Step 17

2.2K 185 4
                                    

Jangan lupa vote & komen


Menjadi rutinitas biasa untuk jaemin setiap harinya. Pagi pergi ke kantor dan malam pulang untuk tidur. Tak ada yang istimewa

Tapi jangan salah, meskipun aktifitasnya membosankan, jaemin selalu merasa senang karena ada yang selalu menemaninya. Menjaga setiap pergerakannya, melindunginya, dan tentu membuatnya tersenyum dan tertawa setiap hari. Siapa lagi kalau bukan jeno, kekasihnya.

Hubungan mereka sudah berjalan dua bulan, dan selama itu pula jeno menjadi lebih membatasi kedekatannya dengan lia. Takut kalau si manis cemburu. Beberapa bukti sudah ia dapatkan untuk mengungkap kebusukan Asianfox, bahkan lia yang notabene nya anak dari Mr.Kim pun ikut membantu. Bagaimana bisa? Jelas saja jeno mencoba memberi tahu lia bahwa ia akan menjaga wanita cantik itu agar tak disakiti lagi oleh ayahnya sendiri. Bahkan lia awalnya kaget, bagaimana jeno tahu bahwa ia selalu menjadi sasaran amarah ayahnya. Tapi bukan jeno kalau ia tak bisa memberi kata-kata manis agar lia percaya

Seperti sekarang ini, si manis yang sedang duduk di pangkuan sang dominan. Malam ini ia sedang bergelayut manja kepada kekasihnya

"Jeno"

"Hmm"

"Apa kita percepat saja rencananya? Bukti-buktinya sudah terkumpul, aku ingin segera menyelesaikannya"

"Mm, sabar dulu sayang. Aku belum memikirkan alasan untuk meninggalkan lia"

Jaemin mendongakkan kepalanya, dan menatap jeno tajam

"Apa? Apa sesulit itu? Bahkan hubungan kalian hanya pura-pura jeno" cerca si manis

"Aku tahu. Tapi tidak dengan lia"

"Hanya itu yang kau cemaskan?" jaemin pun beranjak dari pangkuan jeno dan mendudukkan diri di kasur dengan pandangan yang mengarah ke jendela. Merajuk ceritanya

Jeno menghela nafas pelan. Mengamati wajah kesal kekasihnya, sangat menggemaskan. Ia pun mendekat dan memeluk jaemin dari samping. Sesekali menciumi pipi berisi itu.

"Ahh jangan cium-cium. Sana jauh-jauh" usir jaemin

Jeno terkekeh dengan senyum yang membentuk mata bulan sabitnya

"Jaeminnie, aku sangat merindukanmu kau tahu. Bahkan kejadian malam itu, ah membuatku sangat kesal. Bagaimana bisa renjun dan haechan menerobos masuk tanpa permisi dulu"

Jaemin menatap jeno kesal dengan bibir yang mempout lucu

"Jangan mengalihkan pembicaraan. Aku sedang serius jeno" semprotnya

"Bagaimana kalau kita lakukan lagi? Hm? Mau kan?" jeno menatap jaemin dengan mata memohon

"Tidak. Selesaikan dulu urusannya"

"Urusan yang mana?" tanya jeno jail

"Ihh, urusan kantor. Dasar mesum"

Jaemin lantas membaringkan tubuhnya karena kantuk sudah melanda. Memunggungi jeno sedang yang kesal dengan perkataan jaemin. Tapi pada akhirnya jeno pun ikut berbaring dan memeluk jaemin dari belakang



CEO, garang??? (NOMIN and others couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang