno. Pukulannya masih mendasar, hanya ke bagian rahang kanan dan kiri, tetapi jeno sangat cepat menghindar. Tak ingin berlama-lama, jaeminpun melayangkan pukulannya bertubi-tubi, namun gerakan jeno tak kalah cepat dari dirinya. Sampai pukulan jaemin hampir saja mengenai hidung jeno, tangan kekar itu menahan serangannya dan mendorong tangan jaemin, sehingga jaemin agak mundur karena serangan balik itu

"Ohh kau belum menyerah rupanya" jeno menyeringai melihat wajah kesal jaemin yang sangat menggemaskan

Jaemin geram dan langsung melepaskan sarung tinjunya. Sekarang jaemin akan memukul jeno tanpa perlindungan apapun. ia akan melakukannya dengan tangan kosong.

CEO, garang??? (NOMIN and others couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang